Labdawara


Apa Kandungan dan Komposisi Labdawara?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Labdawara adalah:

Setiap 10 ml mengandung:

  • Garcinia mangostana pericarpium ekstrak 2 g
  • Moringa oleifera folium ekstrak 2 g
  • Myrmecodia sp ekstrak 1,4 g
  • Morinda citrifolia fructus ekstrak 2 g
  • Phaleria macrocarpa ekstrak 1 g
  • Zingiber officinale ekstrak 1 g
  • Andrographis paniculata 1 g

Sekilas Tentang Zingiber Officinale (Jahe) Pada Labdawara
Tumbuhan Jahe mempunyai bau aromatik, rasa pedas, hangat dan tidak beracun.Rimpang jahe mengandung minyak asiri. Minyak asiri tersebut terdiri atas n-nonylaldehide, d-camphene, d-β-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, lonalool, acetates, caprylate, citral, chavicol, gengerol, shogaol, dan zingiberene. Selain itu, rimpang jahe juga mengandung resin tepung kanji dan serat.

Efek farmakologis jahe adalah menambah nafsu makan, memperkuat lambung, peluruh kentut, peluruh keringat, pelancar sirkulasi darah, penurun kolesterol, antimuntah, antiradang, antibatuk, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak yang dikeluarkan rimpang jahe.
Sekilas Tentang Garcinia Mangostana (Manggis) Pada Labdawara
Garcinia mangostana (mangosteen) atau di Indonesia dikenal dengan sebutan manggis, merupakan buah yang tanamannya bisa tumbuh di negara beriklim tropis seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Puerto Rico, dan negara lainnya dengan iklim serupa. Buah manggis memiliki tekstur yang halus dengan rasa perpaduan antara manis dan asam, daging buah yang berwarna putih, dengan kulit buah yang telah matang berwarna ungu. Tanaman manggis tumbuh dengan baik di iklim tropis yang hangat. Tanaman manggis tumbuh tegak ke atas dengan batang yang berkayu. Daunnya berwarna hijau berbentuk bulat memanjang, tebal, dan mengkilap. Awalnya buah manggis muda berwarna hijau kemudian ketika akan matang berubah warna menjadi merah, dan jika matang sempurna maka warnanya akan berubah lagi menjadi ungu dan perubahan warna ini dapat terjadi dalam waktu sekira sepuluh hari.

Beberapa kandungan nutrisi yang terkandung dalam 100 gram daging buah manggis antara lain:

  • Energi 305 kJ (73 kcal)

  • Karbohidrat 17.91 g

  • Diet fiber 1.8 g

  • Fat 0.58 g

  • Protein 0.41 g

  • Thiamine (B1) 0.054 mg

  • Riboflavin (B2) 0.054 mg

  • Niacin (B3) 0.286 mg

  • Pantothenic acid (B5) 0.032 mg

  • Vitamin B6 0.018 mg

  • Folate (B9) 31 μg

  • Vitamin C 2.9 mg

  • Calcium 12 mg

  • Iron 0.3 mg

  • Magnesium 13 mg

  • Manganese 0.102 mg

  • Phosphorus 8 mg

  • Potassium 48 mg

  • Sodium 7 mg

  • Zinc 0.21 mg

Selain kandungan di atas, beberapa kandungan kimia yang ada pada buah manggis antara lain pada kulitnya mengandung xantonoid, seperti mangostin, dan phytochemical lainnya. Senyawa polisakarida dan santon ditemukan dalam daging buah, daun, dan kayu pohon manggis. Buah yang matang sempurna mengandung xanthone, garthanin, 8-disoxygartanin, dan normangostin. Buah manggis juga kaya akan kandungan antioksidan. Antioksidan dapat menetralisir efek negatif dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Antioksidan itu termasuk vitamin C, folat, dan xanthone. Xanthone memiliki khasiat sebagai antikanker, anti penuaan, agen antidiabetik, dan anti radang. Manggis juga dapat membantu menurunkan berat badan. Berdasarkan studi yang dilakukan ilmuwan selama delapan minggu, mereka yang mengonsumsi antara 3 hingga 8 ons manggis dua kali sehari akan mengalami penurunan BMI (Body Mass Index). Kemungkinan hal itu disebabkan oleh agen antiinflamasi yang ada pada buah manggis mampu mendukung metabolisme lemak dan mencegah kenaikan berat badan.

