Obindo


Apa Kandungan dan Komposisi Obindo?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Obindo adalah:

  • AMMONIA SOLUTION
  • AMMONIUM CHLORIDE
  • ANISE OIL
  • ETHANOL
  • GLYCYRRHIZA EXTRACT

Sekilas Tentang Glycyrrhiza Glabra (Akar Manis) Pada Obindo
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan (Glycyrrhiza glabra). Spesies lainnya yang berasal dari Amerika Utara adalah G. lepidopta dan yang dari Tiongkok adalah G.uralensis, yang terakhir ini banyak dipakai sebagai bahan obat-obatan Cina. Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Akar manis juga dikenal dengan sebutan licorice/liquorice.

Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin, yang sangat manis, 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan. Spesies G.uralensis adalah jenis akar manis yang paling banyak mengandung zat ini. Penggunaan : Antitusiv, akar dalam bentuk serbuk sebagai pengisi/pembalut pil, dan campuran obat batuk, menghilangkan bau-bau yang tidak sedap dalam obat-obatan.
Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Obindo
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Anise Pada Obindo
Anise atau Aniseed (Pimpinella anisum), adalah tanaman berbunga di keluarga Apiaceae, asli wilayah Mediterania timur dan Asia barat daya. Ini adalah tanaman tahunan herba yang tumbuh hingga 1 m. Daun di pangkal tumbuhan sederhana, panjang 2-5 cm dan berlobang dangkal, sedangkan daun yang lebih tinggi pada batang menyirip berbulu, terbagi menjadi banyak selebaran. Bunganya berwarna putih, diameter 3 mm, diproduksi di umbel padat. Buahnya adalah schizocarp kering lonjong, panjang 3-5 mm.

Spesies Pimpinella digunakan sebagai tanaman makanan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera, termasuk pug bintik kapur dan pug wormwood.

Nama dalam bahasa lain

Natchatira Serakam

Penggunaan

Kuliner

Mengandung komponen seperti akar manis, adas manis manis dan sangat aromatik. Ini digunakan untuk membuat kembang gula berikut: Aniseed balls (Inggris), Aniseed wheels (Selandia Baru), pizzelles (Italia), pfeffernusse (Jerman), dan Knotts (Norwegia). Adas manis juga digunakan untuk membuat minuman Meksiko atole atau champurrado yang mirip dengan cokelat panas, minuman Turki Raki (minuman beralkohol), Sambuca Italia, beberapa Root beer seperti Virgil's Root Beer di Amerika Serikat, dan sebagai pencernaan setelah makanan di India.

Penggunaan obat-obatan

Adas manis, seperti adas, mengandung anethole, dan dikenal sebagai fitoestrogen.
Adas manis adalah antiparasit ringan dan daunnya dapat digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, meredakan sakit gigi, dan minyak atsirinya untuk mengobati kutu dan kudis.

Penggunaan lainnya

  • Dalam aromaterapi, minyak esensial adas manis digunakan untuk mengobati pilek dan flu.

  • Menurut Pliny the Elder, adas manis digunakan sebagai obat untuk sulit tidur, dikunyah dengan alexander dan sedikit madu di pagi hari untuk menyegarkan nafas, dan ketika dicampur dengan anggur sebagai obat untuk sengatan kalajengking (N.H. 20.72).

  • Di Mediterania, adas manis digunakan dalam produksi minuman beralkohol, seperti Arak (Maroko), Ouzo (Yunani) dan Raki di Turki.

  • Dalam masakan India, tidak ada perbedaan antara adas manis dan adas. Oleh karena itu, nama yang sama (saunf) biasanya diberikan kepada keduanya. Beberapa menggunakan istilah patli (tipis) saunf atau velayati (asing) saunf untuk membedakan adas manis dari adas.

  • Di Thailand digunakan untuk membumbui teh.

  • Di Mesir air mendidih dituangkan sekitar satu sendok makan adas manis dalam cangkir teh untuk membuat teh panas.

  • Pembuat lokomotif uap di Inggris memasukkan kapsul minyak adas manis ke dalam bantalan logam putih, sehingga baunya yang khas akan memberi peringatan jika terjadi panas berlebih.

  • Adas manis dapat dibuat menjadi aroma cair dan digunakan untuk berburu dan memancing.

  • Adas manis berbau mirip dengan akar manis dan dipasang pada umpan pancing untuk menarik ikan. Anethole, komponen utama minyak adas manis adalah prekursor yang pada akhirnya dapat menghasilkan 2,5-dimetoksibenzaldehida yang digunakan dalam sintesis rahasia obat-obatan psikedelik seperti 2C-B, 2C-I dan DOB. Adas manis juga merupakan rasa utama dari Absinthe serta digunakan sebagai penyedap untuk pastis, ouzo, pernod, sambuca, rak, Becherovka, anice tutone, Chartreuse dan minuman lainnya. Adas manis memiliki efek khusus pada beberapa anjing yang sejajar dengan efek catnip pada kucing rumahan. Beberapa kucing juga tampak tertarik pada adas manis. Adas manis sangat aman untuk dimakan kucing dan anjing.

Sekilas Tentang Ammonium Chloride (Amonium Klorida) Pada Obindo
Ammonium chloride merupakan suatu zat yang memiliki banyak fungsi. Selain sebagai ekspektoran, ia juga bisa berfungsi untuk membantu mengobati edema dan penyakit Laennex. Sebagai ekspektoran, ammonium chloride bekerja dengan mengiritasi mukosa yang menyebabkan rangsangan kelenjar mukosa yang menyebabkan pengeluaran produksi cairan pernapasan berlebih. Obat yang mengandung ammonium chloride sebagiknya tidak digunakan oleh wanita hamil.

Obindo Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Obindo?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Obindo adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Digunakan untuk obat batukberdahak.

Sekilas tentang batuk
Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat saraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Obindo?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Obindo:

  • Dewasa: 3 x sehari 1 sendok makan
  • Anak-anak: 3 x sehari 1 sendok teh

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Obindo?

& Sediaan

BOTOL @ 125 ML, Sirup

Berapa Nomor Izin BPOM Obindo?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Obindo:

POM DBL9401701737A1

Apa Nama Perusahaan Produsen Obindo?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Obindo:

AFIFARMA – Kediri,Jawa Timur