Nama Ilmiah
Messua ferrea L.
Nama Daerah
Nagasari gede (Sunda); nagasari (Jawa); penaga lilin, penaga putih, penaga suga (Melayu).
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam biji nagasari, di antaranya saponin, minyak lemak, asam damar beracun, zat pahit, flavonoid, dan tanin. Kulit batangnya mengandung saponin, minyak lemak, asam damar beracun, zat pahit, polifenol, flavonoid, dan tannin. Benang sarinya mengandung minyak terbang, zat samak, dan zat pahit. Sementara itu, daunnya mengandung saponin, minyak lemak, asam damar beracun, zat pahit, dan polifenol.
Efek farmakologis nagasari, di antaranya antipiretik, anti-inflamasi, dan antibakteri. Bunganya untuk diare, ekspektoran, dan penyakit jiwa.
Biji nagasari untuk mengobati eksim, rematik, dan kelenjar gondok, sedangkan benang sarinya digunakan untuk demam.
Bagian yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Biji, kulit batang, bunga, dan daun nagasari dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut.
Obat koreng
Bersihkan 20 g biji nagasari kering, lalu bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus biji yang telah dibakar, tambahkan air sampai lembek, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit dan balut dengan kain bersih.
Diare, ekspektoran, dan penyakit jiwa
Cuci 7 tangkai bunga nagasari, lalu rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring air rebusannya, lalu minum sekaligus satu kali sehari.
Eksim dan Rematik
Bersihkan 20 g biji nagasari kering, lalu bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus arang biji, tambahkan air sampai lembek, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang sakit dan balut dengan kain bersih. Lakukan dua kali sehari.
Kelenjar Gondok
Tumbuk halus 20 g inti biji nagasari, lalu tempelkan pada bagian tubuh yang membengkak.