Daftar Isi
Sitagliptin Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Sitagliptin?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Sitagliptin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Sebagai monoterapi, terapi tambahan pada diet dan olahraga pada pasien NIDDM (tipe 2), dalam kombinasi dengan metformin atau agonis PPAR-gamma (misal: tiazolidindion) dimana monoterapi yang disertai dengan diet dan olahraga tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat, dalam kombinasi dengan metformin dan sulfonilurea dimana monoterapi yang disertai dengan diet dan olahraga tidak menghasilkan kontrol glikemik yang adekuat.
Apa saja Peringatan Penggunaan Sitagliptin?
Tidak boleh digunakan pada diabetes mellitus tipe 1 atau diabetes ketoasidosis, penggunaan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal memerlukan penyesuaian dosis.
Interaksi
Penggunaan bersamaan dengan digoksin dapat menyebabkan peningkatan kadar digoksin dalam darah, monitor efek digoksin, pada penggunaan bersamaan dengan insulin dilaporkan hipoglikemi berat.
Apa Saja Kontraindikasi Sitagliptin?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Sitagliptin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
ketoasidosis, gangguan fungsi ginjal (hindari, jika GFR kurang dari 50 mL/menti/1,73 m2), kehamilan, menyusui.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Sitagliptin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Sitagliptin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Sitagliptin?
Jika Anda lupa menggunakan Sitagliptin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Sitagliptin Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Sitagliptin?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Sitagliptin yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Sitagliptin?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Sitagliptin yang mungkin terjadi adalah:
Infeksi saluran nafas atas, sakit kepala, nasofaringitis, telah dilaporkan reaksi hipersensitivitas termasuk anafilaksis, angioedema, ruam, urtikaria, cutaneous vasculitis, exfoliative skin termasuk sindrom Stevens-Johnson, peningkatan enzim hepatik, pankreatitis akut termasuk pankreatitis necrotizing dan hemoragik yang fatal dan tidak fatal, konstipasi, muntah, sakit kepala, perburukan fungsi ginjal termasuk gagal ginjal akut (kadang memerlukan dialisis).
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil. Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Sitagliptin?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Sitagliptin:
Dewasa diatas 18 tahun, 100 mg sekali sehari, sebagai monoterapi atau kombinasi.
Sediaan
Tablet 25, 50, 100 mg
Nama Brand Sitagliptin?
Janumet, Januvia