Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Listerine Cool Mint?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Listerine Cool Mint adalah:Timol 0,01 %, Eukaliptol 0,02 %, Metil Salisilat 0,02 %, Alkohol 18,54 %, Anetol 0,004 %, Pluronik 0,5 %, Asam Benzoat 0,15 %, Minyak Permen 0,02 %, Minyak Spearmint 0,02 %.
Metil salisilat (minyak wintergreen) adalah bahan kimia yang berbau seperti wintergreen. Ini digunakan dalam banyak produk bebas, termasuk krim sakit otot. Metil salisilat berkhasiat analgesik yang tersedia dalam obat-obatan bebas (OTC) yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri ringan pada tubuh dan otot serta nyeri sendi yang terkait dengan sakit punggung, radang sendi, ketegangan, keseleo, dan memar. Metil salisilat dapat ditemukan dalam obat nyeri topikal (mis., Krim atau salep) yang mengandung lebih dari satu bahan aktif analgesik eksternal.
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.
Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.
Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Oleum eucalypti merupakan minyak yang di dapat dari hasil penyulingan daun segar Eucalyptus Globulus, Labill (N.O Myrtaceae) ataupun spesies Eucalyptus lainnya. Minyak ini memiliki kandungan cineol yng banyak dan sedikit phellandrene. Ciri oleum eucalypti adalah warnanya kuning muda, tidak kental, dengan aroma camphoraceous yang segar dan memiliki rasa sedikit pedas namun dingin.
Berikut adalah beberapa manfaat oleum eucalypti:
Listerine Cool Mint Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Listerine Cool Mint?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Listerine Cool Mint adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Jika digunakan secara teratur 2 kali sehari, Listerine Coolmint dapat melawan kuman-kuman penyebab plak & bau mulut.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut. Gigi memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. JENIS-JENIS PENYAKIT GIGI Gingivitis Jenis penyakit gigi gingivitis yang disebut dengan radang gusi atau gusi bengkak ini adalah sebuah kondisi yang biasanya terjadi karena mulut kurang terjaga kebersihannya sehingga muncul karang-karang gigi atau plak yang menumpuk berbatasan dengan tepi gusi. Infeksi akan terjadi di bagian gusi, ini disebabkan oleh banyaknya bakteri di bagian plak dan karang gigi. Kondisi dapat menjadi semakin parah dan serius jika gingivitis tak segera ditangani dengan benar sehingga bisa berkembang menjadi penyakit lainnya. Kasus ini dapat terjadi dari kebiasaan buruk misalnya merokok, gosok gigi terlalu kuat, jarang membersihkan gigi dan lain-lain. Maka, diperlukan perawatan gigi yang benar agar tidak muncul plak di gigi anda yang dapat menyebabkan penyakit gingivitis. Gigi Hipersensitif Hipersensitivitas ialah jenis penyakit gigi yang biasanya penderita akan merasa ngilu ketika memakan makanan dingin atau meminum minuman dingin. Penyakit ini disebabkan dari kebiasaan sering makan dan minum yang dingin, manis dan asam, dampak dari pemutihan gigi atau adanya plak. Selain itu, penyakit ini juga dapat dialami oleh para orang tua secara alamiah. Ada beberapa cara mengatasi gigi sensitif yakni dengan menghindari makanan dan minuman yang sifatnya erosive atau makanan yang dapat merusak gigi, menghindari menggosok gigi dengan pasta gigi bersifat abrasive dan menghindari memberikan tekanan berlebih ketika menggosok gigi. Abses Gusi Diantara jenis-jenis penyakit gigi, penderita yang mengalami abses gusi, gusinya dapat bernanah. Nanah yang keluar tampak seperti cairan kental yang berwarna kuning, putih agak kuning atau bisa juga kuning agak cokelat. Nanah dapat muncul apabila terjadi inflamasi pada gusi ketika bagian gusi terinfeksi. