Konicare Skin Relief Gel


Apa Kandungan dan Komposisi Konicare Skin Relief Gel?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Konicare Skin Relief Gel adalah:

Aloe vera extractum eq. 100 mg Aloe vera. Centellae asiatica extractum 1 mg.  Mel (honey) 50 mg. Chamomile flos extractum 50 mg.

Sekilas Tentang Aloe Vera (Lidah Buaya) Pada Konicare Skin Relief Gel
Aloe vera atau lidah buaya dipercaya telah dimanfaatkan untuk kesehatan dan berbagai manfaat lainnya sejak 6000 tahun lalu oleh bangsa Mesir kuno. Tanaman ini bahkan dijuluki sebagai tanaman keabadian dan pada pahatan batu diilustrasikan aloe vera dipersembahkan sebagai hadiah pada raja Mesir, Firaun.

Catatan kuno menyebutkan bahwa selain di Mesir kuno, pada jaman dahulu aloe vera sudah populer digunakan di Cina, Jepang, Yunani, dan Meksiko. Aloe vera tumbuh di tempat yang berhawa panas atau dan dapat dibudidayakan di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat.

Batang Tanaman aloe vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe vera yang bertanGkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun.

anaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 – 75 cm, dengan berat 0,5 kg – 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang. Bunga aloe vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. Akar tanaman aloe vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 – 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.

Berikut beberapa manfaat tanaman aloe vera bagi kesehatan:

  • Menjaga kesehatan gigi dan gusi jika digunakan sebagai bahan pasta gigi

  • Mengatasi konstipasi (sembelit/susah buang air besar)

  • Membantu menyembuhkan luka pada pasien diabetes

  • Memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antibakteri

  • Membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV

  • Melindungi kulit dari kerusakan akibat efek radiasi kemoterapi pada pasien kanker

  • Menurunkan kadar gula darah

  • Mencegah dan mengobati kerontokan rambut

  • Membantu menyembuhkan bisul

Sekilas Tentang Centella Asiatica (Pegagan) Pada Konicare Skin Relief Gel
Centella terdiri dari sekitar 40 spesies dengan ragam yang berbeda-beda di Indonesia, dimana penyebarannya terbatas, kecuali Centella Asiatica yang penyebarannya sampai Asia Tenggara dan meluas ke berbagai negara subtropis. Tanaman ini telah digunakan untuk proses penyembuhan agar lebih baik, perbaikan ingatan, kanker, kekebalan, jamu, penyakit pernafasan, perawatan penyakit pada kulit (seperti psoriasis dan eczema), memperbaiki bekas luka, nyeri haid, menguatkan urat, pembersih darah, tekanan darah tinggi, obat penenang, obat anti-stress, anti-cemas, dan perangsang, peningkat kekebalan, dan penyesuaian tubuh, dan lain-lain.

Tanaman ini memiliki Kandungan antara lain Asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tatin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B.
Sekilas Tentang Mel Depuratum (Madu) Pada Konicare Skin Relief Gel
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki beberapa kandungan seperti: fruktosa, glukosa, Maltosa, Sukrosa, Air, Gula paling tinggi, Abu (analisis kimia), dll.

Berikut adalah beberapa manfaat madu:

  • Antioksidan

  • Meredakan sakit tenggorokan dan batuk

  • mengurangi bau badan

  • Meredakan bengkak

  • Mengobati luka

  • Mengurangi alergi

Sekilas Tentang Chamomile Pada Konicare Skin Relief Gel
Chamomile adalah tanaman tahunan dari keluarga bunga matahari Asteraceae. Sinonimnya adalah: Chamomilla chamomilla, Chamomilla recutita (nama yang diterima menurut Flora Europaea), Matricaria chamomilla, dan Matricaria suaveolens.

Biasanya tumbuh di dekat daerah berpenduduk di seluruh Eropa dan Asia beriklim sedang. Ini secara luas diperkenalkan di Amerika Utara dan Australia yang beriklim sedang. Karena benih membutuhkan tanah terbuka untuk bertahan hidup, benih sering tumbuh di dekat jalan, di sekitar tempat pembuangan sampah, dan di ladang yang dibudidayakan sebagai gulma. Nama lain termasuk Wild Chamomile, Hungarian Chamomile, dan Scented Mayweed.

Batang bercabang tegak dan halus dan tumbuh hingga ketinggian 15-60 cm. Daun panjang dan sempit adalah bipinnate atau tripinnate.

Bunganya ditanggung di paniculate capitula. Kuntum pari putih dilengkapi dengan ligule, sedangkan kuntum cakram berwarna kuning. Wadah berongga bengkak dan tidak memiliki sisik. Properti ini membedakan Chamomile Jerman dari Chamomile Jagung (Anthemis arvensis), yang memiliki wadah dengan sisik. Bunganya memiliki aroma aromatik yang kuat, dan mekar di awal hingga pertengahan musim panas.

