Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Glumeco?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Glumeco adalah:Gliclazide 80 mg / tablet
Gliclazide adalah hipoglikemik oral (obat anti-diabetes) dan diklasifikasikan sebagai sulfonilurea. Ini dipasarkan sebagai Diamicron MR®. DIAMICRON MR juga didistribusikan sebagai: Diabeton MR, Diamicron 30mg, Diamicron LM 30mg, Diamicron MR 30 mg, Diamicron Uno 30mg, Dianormax MR, Diaprel MR dan Uni Diamicron.
Sediaan
Tablet
Tidak dipasarkan di Amerika Serikat.
Indikasi
Kontrol hiperglikemia pada diabetes mellitus responsif gliklazid stabil, ringan, rentan non-ketosis, onset maturitas atau tipe dewasa yang tidak dapat dikontrol dengan manajemen diet dan olahraga yang tepat, atau ketika terapi insulin tidak tepat.
Dosis
40 hingga 240 mg tergantung pada respons, sekali atau dua kali sehari sebelum makan, tidak lebih dari 160 mg setiap kali.
Properti
Sulfonilurea hipoglikemik, memulihkan puncak pertama sekresi insulin, meningkatkan sensitivitas insulin. Efek hemovaskular glikemia-independen, efek antioksidan. Tidak ada metabolit aktif yang bersirkulasi.
Kontraindikasi
Diabetes tipe 1, hipersensitivitas terhadap sulfonilurea, gagal ginjal atau hati yang parah, kehamilan dan menyusui, resep bersama miconazole.
Interaksi obat
Tindakan hiperglikemik dapat disebabkan oleh danazol, klorpromazin, glukokortikoid, progestogen, -2 agonis. Tindakan hipoglikemiknya dapat diperkuat oleh fenilbutazon, alkohol, flukonazol, -blocker, mungkin ACE inhibitor.
Efek samping
Hipoglikemia, gangguan gastrointestinal (dilaporkan), reaksi kulit (jarang), gangguan hematologi (jarang), peningkatan enzim hati (luar biasa).
Overdosis
Kemungkinan hipoglikemia berat yang memerlukan glukosa IV segera dan pemantauan.Glumeco Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Glumeco?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Glumeco adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Kegunaan glumeco (gliclazide) adalah untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2 pada orang dewasa jika diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja tidak cukup mampu mengontrol kadar gula darah seperti yang diinginkan.
Cara Kerja Obat
Gliclazide adalah obat anti diabetes mellitus tipe 2 yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Obat ini juga bermanfaat untuk mencegah penumpukan lemak di arteri. Gliclazide menurunkan kadar gula darah dengan cara mengikat secara selektif reseptor sulfonilurea (SUR 1) pada permukaan sel beta pankreas. Mekanisme ini membuat gliclazide mampu memblokir sebagian potassium chanels antara sel-sel beta dari pulau langerhans pada organ pankreas. Dengan menghalangi potassium channels, sel mengalami depolarisasi yang menyebabkan pembukaan voltage-gated calcium channels. masuknya kalsium mendorong pelepasan insulin dari sel beta. Seperti sulfonilurea lainnya, gliclazide juga menyebabkan penurunan serum glukagon dan mempotensiasi aksi insulin pada jaringan ekstra pankreatik.
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil. Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Glumeco?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Glumeco:
Dosis obat ini ditentukan secara individual untuk setiap pasien berdasarkan manfaat dan tolerabilitas masing-masing pasien. Glumeco (gliclazide) umumnya diberikan dengan dosis sebagai berikut :
- Dosis awal : 40 – 80 mg 1 x sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai mendapatkan kontrol gula darah yang adequat
- Dosis tunggal maksimal : 160 mg 1 x sehari
- Bila diperlukan dosis yang lebih tinggi dari 160 mg, pemberian dilakukan 2 x sehari saat makan pagi dan saat makan malam
- Dosis harian maksimal : 320 mg /hari. Diberikan 1-2 x sehari.
kalau diperlukan dapat diberikan bersama insulin
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Glumeco Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Glumeco, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Glumeco?
