Listrik tegangan tinggi bisa berakibat bahaya dan fatal jika mengenai tubuh. Apabila pertama kali melihat orang yang tersengat listrik, sebaiknya bersikap tenang namun tetap waspada. Jangan menyentuh korban saat listrik masih menyala karena berisiko tersengat juga
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul ‘First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat’, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko bahaya pada korban tersengat listrik.
Hal-hal yang dapat dilakukan apabila melihat korban kesetrum antara lain:
- Jika mungkin, matikan sumber listrik atau suruhlah orang lain untuk mematikannya
- Sangat penting untuk memindahkan korban dengan hati-hati. Pakailah alas kering seperti koran, papan, selimut, matras karet atau baju kering
- Jangan gunakan bahan-bahan dari besi dan bahan yang basah. Jangan menyentuh korban sampai ia terbebas dari sengatan
- Bila korban tak bernapas, buka jalan pernapasan dan lakukan pernapasan buatan, caranya yaitu:
- Pastikan korban diletakkan pada permukaan yang rata. Bersihkan mulut dan jalan napas dari muntahan atau cairan
- Tengadahkan kepala korban dengan meletakkan telapak tangan pada dahi dan jari tangan lain mendorong ke atas bagian dagu korban
- Pencet hidung korban dengan menggunakan ibu jari, kemudian ambil napas dalam-dalam. Letakkan mulut pada mulut korban yang terbuka, tiup dengan cepat 2 kali
- Hentikan tiupan bila dada korban sudah mengembang. Lepaskan mulut dari mulut korban, kemudian dekatkan telinga ke hidung korban untuk mendengarkan embusan napasnya
- Perhatikan dada korban, apakah ada gerakan naik turun pertanda ia bernapas
- Ulangi prosedur napas buatan ini sampai korban benar-benar dapat bernapas sendiri