Luka tusuk biasanya tidak menimbulkan perdarahan hebat. Malah lebih sering darah yang keluar sedikit dan lukanya sepertinya segera menutup. Namun sifat ini bukan berarti tidak diperlukan perawatan.
Sebuah luka tusuk, seperti menginjak paku misalnya, dapat berbahaya karena risiko infeksi. Benda yang menyebabkan luka itu boleh jadi membawa spora tetanus atau bakteri lain, terutama bila benda tersebut pernah tertancap di tanah. Ikuti langkah serta petunjuk perawatan medis yang sama untuk mendapatkan bantuan medis seperti tertera di atas, tetapi luka tusuk yang dalam dan terkontaminasi perlu dibersihkan oleh dokter.
Terlepas dari bagaimana Anda menanganinya, kebanyakan luka dalam yang sampai menembus lewat lapisan kulit pertama setelah sembuh akan membentuk jaringan parut. Bahkan luka yang tidak terlalu dalam pun dapat membentuk jaringan parut bila terkena infeksi atau cedera kembali.
Bila luka dalam proses penyembuhannya terkena cahaya matahari, luka itu akan menjadi kehitaman selamanya. Penghitaman ini dapat dicegah dengan menutupi bagian tersebut dengan kain atau krim (tabir surya dengan faktor pelindung lebih dari 15) setiap saat Anda berada di luar, selama 6 bulan pertama setelah terjadinya luka itu.
Saat proses penyembuhan dalam waktu sekitar 2 bulan, jaringan parut biasanya menebal. Dalam waktu 6 bulan hingga satu tahun, bekas luka itu akan menipis dan merata dengan permukaan kulit Anda.
Jaringan parut yang besar dan bergerigi, yang terus membesar disebut keloid, yaitu pertumbuhan jaringan parut yang tidak wajar. Sayatan bedah, suntikan vaksinasi, luka bakar atau bahkan sebuah goresan pun dapat menimbulkan keloid. Kecenderungan tumbuhnya keloid biasanya merupakan keturunan, dan orang yang berkulit gelap memiliki kecendrungan lebih besar daripada yang berkulit putih. Keloid tidak berbahaya. Tetapi apabila menjadi gatal atau memperburuk penampilan, dokter dapat membuang keloid kecil cukup dengan membekukannya dengan nitrogen cair, kemudian menyuntikkan kortison. Kadang keloid akan berhenti tumbuh, tetapi jarang ada keloid yang hilang dengan sendirinya.
Mintalah seorang dokter kulit atau dokter bedah plastik untuk mengevaluasi jaringan parut Anda dan petunjuk penanganannya.