Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Zenicardo?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Zenicardo adalah: :Tiap kaplet mengandung :
Amlodipine Besylate 6,9 mg setara dengan Amlodipine 5 mg
Farmakologi :
Amlodipine adalah inhibitor influks kalsium (slow channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan menghambat influks ion – ion kalsium trans membran ke dalam jantung dan otot polos. Mekanisme kerja antihipertensi Amlodipine karena efek relaksasi secara langsung pada otot polos vascular. Mekanisme yang tepat pada Amlodipine untuk menghilangkan angina belum sepenuhnya diketahui, tetapi Amlodipine memperkecil iskemia total dengan dua cara kerja berikut :
Amlodipine menimbulkan dilatasi arteriola perifer sehingga memperkecil tahanan perifer total (afterload) terhadap kerja jantung. Karena tidak menimbulkan refleks takikardia, maka tidak ada muatan terhadap jantung sehingga menurunkan konsumsi enegi miokardial dan kebutuhan oksigen, hal ini dapat meningkatkan efektivitas Amlodipine terhadap iskemia miokardial.
Amlodipine menimbulkan dilatasi arteri koroner utama dan arteriola koroner, baik pada keadaan normal maupun iskemia. Dilatasi ini meningkatkan penyampaian oksigen miokardial pada penderita dengan spasme arteri koroner. (Prinzmetal’s atau angina varian)
Amlodipine adalah obat yang digunakan untuk terapi pengobatan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit arteri koroner pada pasien dengan angina stabil dimana nyeri dada biasa terjadi saat sedang berada pada kondisi tertekan secara fisik dan emosi atau angina vasospastik tanpa disertai dengan gagal jantung.
Amlodipine dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau terapi kombinasi untuk manajemen hipertensi dan penyakit arteri koroner. Amlodipine dapat digunakan pada pasien dengan rentang usia 6 hingga 17 tahun. Wanita hamil dan menyusui dilarang menggunakan obat ini.
Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan amlodipine meliputi sakit perut, mual, kelelahan, dan bengkak. Efek samping lainnya termasuk tekanan darah rendah atau serangan jantung. Pada pasien lansia atau pasien yang menderita penyakit hati, ukuran dosis harus dikurangi. Amlodipine bekerja dengan menghambat masuknya ion kalsium melintasi membran sel dengan target saluran kalsium tipe-L pada sel otot dan saluran kalsium tipe-N pada sistem saraf pusat sehingga mampu menghambat kontraksi otot polos dan mengurangi resistensi pembuluh darah tanpa mengurangi curah jantung. Akhirnya terjadi vasodilatasi dan penurunan resistensi pembuluh darah perifer yang kemudian mampu menurunkan tekanan darah. Selain itu obat ini juga mencegah penyempitan arteri koroner.
Amlodipine pertama kali dipatenkan pada 1982 dan disetujui penggunaannya untuk keperluan medis pada 1990. Amlodipine tersedia dalam bentuk besylate, mesylate, dan maleate. Oleh WHO dimasukkan dalam daftar obat paling esensial, efektif, dan aman untuk digunakan.
Amlodipine tidak direkomendasikan penggunaannya pada pasien penderita gagal jantung. Oleh FDA keamanan penggunaan obat ini untuk wanita hamil dimasukkan dalam kategori C.
Zenicardo Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Zenicardo?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Zenicardo adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
:Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat digunakan sebagai bahan tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar penderita. Penderita – penderita yang tidak cukup terkontrol bila hanya menggunakan obat antihipertensi tunggal dapat lebih menguntungkan dengan pemberian Amlodipine yang dikombinasi dengan diuretic thiazida, inhibitor β -adrenoreceptor, atau inhibitor angiotensin-converting enzim.
Amlodipine dindikasikan untuk pengobatan iskemia myocardial apakah karena obstruksi fixed (angina stabil) dan atau vasospasme /vasokonstriktif (Prinzmetal’s atau angina varian) dari pembuluh darah koroner. Amlodipine dapat digunakan dimana gambaran klinik menunjukan suatu kemungkinan komponen vasospastik / vasoskonstriktif tetapi belum nampak adanya vasospasme / vasoskonstriksi. Amlodipine dapat digunakan sendiri sebagai monoterapi dikombinasikan dengan obat – obat antiangina lainnya yang sukar disembuhkan dengan nitrat dan atau dengan β-blocker pada dosis yang memadahi.
Takaran Pemakaian :
- Untuk Hipertensi : Dosis lazim adalah 5 mg Amlodipine satu kali sehari, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 10 mg tergantung respons pasien secara individual dan berat penyakit. Bayi, pasien lemah (fragile), pasien lanjut usia atau pasien dengan gagal fungsi hati dapat dimulai dengan dosis 2,5 mg Amlodipine satu kali sehari dan dosis ini dapat digunakan ketika Amlodipine ditambahkan dengan terapi antihipertensi lain. Sebagian besar pasien hipertensi dengan dosis pemakaian 5 mg setiap hari tidak perlu peningkatan dosis. Bagi mereka yang memerlukan dosis lebih tinggi, Amlodipine dapat ditingkatkan menjadi 7,5 mg setiap hari dengan dosis maksimum 10 mg setiap hari. Dosis yang dianjurkan untuk chronic stable atau angina vasospatik adalah 5 -10 mg, dan dosis yang lebih rendah untuk pasien lanjut usia dan pasien gagal fungsi hati
- Untuk anak-anak : Sampai saat ini penggunaan Amlodipine untuk anak-anak tidak pernah dilaporkan
Overdosis :
Walaupun tidak ada penelitian yang menyebutkan tentang overdosis Amlodipine, tetapi dari data yang ada menunjukkan bahwa overdosis dapat menyebabkan vasodilatasi perifer yang berlebihan dengan tanda selanjutnya berupa hipotensi sistemik yang lama.
