Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)


Apa Kandungan dan Komposisi Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul) adalah:

Ginseng, Zingiberis Aromaticae Rhizoma, Languatis Rhizoma, Retrofracti Fructus, Cyperi Rhizoma.

Sekilas Tentang Cyperus Rotundus (Teki Ladang) Pada Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)
Cyperus rotundus atau teki ladang merupakan tanaman herbal yang biasa tumbuh di kondisi tanah kering, namun juga bisa tumbuh di tanah lembab. Pada jaman Mesir dan Yunani kuno, tanaman ini digunakan sebagai aromatik (parfum) dan untuk memurnikan air. Selain itu Cyperus rotundus juga diketahui mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans sehingga dapat membantu mencegah karies gigi.

Pada pengobatan TCM (Traditional Chinese Medicines), Cyperus rotundus dikenal sebagai herbal pengatur energi "qi". Oleh pengobatan Ayurveda (India kuno) tanaman ini dignakan untuk mengobati demam, gangguan pencernaan, dismenore, dan lain-lain.

Oleh orang Arab, umbi Cyperus rotundus yang telah dipanggang digunakan untuk mengobati bisul, luka, dan memar. Umbi tanaman ini dapat dimakan sebagai sumber karbohidrat yang kabarnya dimakan oleh penduduk benua Afrika saat dilanda kelaparan.

Kandungan kimia pada tanaman ini antara lain α-cyperone, β-selinene, cyperene, patchoulenone, sugeonol, kobusone, dan isokobusone.
Sekilas Tentang Zingiber Aromaticum (Lempuyang Wangi) Pada Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)
Zingiber Aromaticum (lempuyang wangi) memiliki rasa pahit, pedas, dan bersifat aromatik. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam lempuyang wangi, di antaranya minyak asiri seperti limonen dan zerumben. Efek farmakoiogis lempuyang wangi, di antaranya untuk antikejang dan penghilang rasa sakit (analgesik), asma, bengkak pada kaki setelah melahirkan, cacingan, kolera, kurang darah (anemia), influensa, malaria, masuk angin, muntah-muntah, penambah nafsu makan (stomachica), nyeri perut, reumatik, radang lambung (gastritis), sesak papas, sembelit (constipatio), TBC, urat saraf lemah, wasir, serta obat gosok untuk penghangat badan.
Sekilas Tentang Alpinia Galanga (Lengkuas) Pada Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)
Alpinia galanga atau yang di Indonesia dikenal dengan sebutan lengkuas, merupakan suatu tanaman jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, baik di daerah dataran tinggi maupun rendah.

Tanaman lengkuas memiliki ciri seperti memiliki ketinggian hingga mencapai hingga 2 meter, batangnya ditutupi oleh pelepah daun, dengan daun berciri tumbuh tunggal, memanjang, dan berwarna hijau. Tanaman lengkuas memilili bunga majemuk yang berkumpul diujung tangkai dengan mahkota bunga yang berwarna hijau di bawah dan berwarna putih di kuncupnya.

Lengkuas banyak digunakan sebagai bumbu dapur karena aromanya yang harum. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam dunia pengobatan untuk mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Lengkuas memiliki kandungan kimia seperti flavonol, galangin, eugenol, kamfor, kadinena, minyak atsiri, sineol, dan sebagainya. Bagian yang dapat dijadikan obat yaitu rimpang dan buahnya.

Efek farmakologis dan manfaat lengkuas bagi kesehatan di antaranya mampu menetralkan racun (antitoksik), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), meluruhkan kentut (carminative), meluruhkan kencing (diuretik), obat jamur, menyegarkan (stimulant), memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan (stomachica). Minyak atsiri lengkuas yang sudah menguap dapat merangsang kulit dan mukosa. Bila diminum, lengkuas berkhasiat menolak angin, menahan gerakan usus kecil, dan berefek antiseptik ringan. Bila disemprotkan pada lalat atau serangga bisa mati. Sementara itu, rimpang lengkuas digunakan untuk demam, kejang panas, masuk angin, tidak nafsu makan, menghilangkan bau mulut dan bau badan, sariawan berat (stomatitis aphtosa), sakit gigi, sakit tenggorokan, menghilangkan dahak pada bronkhitis, batuk, radang paru (pneunomonia), paru-paru mengandung nanah, radang lambung (gastritis), radang telinga (otitis), obat kuat (afrodisiak), pelancar haid (emenagog), diare, disentri, kolera, membersihkan darah nifas, rematik, keseleo, jerawat, eksim, panu, kurap, kutil, dan bercak-bercak di kulit. Buah lengkuas menghilangkan rasa dingin, lambung serta ulu hati kembung dan sakit, muntah, mual, diare, cikutun (singultus), serta nafsu makan kurang {anorexia).
Sekilas Tentang Piper Retrofractum (Cabai Jawa) Pada Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)
Tanaman cabai jawa bisa memiliki panjang batang sampai 10 meter. Batangnya keras menyerupai kayu, tiap ruas (nondus) keluar akar lekat. Daun bulat memanjang dengan bagian dasarnya berbentuk jantung, ujungnya meruncing. Bunganya berkelamin tunggal yang tersusun dalam bulir dan tumbuh tegak. Bulir jantan lebih tegak daripada bulir betina. Buahnya buni, sebelum masak berwarna hijau, keras rasanya pedas dan tajam (di pasaran dunia lebih bermutu dan disukai daripada yang telah masak), bila telah masak berwarna merah, lembek dan rasanya manis. Cocok ditanam di pekarangan dan di ladang yang tanahnya tidak lembab dan banyak mengandung pasir dengan ketinggian sampai 600 m dpl.

