Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Venacare Madu?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Venacare Madu adalah:Tiap botol mengandung:
- Apple Vinegar (malus Domestica Fructus) 44,06 ml
- Alii Sativi Bulbus 16,52 g
- Citrus Limun Fructus 29,4 ml
- Zingiberis Officinale Rhizoma 12,85 g
- Mel Depuratum 85 ml
Allium Sativum atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama bawang putih merupakan tanaman yang biasa dijadikan sebagai bumbu masak. Namun manfaat lainnya juga sebagai obat herbal. Pada jaman Mesir kuno, bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu masak dan obat tradisional. Begitu pula pada jaman Romawi kuno.
Tanaman bawang putih dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter dan memiliki bunga berwarna putih. Bawang putih hidup berumpun dalam beberapa siung dan dapat dengan mudah tumbuh pada daerah perbukitan atau daerah lainnya yang mendapatkan sinar matahari cukup. Negara terbesar penghasil bawang putih ada China yang memasok 80 persen kebutuhan bawang putih dunia kemudian disusul oleh India dan Bangladesh.
Beberapa zat yang terkandung dalam bawang putih antara lain vitamin C, vitamin B6, menganese, fosfor, thiamin, pantothenic acid, sulfur, saponin, alliin, polisulfida, vinyldithiin, flavonoid, kalsium, besi, zinc, karbohidrat, protein, dan lemak.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan bawang putih antara lain bronkitis, hipertensi, tuberkulosis, gangguan liver, disentri, kolik, cacingan, rematik, diabetes, kolesterol tinggi, serangan jantung, pencegahan kanker (prostat, paru-paru, saluran kemih, kolon), dan demam. Studi mendapati bahwa mereka yang mengonsumsi bawang putih setidaknya dua kali seminggu dalam periode waktu tujuh tahun, memiliki risiko lebih kecil mengalami pertumbuhan sel kanker paru. Komponen sulfur yang ada pada bawang putih diklaim mampu menghancurkan sel tumor pada glioblastoma di otak. Dalam jangka panjang konsumsi bawang putih mampu mengurangi risiko nyeri sendi pinggul pada wanita. Diallyl sulfide yang ada pada bawang putih diklaim seratus kali lebih efektif dalam melawan infeksi akibat bakteri Campylobacter bacterium.
Hidrogen sulfida yang ada di dalamnya juga melindungi jantung dari kerusakan. Diallyl trisulfide, komponen kimia yang ada pada bawang putih membantu melindungi jantung selama operasi jantung dan setelah serangan jantung sekaligus mencegah kerusakannya. Hal itu terbukti dari mencit yang diberi diallyl trisulfide setiap hari memiliki 61 persen risiko yang lebih rendah untuk mengalami kerusakan jantung dibandingkan dengan yang tidak diberi diallyl trisulfide. Garlic oil (minyak bawang putih) bermanfaat untuk melindungi jantung dari penyakit yang disebabkan oleh diabetes yang diinduksi kardiomiopati. Jika dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan kolesterol tinggi, maka bawang putih dapat meningkatkan lipid darah, memperkuat antioksidan, dan menurunkan tekanan sistolik dan diastolik darah. Secara umum bawang putih mampu menurunkan reaksi oksidatif dalam tubuh.
Tumbuhan Jahe mempunyai bau aromatik, rasa pedas, hangat dan tidak beracun.Rimpang jahe mengandung minyak asiri. Minyak asiri tersebut terdiri atas n-nonylaldehide, d-camphene, d-β-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, lonalool, acetates, caprylate, citral, chavicol, gengerol, shogaol, dan zingiberene. Selain itu, rimpang jahe juga mengandung resin tepung kanji dan serat.
Efek farmakologis jahe adalah menambah nafsu makan, memperkuat lambung, peluruh kentut, peluruh keringat, pelancar sirkulasi darah, penurun kolesterol, antimuntah, antiradang, antibatuk, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak yang dikeluarkan rimpang jahe.
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki beberapa kandungan seperti: fruktosa, glukosa, Maltosa, Sukrosa, Air, Gula paling tinggi, Abu (analisis kimia), dll.
Berikut adalah beberapa manfaat madu:
Venacare Madu Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Venacare Madu?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Venacare Madu adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Membantu mengurangi lemak darah.
Apa Saja Kontraindikasi Venacare Madu?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Venacare Madu dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Dikontraindikasikan pada penderita tukak lambung.
Saran Penyajian
Kocok dahulu sebelum diminum. Bisa diminum langsung 1-2 sendok makan atau dicampur dengan 50 ml air. Untuk mendapatkan hasil maksimal, sebaiknya diminum 3 kali sehari setelah makan.
Bagaimana Cara Penyimpanan Venacare Madu?
Simpan dalam ruangan dengan suhu sejuk, atau masukkan dalam lemari es. Hindarkan dari sinar Matahari langsung (suhu < 30°C).
Perhatian/Peringatan
- Hentikan penggunaan 2 minggu sebelum operasi karena meningkatkan risiko pendarahan
- Hentikan pemakaian jika terjadi reaksi alergi
- Hindarkan penggunaan bersama obat-obatan pengencer darah seperti warfarin, heparin, aspirin
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Venacare Madu?
Dus @ 12 Botol @ 320 ml
Berapa Nomor Izin BPOM Venacare Madu?
Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Venacare Madu:
TR163692881
Berapa Harga Venacare Madu?
Rp 150.000/botol 320 ml
Apa Nama Perusahaan Produsen Venacare Madu?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Venacare Madu:PT Tirta Sarana Sukses