Hipotensi yang signifikan secara klinik karena overdosis Amlodipine memerlukan dukungan kardiovaskular aktif termasuk pemantauan jantung dan fungsi pernafasan, peninggian anggota badan, dan perhatian terhadap volume cairan sirkulasi dan pengeluaran urin. Bahan vasokonstriktor dapat membantu memulihkan tegangan vaskkular dan tekanan darah, diberikan bila tidak ada kontra indikasi terhadap penggunaannya. Karena Amlodipine sebagian besar terikat protein, dialisis tidak menguntungkan. Pada beberapa kasus, pencucian lambung dapat membantu menurunkan laju absorpsi Amlodipine.
Kontraindikasi :
Amlodipine dikontraindikasikan pada penderita yang sensitif terhadap dihidropiridin.
Peringatan dan perhatian :
- Penggunaan pada penderita dengan kegagalan ginjal
Amlodipine sebagian besar dimetabolisme menjadi metabolit aktif dimana 10% diekskresikan dalam bentuk utuh melalui urin. Perubahan-perubahan kadar Amlodipine dalam plasma tidak ada kolerasi dengan derajat kegagalan ginjal. Amlodipine dapat digunakan pada penderita tersebut dengan dosis normal. Amlodipine tidak dapat didialisis.
- Penggunaan pada penderita dengan kegagalan fungsi hepar
Waktu paruh Amlodipine lebih panjang pada penderita kegagalan pada fungsi hepar dan rekomendasi dosis belum ditetapkan. Sebaiknya perlu perhatian khusus penggunaan obat ini pada penderita dengan kegagalan pada fungsi hepar.
- Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui
Keamanan pengguanan Amlodipine pada ibu hamil dan menyusui belum dibuktikan. Amlodipine tidak menunjukan toksisitas pada penelitian reproduktif pada binatang selain memperpanjang parturisi dan kerja tikus percobaan yang diberi dosis 50 kali dosis maksimum yang direkomendasikan pada manusia. Berdasarkan itu, penggunaan pada ibu hamil dan menyusui hanya direkomendasikan bila tidak ada alternatif lain yang lebih aman dan bila penyakitnya itu sendiri membawa resiko yang lebih besar terhadap ibu dan anak.
- Penggunaan pada anak-anak
Karena tidak ada percobaan klinik pada penderita pedriatik, Amlodipine tidak direkomendasikan secara langsung.
- Penggunaan pada penderita lanjut usia
Walaupun penderita lanjut usia kemungkinan memiliki kadar Amlodipine dalam plasma yang lebih tinggi dibading penderita yang lebih muda, tetapi waktu paruh eliminasi terminalnya sama. Amlodipine yang digunakan pada dosis yang sama baik penderita lanjut usia maupun penderita yang lebih muda, sama-sama ditoleransi. Sehingga untuk penderita lanjut usia direkomendasikan pemberian dosis normal.
Efek samping :
Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada penelitian klinik dengan kontrol placebo yang mencakup penderita dengan hipertensi dan angina, efek samping yang umum terjadi adalah sakit kepala, edema, lelah, mual, flushing, dan pusing-pusing. Tidak ada kelainan-kelainan tes laboratorium yang signifikan secara klinis yang berkaitan dengan Amlodipine.
Interaksi obat :
Amlodipine aman diberikan bersama-sama dengan diuretik thiazida,β-blocker, inhibitor angiotensin converting enzim, long acting nitrat, nitrogliserin sublingual, obat-obat anti inflamasi non steroid, antibiotika, dan obat hipogligemik oral. Pada penelitian khusus menyebutkan bahwa pemberian Amlodipine bersama-sama digoksin tidak mengubah kadar digoksin dalam serum dan klirens renal digoksin pada sukarelawan normal, dan pemberian bersama-sama simetidin tidak mengubah farmakokinetika Amlodipine. Data Invitro penelitian dengan plasma manusia menyebutkan bahwa Amlodipine tidak mempunyai efek pada ikatan obat protein dari obat-obat yang diuji (digoksin, fenitoin, warfarin atau indometasin).
Izin & Kemasan :
- POM DKL1327913704B1: ZENICARDO 10, DUS, 3 STRIP @10 KAPLET
- POM DKL1327913704A1: ZENICARDO 5, DUS, 3 STRIP @10 KAPLET
Bagaimana Cara Penyimpanan Zenicardo?
Simpan suhu dibawah 30oC dan terlindung dari cahaya
Apa Nama Perusahaan Produsen Zenicardo?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Zenicardo:PABRIK PHARMASI ZENITH – Jawa Tengah
PT Zenith Pharmaceutical merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Prof. Drs. Liem Hook Ie, seorang dosen farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1952. Perusahaan ini didirikan di kota Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini telah beberapa kali memindahkan lokasi pabriknya dengan tujuan untuk menghasilkan obat-obatan bermutu yang sesuai dengan sertifikat CPOB agar dapat menembus pasar ekspor. Tahun 1994 perusahaan ini menjalin kerjasama tool manufacturing dengan PT Bufa Aneka dimana sebagian produk PT Bufa Aneka diproduksi di Pabrik PT Zenith Pharmaceutical. Beberapa produk dan sediaan farmasi yang dihasilkan oleh PT Zenith Pharmaceutical diantaranya tablet, tablet salut, kapsul, cairan oral, suspensi, dan sebagainya. Beberapa merek obat yang diproduksi perusahaan ini antara lain Dormi, Zeprazol, Zenti, Zelona, Gastulen, Ameda, Zenicyclin, Zenichlor, dan lain-lain. |