Cabai jawa memiliki kandungan seperti minyak atsiri, pipernia, piperidina, hars, zat pati, minyak lemak. Cabai jawa sering digunakan untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, bronkhitis, batuk, asma, ayan (epilepsi), demam setelah melahirkan, obat kumur dan kejang perut.
Sekilas Tentang Panax Ginseng (Ginseng) Pada Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)
Ginseng merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat yang telah lama dimanfaatkan di berbagai negara seperti Cina, Korea, Amerika, dan Jepang.

Hampir semua bagian tanaman seperti biji, bunga, daun dan batang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun, bagian akar dan umbinya yang paling sering dimanfaatkan. Akar ginseng mengandung berbagai senyawa seperti saponin (panaxosida atau ginsenosida), antioksidan, peptida, polisakarida, asam lemak, glikosida (panaquilon), poliasetilena, pitosterol dan minyak esensial. Selain itu, dalam akar ginseng juga terkandung zat pahit, vitamin B1, dan B2. Zat ginsenosida (triterpenglikosida) berperan dalam memberikan efek adaptogen seperti antistres, antiletih, meningkatkan sistem imun, dan sebagai antioksidan yang kuat.

Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul) Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul) adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Membantu menyegarkan badan dan meredakan pegal linu.

Aturan Minum 

Diminum 2 x sehari per 1 sachet hingga kondisi membaik.

Diseduh dengan ± 100 cc (½ gelas) air hangat.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Bungkus @ 7 gram, serbuk

Berapa Nomor Izin BPOM Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul):

TR092203861

Berapa Harga Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Rp 12.000

Apa Nama Perusahaan Produsen Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul)?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Jamu Pegal Linu Ginseng (Sido Muncul):

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK

Sekilas Tentang Sido Muncul
Sido Muncul adalah suatu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Perusahaan itu awalnya didirikan oleh Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) yang memiliki kemampuan membuat dan mengolah jamu dari bahan rempah. Dari kemampuan itu maka beliau lantas mendirikan usaha jamu di Yogyakarta.

Salah satu produk awal dari usaha itu adalah jamu "Tujuh Angin" yang diproduksi pada tahun 1941. Produk ini merupakan cikal bakal munculnya jamu "Tolak Angin". Ibu Rakhmat Sulistio memformulasikan jamu tersebut sehingga memiliki khasiat dan manfaat untuk menyembuhkan masuk angin. Jamu Tujuh Angin ini laris manis manis dipasaran sehingga usaha jamu Ibu Rakhmat Sulistio semakin berkembang maju. Akibat perang kemerdekaan melawan Belanda pada 1949, usaha jamu ini terpaksa berpindah lokasi ke Semarang dan di sanalah ia mendirikan usaha jamu dengan nama "Sido Muncul" yang memiliki arti "impian yang terwujud". Pada saat itu usaha ini hanya memiliki tiga orang karyawan.

Usaha yang semakin berkembang dan jumlah permintaan yang semakin meningkat, maka banyak pelanggan yang meminta dibuatkan kemasan produk jamu yang lebih praktis agar dapat mudah dikonsumsi. Oleh karenanya dibuatlah produk Tolak Angin. Produk itu awalnya dibuat dalam bentuk serbuk yang kemudian dapat diseduh.

Pada tahun 1970, dibentuklah suatu badan usaha bernama CV. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul dan lima tahun kemudian pada 1975, bentuk perusahaan yang awalnya berupa CV, berubah menjadi berbentuk PT (Perseroan Terbatas) dengan nama PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Generasi kedua pendiri perusahaan ini, Ibu Desy Sulistio, memutuskan untuk membuka pabrik Sido Muncul di Kaligawe, Semarang pada tahun 1984.

Tahun 1997 perusahaan ini menambah fasilitas produksinya dengan mendirikan pabrik di lahan seluas 30 hektar di Ungaran. Pabrik baru ini diresmikan pada 11 November 2000 dan disaat yang sama perusahaan menerima dua sertifikat pengendali mutu yakni CPOB dan CPOTB. Sertifikat ini menjadi jaminan bahwa produk jamu dan farmasi yang diproduksi oleh Sido Muncul sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.

Sido Muncul kemudian melebarkan sayapnya dengan membuat divisi food yang mana divisi ini membuat berbagai produk makanan dan minuman kesehatan seperti Kuku Bima Energi, Permen Tolak Angin, Kopi Jahe Sido Muncul, Alang Sari Plus, dan lain-lain.

Salah satu hal yang unik adalah logo perusahaan ini tidak berubah sejak lama yakni berupa lumpang atau alat penumbuk/penghalus bahan jamu yang terdapat foto seorang ibu dengan anaknya yang menurut beberapa sumber, gambar tersebut adalah gambar Ibu Rakhmat Sulistio dengan cucunya, Bapak Irwan Hidayat, yang saat ini menjadi Presiden Direktur Sido Muncul.

Saat ini produk yang telah dihasilkan oleh Sido Muncul berjumlah lebih kurang 250 varian produk yang beberapa diantaranya telah diekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Australia, Korea Selatan, Nigeria, Algeria, Amerika Serikat, Arab Saudi, Mongolia, dan Rusia. Sido Muncul terus berusaha agar dapat menjual produknya di negara-negara lainnya di seluruh dunia.