Penggunaan

Jamu

Chamomile Jerman digunakan untuk pengobatan sakit perut, sindrom iritasi usus besar, dan sebagai bantuan tidur yang lembut. Hal ini dapat diambil sebagai teh herbal, dua sendok teh bunga kering per cangkir teh. Untuk sakit perut, beberapa merekomendasikan minum secangkir setiap pagi tanpa makanan selama dua hingga tiga bulan. Ini juga digunakan sebagai obat kumur terhadap mucositis oral. Ini memiliki sifat acaricidal terhadap tungau tertentu, seperti Psoroptes cuniculi. Bahan aktif utama minyak esensial dari Chamomile Jerman adalah bisabolol.

Bahan aktifnya adalah minyak esensial, terutama chamazulene, flavonoid dan coumarin.

Chamomile juga digunakan secara kosmetik, terutama untuk membilas rambut pirang.

Pertanian

Chamomile kadang-kadang dikenal sebagai "dokter tanaman", karena dianggap membantu pertumbuhan dan kesehatan banyak tanaman lain, terutama yang menghasilkan minyak esensial. Diperkirakan untuk meningkatkan produksi minyak tersebut, membuat herbal tertentu, seperti mint (spearmint, sage, oregano) dan basil terasa lebih kuat dalam aroma dan rasa.

"Teh" chamomile juga dianggap berguna untuk menekan pertumbuhan jamur, misalnya menyemprotkannya di atas bibit dapat mencegah redaman.

Chamomile sering merupakan spesies invasif di bidang pertanian. Petani seringkali harus mengontrol penyebaran chamomile untuk menjaga produktivitas ladang mereka.

Konicare Skin Relief Gel Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Konicare Skin Relief Gel?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Konicare Skin Relief Gel adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Konicare Skin Relief Gel merupakan formula aktif yang mengandung ekstrak Aloe vera  dan bahan lainnya yang mampu menstimuli fibroblast serta pembentukan jaringan kulit, sehingga mempercepat penyembuhan luka, luka bakar, kulit tersiram air panas atau melepuh, tanpa meninggalkan bekas.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Konicare Skin Relief Gel?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Konicare Skin Relief Gel:

Oleskan tipis pada daerah luka. Gunakan secara teratur untuk hasil yang optimal.

Apa saja Perhatian Penggunaan Konicare Skin Relief Gel?

Tidak boleh digunakan untuk bayi.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Konicare Skin Relief Gel?

Tube @ 10g,15 g,30 g, 60 g dan 125 g

Berapa Nomor Izin BPOM Konicare Skin Relief Gel?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Konicare Skin Relief Gel:

TR102717361

Berapa Harga Konicare Skin Relief Gel?

Rp 25.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Konicare Skin Relief Gel?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Konicare Skin Relief Gel:

PT. Konimex

Sekilas Tentang Konimex
PT. Konimex adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan oleh Djoenaedi Joesoef (Djoe Djioe Liang) pada 8 Juni 1967 di kota Solo, Jawa Tengah. Djoenaedi Joesoef adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara dimana orang tuanya adalah pemilik dari toko obat tradisional Cina Eng Thay Hoo yang juga memiliki kemampuan untuk mengobati orang sakit.

Nama konimek merupakan kependekan dari "Kondang Import Export". Menurut pendirinya, nama itu adalah suatu harapan agar produk perusahaan ini bisa "kondang" atau "terkenal" di mana-mana. Awalnya perusahaan ini berfokus pada usaha penjualan produk obat, bahan kimia, alat laboratorium, dan alat kedokteran. Pada 1971 PT. Konimex memperoleh dukungan fasilitas PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Perusahaan ini memproduksi banyak jenis produk yang menurut pendirinya berpegang pada falsafah 3MU yaitu Mutu, Mudah, dan Murah. Produknya meliputi produk obat resep, obat OTC, vitamin, suplemen, permen, herbal, makanan ringan, minyak telon dan kayu putih, dan masih banyak lagi. Produk yang dihasilkan seperti Paramex, Konidin, Konicare, Inzana, Feminax, Zeropain, Siladex, Fungiderm, Braito, Renofit, Konilife, permen Hexos, Nano Nano, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini cukup aktif mengiklankan produknya di televisi, radio, dan media cetak.

Fasilitas produksi PT. Konimex berlokasi di desa Sanggrahan, kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, negara Asia Tenggara, dan negara Timur Tengah. Untuk pemasarannya, perusahan ini mendirikan dua perusahaan distributor yakni PT. Sinar Intermark dan PT. Marga Nusantara.