NAMA DAERAH
Ki tolod, daun tolod (Sunda), Kendali, sangkobak (Jawa);
SIFAT KIMIAWI
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui a.l. Senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkoloid, saponin, flavonoid dan poliferol.
PERHATIAN
tanaman ini beracun, untuk setiap kali minum tidak boleh lebih dari 3 lembar daun.
EFEK FARMAKOLOGIS
Getahnya beracun, anti radang, anti neoplastik, anti inflamasi (anti peradangan), analgesik (penghilang nyeri) dan hemostatik (menghentikan perdarahan).
DESKRIPSI TANAMAN
Tanaman yang berasal dari Hindia Barat ini tumbuh liar di pinggir saluran air atausungai, pematang sawah, sekitar pagar dan tempat-tempat lainnya yang lembab dan terbuka. Ki tolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl. Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan mengandung racun. Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanyahijau. Bunganya tegak, tunggal, keluar dari ketiakdaun, bertangkai panjang, mahkota berbentuk bintang berwarna putih. Buahnya berupa buah kotak berbentuk lonceng, merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak. BUDIDAYA Perbanyakan dengan biji, stek batang atau anakan. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.
BAGIAN TANAMAN YANG DIJADIKAN OBAT
Daun, bunga dan seluruh tanaman.
RESEP/CARA PENGOLAHAN
Sakit gigi :
Dua lembar daun dicuci bersih lalu ditumbuk halus, taruh pada lubang gigi yang sakit.
Asma, Bronchitis, Radang Tenggorokan :
Tiga lembar daun dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin di saring lalu di minum. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan sore.
Luka :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tempelkan pada luka lalu di balut dengan kain bersih. Ganti 2 – 3 kali sehari.
Kanker :
Daun 3 lembar berikut batangnya, di rebus dengan 5 gelas air hingga menjadi 1 – 2 gelas dengan api kecil. Air rebusan di minum beberapa kali hingga habis dalam sehari
Katarak :
1 lembar daun yang sudah bersih ditambah 5 sendok makan air bersihkemudian tulang daun ditekan tekan dengan sendok. Daunnya dibuang, airnya 3-5 tetes diteteskan kemata, didiamkan sejenak, kotoran mata dibuang kemudian mata dicuci dengan air rebusan daun sirih.