NAMA DAERAH
Besi-besi; Handarusa; Gondarusa; Ghandarusa; Gandarisa; Tatok.
DESKRIPSI TANAMAN
Tanaman perdu, tegak, tinggi lebih kurang 1,8 meter. Batang berkayu, segi empat, bercabang, beruas, berwarna cokelat. Daun tunggal, bentuk lanset, panjang 3-6 cm, lebar 1,5-3,5 cm, bertulang menyirip, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk malai, panjang 3-12 cm, mahkota bentuk tabung, berbibir dua, berwarna ungu. Buah bentuk gada, berbiji empat, licin, masih muda berwarna hijau setelah tua hitam.
HABITAT
Tanaman ini tumbuh liar di hutan dan sering dijumpai sebagai tanaman pagar.
BAGIAN TANAMAN YANG DIJADIKAN OBAT
Seluruh bagian tumbuhan
KANDUNGAN KIMIAWI
Alkaloid; Saponin; Flavonoid; Polifenol; Alkaloid yustisina; Minyak atsiri.
KHASIAT/KEGUNAAN
Analgesik; Antipiretik; Diaforetik; Diuretik; Sedatif
RESEP/CARA PENGOLAHAN
Memar:
Daun gandarusa segar beberapa helai; Minyak kelapa secukupnya, Dilayukan di atas api kecil, Ditempelkan pada kulit yang memar.
Sakit kepala:
Daun gandarusa segar beberapa helai; Lada beberapa butir; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Diborehkan pada pelipis dan dahi, bila perlu dibalut dengan kain basah; diulang setiap 3 jam.
Rematik:
Daun gandarusa segar beberapa helai; Daun kecubung segar beberapa helai; Lada hitam beberapa butir; Air secukupnya, Dipipis hingga berbentuk pasta, Diborehkan pada bagian yang nyeri; bila perlu dibalut dengan kain basah; diulang setiap 3 jam; tidak dianjurkan bagi ibu hamil.