Jika Anda lupa menggunakan Glumeco, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Glumeco Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Glumeco?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Glumeco yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Glumeco?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Glumeco yang mungkin terjadi adalah:
- Efek samping glumeco (gliclazide) pada saluran pencernaan adalah mual, muntah, diare, sembelit dan nyeri pada ulu hati
- Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), terutama jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dengan dosis yang lebih tinggi. Resiko hipoglikemia lebih rentan pada orang-orang usia lanjut
- Gangguan pada penglihatan kadang-kadang terjadi pada pemakaian obat ini
- Obat anti diabetes oral golongan sulfonilurea dapat menyebabkan gangguan fungsi hati, yang bisa menyebabkan jaundice kolestatik, peningkatan kadar enzim hati, hepatitis dan kegagalan fungsi hati meski kejadian ini relatif jarang terjadi
- Reaksi hipersensitif yang mungkin terjadi berupa alergi pada kulit, demam, dan jaundice
- Efek samping hematologi sangat jarang. Efek samping ini biasanya berupa leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, anemia hemolitik, dan anemia aplastik
Apa Saja Kontraindikasi Glumeco?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Glumeco dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
- Jangan menggunakan glumeco jika anda memiliki riwayat hipersensitif (alergi) terhadap gliclazide atau obat-obat yang termasuk golongan sulfonilurea dan sulfonamide lainnya
- Orang-orang dengan defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah), sebaiknya tidak menggunakan obat ini, karena bisa menyebabkan terjadinya hemolisis akut
- Jika anda menderita gangguan ginjal, hati, kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari hati-hati menggunakan obat golongan sulfonilurea
- Obat ini juga tidak disarankan jika anda akan menjalani operasi, memiliki infeksi berat, atau juvenille diabetes dan pasien usia di atas 70 tahun
- Penderita diabetes mellitus tipe 1, prekoma dan koma diabetes atau pasien yang dalam urinenya terdapat senyawa keton (ketoasidosis) dilarang menggunakan obat ini
- Penderita diabetes gestasional (diabetes pada wanita hamil), dilarang menggunakan obat ini
- Jika anda sedang menggunakan obat anti jamur seperti miconazole, sebaiknya tidak menggunakan obat ini
- Tidak boleh diberikan untuk pasien yang menderita forfiria (penyakit keturunan yang mempengaruhi hati atau sumsum tulang belakang)
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Glumeco?
- Obat diberikan biasanya saat makan pagi
- Jika anda penderita gangguan fungsi hati, ginjal terutama gagal ginjal, dan pasien lanjut usia (di atas 70 tahun), hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah)
- Jangan menyalakan mesin atau mengemudi selama menggunakan anti diabetes oral seperti glumeco (gliclazide), karena obat ini bisa menyebabkan pusing, rasa mengantuk yang berat akibat penurunan kadar gula darah yang terlalu rendah
- Wanita hamil atau ibu menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini
- Pengobatan sebaiknya menggunakan terapi suntikan insulin
- Obat ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak
- Untuk mengetahui dosis minimum yang efektif, lakukan pengecekan kadar gula darah secara berkala
- Glumeco (gliclazide) dapat meningkatkan berat badan. Obat anti diabetes oral lain seperti metformin adalah obat pilihan untuk pasien diabetes mellitus yang memiliki kelebihan berat badan
- Pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga akan membantu efektivitas obat ini dalam menurunkan kadar gula darah anda
- Jangan digunakan tanpa resep dokter atau menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan karena obat ini beresiko menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) yang bisa berakibat fatal
- Jika anda mengalami efek samping yang berat misalnya terjadi reaksi alergi atau anda lemas, lapar yang berlebihan, berkeringat banyak, mati rasa ekstremitas karena penurunan gula darah yang drastis segera hubungi pihak medis
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Glumeco Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Glumeco untuk digunakan oleh wanita hamil:FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan gliclazide kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
- Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar
- Meskipun hasil studi pada hewan tidak selalu equivalen dengan hasil pada manusia, namun efek buruk obat ini pada janin hewan harus menjadi pertimbangan serius sebelum menggunakan glumeco (gliclazide) untuk wanita hamil. Mengingat efek buruk yang mungkin terjadi, kebanyakan para ahli menyarankan untuk lebih memilih insulin daripada anti diabetes oral jika digunakan untuk mengontrol kadar gula darah wanita hamil
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Glumeco?
Dus 5 x 10 tablet 80 mg
Apa Nama Perusahaan Produsen Glumeco?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Glumeco:Mecosin