Selain untuk dimakan begitu saja karena rasanya yang enak, buah manggis juga dapat digunakan dalam dunia pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit. Bagian yang sering dijadikan sebagai bahan obat adalah daging buah dan kulitnya.

Pada penderita diabetes, buah manggis mampu mengendalikan kadar gula darah dikarenakan ada serat atau fiber yang dapat mengontrol keseimbangan gula darah. Vitamin C dan fiber yang ada pada buah manggis dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kandungan fiber itu mampu mendukung bakteri baik yang ada dalam usus yang berperan penting dalam sistem imun. Hal itu terbukti dari penelitian yang dilakukan terhadap 59 orang yang mengonsumsi suplemen mengandung buah manggis selama 30 hari, sistem imunitasnya mengalami peningkatan signifikan.

Berikut ini beberapa manfaat kesehatan lainnya dari buah manggis:

  • Mengobati diare (kulit buahnya mengandung tannin yang dapat membantu mengobati diare)

  • Menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan faktor risikonya seperti menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL), menurunkan trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL)

  • Meningkatkan kesehatan otak (membantu mencegah penurunan kondisi otak, peradangan, gangguan mental, menurunkan risiko depresi)

  • Menjaga kesehatan sistem pencernaan (dengan kandungan fibernya mampu mendukung kinerja bakteri baik yang ada di dalam sistem pencernaan)

  • Menjaga kesehatan kulit
Jika Anda tidak dapat menemukan buah manggis di daerah sekitar Anda, maka saat ini sudah banyak suplemen kesehatan yang memiliki kandungan baik buah atau kulit manggis, sehingga mudah untuk mendapatkan manfaatnya. Mengonsumsi suplemen tersebut dapat memberikan asupan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit.

Buah manggis kemungkinan dapat menurunkan kemampuan darah untuk membeku. Mengonsumsi buah manggis sebelum menjalani prosedur operasi dapat menyebabkan risiko perdarahan, oleh sebab itu hentikan konsumsi buah manggis setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi.
Sekilas Tentang Andrographis Paniculata (Sambiloto) Pada Labdawara
Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Memiliki kandungan antara lain andrografin, andrografoloid, panikulin. Berkhasiat sebagai antiinflamasi, antipiretik, analgesik, diuretik,  stomatik, antibengkak. Biasa digunakan untuk mengobati gatal-gatal, kudis, demam digigit serangga atau binatang berbisa, kencing manis, radang usus buntu, tifus, kaki bengkak.
Sekilas Tentang Morinda Citrifolia (Mengkudu) Pada Labdawara
Mengkudu (Morinda Citrifolia) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesia. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Mengkudu tumbuh liar di tepi pantai dan ditanam di seluruh Indonesia. Tumbuhan ini dapat tumbuh pada lahan dengan ketinggian 1-1500 m dpl. Bagian yang dapat dijadikan obat adalah buah, akar, dan daunnya. Beberapa penyakit yang dapat diobati dengan mengkudu antara lain amandel, batuk, demam, influensa, kulit, kulit bersisik, masuk angin, pembesaran limpa, sakit kuning hipertensi, sakit perut, dan sariawan.

Labdawara Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Labdawara?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Labdawara adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu memelihara kesehatan.

Sekilas tentang imunitas
Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi normal. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Labdawara?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Labdawara:

5 tetes dicampur dengan 25 ml air 3x sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Labdawara?

  • Disimpan dibawah suhu 30C
  • Hindari dari sinar mataahri langsung
  • Jangan mengaduk produk ini dengan sendok besi/logam lainnya

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Labdawara?

Dus @ Botol @ 10, 30 & 60 ml, cairan

Berapa Nomor Izin BPOM Labdawara?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Labdawara:

TR183618571

Berapa Harga Labdawara?

Rp 100.000/dus, botol @ 10 ml

Apa Nama Perusahaan Produsen Labdawara?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Labdawara:

PT Jokam 99, Bina Syifa Mandiri