NAMA DAERAH
Melayu : kayu gambir , Sunda : kembang bugang
SIFAT KIMIAWI
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain saponin, flavonoida, polifenol, alkaloid dan kalium.
EFEK FARMAKOLOGIS
Tanaman ini memiliki sifat: menghentikan pendarahan, penghancur batu ginjal.
BAGIAN TANAMAN YANG DIJADIKAN OBAT
Daun dan akar.
BUDIDAYA
Perbanyakan tanaman dg menggunakan biji atau stek batang. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dgn cara penyiraman yg cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.
RESEP/CARA PENGOLAHAN
Demam :
Daun segar 10 g di cuci lalu di rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin di saring, minum sekaligus.
Wasir :
Daun 9 lembar dicuci bersih dan di potong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunva.
Digigit ular :
Sepotong akar sebesar ibu jari di cuci bersih dan di bilas dengan air matang, lalu di kunyah, airnva di telan, ampasnya di letakkan pada luka gigitan.
Kencing Batu :
Daun 8 lembar dicuci lalu dipotong-potong seperlunva, rebus dengan 3 gelas air sampaitersisa 2 1/4gelas. Setelah dingin di saring, minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas.
Kencing Nanah :
Daun kembang bugang 6 lembar , daun pegagan 10 lembar, daun picisan 20 lembar, daun jintan 25 lembar, daun meniran 12 sirip, daun murbei 9 lembar daun sendok 8 lembar, daun kumis kucing 50 lembar, daun bengang 8 lembar, gula enau 3 jari, dicuci dan di potong potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai airnya tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 x 3/4 gelas.