Tribulus Terrestris adalah tanaman berbunga termasuk keluarga Zygophyllaceae. Tumbuhan ini tersebar di Eropa Selatan, Asia Selatan, seluruh Afrika, dan Australia. Ciri khas tumbuhan ini adalah batangnya yang bercabang bisa mencapai sekitar 10 cm sampai lebih dari 1 m, tumbuh di tempat teduh.
Nama Lain
Goat’s-head, bindii, bullhead, burra gokharu, Bhakhdi, caltrop, small caltrops, cat’s-head, devil’s eyelashes, devil’s-thorn, devil’s-weed, puncture vine, puncturevine, and tackweed.
Kandungan
Akar:
- Protodioscin
- Pseudoprotodioscin
- Doiscin dan Diosgenin
- Tribolusin
- Protodibestin dan tribestin
- Sulphated spirostanol dan furostanol saponins
- di-p-coumaroylquinic acid and 4,5-di-p-cis-coumaroylquinic acid
- Vitamin C
Buah:
- Furostanol
- Spirostan
- Tribulusamides A-D
- Terrestramide
- Pregnane glycosides
Khasiat dan Kegunaan
Seksualitas
Tribulus Terrestris. dikenal sebagai obat peningkat libido. Secara klinis terbukti bahwa Tribulus Terrestris mampu meningkatkan kadar testoteron dalam tubuh. Bahkan, Tribulus terrestris dipercaya lebih mujarab ketimbang viagra. Tidak hanya pengobatan India dan Tiongkok saja yang menggunakan tanaman ini sebagai obat peningkat libido, di Amerika Serikat obat ini juga mulai dikomersilkan sebagai viagr4 alami.
Analgesik
Tanaman ini dapat digunakan sebagai analgesik atau pereda nyeri.
Antidepresan
Dalam dosis tinggi dapat digunakan sebagai antidepresan.
Jantung
Kandungan tribulosinnya dapat melindungi sel jantung dari kematian sel karena kinerjanya yang mengaktifkan protein kinase C epsilon. Selain itu Tribulus Terrestris juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dan menurunkan kadar kolesterol total.
Ginjal
Kandungan saponins pada Tribulus Terrestris mampu meningkatkan produksi insulin dan meningkatkan kinerja ginjal. Selain itu jika Tribulus terrestris dikombinasikan dengan Boerhaavia diffusa, mampu menghancurkan formasi batu ginjal in vitro.
Hati
Pada hati, ekstrak ethanolic dari Tribulus Terrestris lebih baik dalam menjaga kesehatan hati dibanding vitamin E.
Kulit
Ekstrak ethanolic dari Tribulus Terrestris mampu memperbaiki DNA pada sel kulit yang terkena radiasi, tapi tidak pada sel kanker.
Efek
Tribulus Terrestris memiliki efek diuretik yang mana menyebabkan peminumnya akan sering buang air kecil.