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang berkembang biak, atau dari kebiasaan terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat. Obat pereda nyeri akan dapat membantu ketika penyakit ini datang. Abses yang posisinya menempel pada gusi berdekatan dengan gigi, dapat menularkan sakitanya sampai ke gigi. Abses juga dapat sembuh ketika nanah di gusinya pecah, baik memalui prosedur dokter ataupun meletus sendiri. Mengumurinya dengan garam dapat membantu mempercepat agar nanah cepat keluar. Karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri, maka menjaga kesehatan gigi dan memperbaiki pola konsumsi terhadap makanan, dapat dilakukan untuk pencegahan. Karies Gigi Nama lain dari penyakit karies gigi adalah dental caries, penyakit ini salah satu jenis infeksi yang dapat memicu kerusakan struktur gigi. Misalnya memicu gigi berlubang. Apabila tidak segera mendapat penangan yang tepat, dapat menyebabkan rasa nyeri, terjadinya infeksi, gigi tanggal serta kasus bahaya lainnya. Bakteri yang berkembang biak, dapat menimbulkan penyakit ini. Terjadinya karies bisa ditandai dengan warna hitam atau cokelat pada lubang di bagian jaringan keras gigi. Biasanya, gigi yang berlubang tak akan terasa sakit hingga lubang tersebut ukurannya membesar. Karies yang semakin membesar bisa sampai ke kamar pulpa (kamar pulpa memiliki jaringan saraf serta pembuluh darah) yang merupakan sebuah rongga di dalam gigi. Ketika karies sudah berada di kamar pulpa, peradangan dapat terjadi yang menyebabkan penderita merasakan denyutan nyeri. Maka jagalah kesehatan dan kebersihan gigi anda supaya penyakit ini tidak menyerang. Ketika karies telah membentuk lubang pada gigi anda, maka cara merawat gigi berlubang perlu anda lakukan supaya tidak bertambah semakin parah. Sedangkan yang sudah terlanjur karies menyerang sampai menimbulkan sakit gigi, cara mengatasi gigi ngilu salah satunya dengan memijat salah satu dari kumpulan titik pijat sakit gigi. Tumor Gigi Penyakit tumor gigi adalah penyakit yang sama seriusnya dengan kasus tumor lainnya. Penyakit ini ditandai dengan adanya pertumbuhan daging yang seperti parasit dan bisa membuat jaringan sekitar gigi dan mulut menjadi rusak. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti mencabut gigi secara sembarangan, bakteri yang berkembang serta kurang terjaganya kebersihan mulut. Maka untuk mencegahnya, kita harus lebih memeperhatikan kesehatan gigi dan mulut dengan memastikan selalu bersih serta hindari mencabut gigi dengan sembarangan Pulpitis Jenis-jenis penyakit gigi yang berikutnya ialah pulpitis yang berupa peradangan pada pulpa gigi yang menimbulkan rasa nyeri. Bagian gigi paling dalam, yang mengandung saraf dan pembuluh disebut pulpa. Sebagian besar dari kasus penyakit pulpitis, disebabkan oleh pembususkan gigi dan cedera. Alveolar Osteitis Penyakit yang dapat menyerang gigi selanjutnya ialah alveolar osteitis atau biasa disebut sebagai dry socket. Dry socket ini bersifat sementara. Penyakit ini muncul sebagai efek lanjutan dari pencabutan gigi permanen. Bila gigi anda dicabut secara permanen, maka tulang rahang dan daerah sekitar akan mengalami sakit yang luar biasa. Kondisi ini juga akan menyerang (sekitar 20%) pada orang-orang yang mencabut giginya secara permanen. Kelainan pada Jaringan Lunak Jenis-jenis penyakit gigi yang terakhir adalah kelainan pada jaringan lunak. Misalnya seperti sariawan ( stomatitis), gusi berdarah ( gingivitis ), bibir kering dan pecah-pecah ( cheilitis ). Meski letaknya tidak langsung pada gigi, namun kondisi ini dapat menyebabkan rasa ngilu pada gigi yang berdekatan dengan pusat masalah. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Listerine Cool Mint?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Listerine Cool Mint:
Kumur-kumur dengan Listerine sebanyak 3 / 4 tutup botol atau 20 ml. Kumur selama 30 detik.
Apa saja Perhatian Penggunaan Listerine Cool Mint?
Jangan diberikan untuk anak berusia kurang dari 3 tahun.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Listerine Cool Mint?
- Botol 250 ml; Botol 500 ml; Botol 750 ml, cair, NA49151400001
- Botol 80 ml, cair, NA49141400105
Berapa Harga Listerine Cool Mint?
Rp 22.000/botol 250 ml
Apa Nama Perusahaan Produsen Listerine Cool Mint?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Listerine Cool Mint:Johnson & Johnson (Thailand) Limited – Bangkok, Thailand
Importir
PT Johnson & Johnson Indonesia