Daftar Isi
Progesteron sangat penting bagi fungsi sistem reproduksi wanita karena merupakan hormon pada kelamin wanita yang terjadi secara alami. Saat menopause, jumlah progesteron yang dihasilkan seorang wanita akan berkurang. Bagi wanita yang telah menopause, progesteron berguna membantu mencegah perubahan di dalam rahim. Bagi wanita yang belum menopause, progesteron digunakan untuk mengatur siklus menstruasi dan mengatasi gangguan menstruasi yang berhenti secara tidak normal.
Progesteron diproduksi oleh ovarium dan oleh plasenta saat hamil. Tingkat progesteron pada wanita hamil lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan wanita yang tidak hamil. Progesteron hadir dalam beberapa formulasi untuk manfaat-manfaat ginekologi yang berbeda. Formulasi progesteron antara lain obat suntik, gel, pessary, dan kapsul .
Tentang Progesteron
Jenis obat
Hormon progestogen
Golongan
Obat resep
Progesteron Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Progesteron?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Progesteron adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Mengatasi berbagai macam masalah ginekologi, seperti:
- Sebagai bagian dari terapi pergantian hormon
- Kemandulan
- Masa awal kehamilan
- Masalah menstruasi
- Sindrom pramenstruasi yang berlebihan
Dikonsumsi oleh
Wanita dewasa
Bentuk obat
Gel untuk dioles pada vagin4, obat suntik, kapsul , dan pessary
Penggunaan progesteron memerlukan resep dokter. Pastikan untuk mengikuti resep dan petunjuk yang disarankan oleh dokter menurut kondisi kesehatan Anda.
Apa saja Peringatan Penggunaan Progesteron?
- Bagi wanita hamil dan menyusui, tanyakan pada dokter tentang pemakaian obat ini
- Harap berhati-hati bagi penderita tekanan darah tinggi, asma, epilepsi, diabetes, migrain, kanker, penyakit jantung, hati, ginjal, jika mengalami penggumpalan darah, pendarahan di vagin4 di luar masa menstruasi, porfiria, atau masalah saat hamil seperti penyakit kuning dan gatal-gatal
- Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter
Estrogen merupakan salah satu dari kelompok hormon steroid yang diproduksi oleh ovarium, plasenta, kelenjar adrenal dan, dalam jumlah kecil, oleh testis laki-laki. Estrogen menyebabkan perkembangan karakteristik seksual sekunder (misalnya payudara, pinggul lebih besar) pada remaja putri dan terlibat dalam pembangunan kembali lapisan rahim setelah menstruasi. Estrogen juga berperan dalam penyerapan kalsium dan keseimbangan. Penurunan estrogen pasca-menopause pada perempuan mengakibatkan demineralisasi tulang dan osteoporosis, serta gejala-gejala menopause lainnya. Senyawa mirip estrogen juga dibentuk oleh tanaman-tanaman tertentu (disebut fitoestrogen). Nama lain estrogen adalah strone, estrodiol, atau estriol. Progesteron adalah hormon yang dikeluarkan oleh korpus luteum (massa sel yang terbentuk di ovarium di tempat di mana sel telur dilepaskan) setelah ovulasi. Progesteron berperan menyiapkan rahim untuk kehamilan. Bila kehamilan terjadi, produksi progesteron pada akhirnya akan dilakukan oleh plasenta. Bila kehamilan tidak terjadi, korpus luteum akan terpecah dalam 12-16 hari dan berhenti memproduksi progesteron, sehingga memicu menstruasi. Progesteron berperan besar dalam perkembangan fetus. Pengaruh progesteron pada reproduksi diantaranya adalah:
|
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Progesteron?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Progesteron:
Dosis obat ini berbeda bagi tiap pasien, tergantung pada kondisi yang diobati, tingkat keparahannya, dan respons tubuh pasien terhadap obat itu. Konsultasikan dengan dokter mengenai dosis dan bentuk progesteron yang cocok untuk kondisi Anda.
Sebagai contoh, dosis umum progesteron kapsul untuk mencegah penebalan lapisan rahim adalah 200 mg per hari, selama 12 hari berturut-turut tiap 28 hari siklus menstruasi. Sedangkan untuk menangani masalah menstruasi yang berhenti secara tidak normal adalah 400 mg per hari selama 10 hari.
Mengonsumsi Progesteron dengan Benar
Ikuti anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan progesteron sebelum menggunakannya.
Progesteron dapat memengaruhi kadar gula dalam darah, bagi penderita diabetes disarankan untuk lebih sering memeriksakan gula darahnya. Sebaiknya hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol saat menggunakan progesteron.
Progesteron biasanya diberikan bersama hormon estrogen bagi wanita yang menggunakan obat ini setelah menopause. Ikuti anjuran dokter tentang pemakaian kedua obat tersebut.
Bagi yang tidak sengaja melewatkan jadwal meminum progesteron, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat. Tetapi jangan mengganti dosis yang terlewat dengan menggandakan dosis progesteron yang diminum berikutnya.
Pastikan Anda memeriksakan diri ke dokter secara teratur selama mengonsumsi progesteron agar dokter dapat memonitor perkembangan kondisi Anda. Serta lakukan pemeriksaan kanker payudar4 dan serviks secara teratur.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Progesteron Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Progesteron, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Progesteron?
Jika Anda lupa menggunakan Progesteron, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Progesteron Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Progesteron?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Progesteron yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Progesteron?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Progesteron yang mungkin terjadi adalah:
Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping, termasuk progesteron. Tetapi gejala akibat efek samping umumnya reda setelah tubuh menyesuaikan diri. Yang terpenting, beri tahu dokter jika Anda bermasalah dengan obat yang dikonsumsi. Efek Samping yang umum terjadi akibat mengonsumsi obat ini adalah:
- Sakit kepala
- Pusing atau mengantuk
- Sulit tidur
- Mual
- Menstruasi tidak teratur
- Perubahan gairah 5eksual
- Payudar4 terasa nyeri
- Perubahan berat badan
- Perubahan dalam pertumbuhan rambut
- Perubahan suasana hati
Jika Anda mengalami efek samping yang sangat mengganggu atau reaksi alergi, segera hubungi dokter.