Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Fordica 500 XR?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fordica 500 XR adalah:Metformin HCl
Metformin adalah obat lini pertama untuk terapi pengobatan pasien diabetes tipe 2 khususnya mereka yang bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Obat ini juga digunakan dalam pengobatan sindrom ovarium polikistik. Metformin dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan kanker akibat diabetes.
Uji coba yang dilakukan pada tahun 1980 hingga tahun 90-an membuktikan bahwa metformin dapat mengurangi efek negatif terhadap kardiovaskular yang diakibatkan oleh berat badan berlebih pada pasien diabetes tipe 2. Selain itu ia juga dapat menurunkan risiko hipoglikemia, sulfonilerea dan mengurangi tingkat LDL dan trigliserida. Metformin dapat mengurangi kebutuhan insulin pada diabetes tipe 1, meskipun dengan peningkatan risiko hipoglikemia. Pada fase pradiabetes, risiko berkembang menjadi diabetes tipe 2 kemungkinan dapat menurun akibat penggunaan metformin, meskipun harus diiringi dengan olahraga dan latihan intensif.
Metformin pertama kali ditemukan pada 1922 oleh Emil Werner dan James Bell, sebagai produk hasil sintesis N,N-dimethylguanidine dan pertama kali digunakan oleh dunia medis di Perancis tahun 1957 dan di Amerika Serikat tahun 1995. Keamanan metformin untuk digunakan oleh wanita hamil oleh FDA dimasukkan dalam kategori B.
PT Caprifarmindo Laboratories merupakan perusahaan farmasi besar Indonesia yang terletak di Cimareme Industrial Estate, Padalarang, Bandung Barat. PT Caprifarmindo Laboratories merupakan anak perusahaan dari PT Sanbe Farma.
Beberapa produk yang diproduksi oleh PT Caprifarmindo Laboratoris diantaranya Caprenem, Pelascap, Caprifim, Caprocef, Cefacef, dan masih banyak lagi. Selain memproduksi obat resep, perusahaan ini juga memproduksi produk OTC (Over The Counter) atau produk yang dapat dibeli dan digunakan tanpa memerlukan resep dokter. Salah satunya adalah Sanorine.
Pabrik PT Caprifarmindo Laboratories terletak di atas lahan seluas 19 ribu meter persegi. Perusahaan ini telah mendapatkan sertifikat CPOB, sehingga kualitas produknya tetap terjamin. Kantor pusat PT Caprifarmindo ada di Jl. Purnawarman No.47, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.Fordica 500 XR Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fordica 500 XR?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fordica 500 XR adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Terapi tambahan untuk diet & olahraga atau dapat digunakan bersamaan dengan sulfonilurea atau insulin untuk memperbaiki kontrol glikemik pada pasien dengan DM tipe 2.
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil. Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fordica 500 XR?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fordica 500 XR:
Awal 1 tab/ hr, dapat ditingkatkan hingga maksimal 2.000 mg / hari dalam penambahan dosis 500 mg setiap minggunya.
Bagaimana Cara Pemberian Obat Fordica 500 XR?
Sebaiknya diberikan bersama makanan: Berikan saat makan malam.
Apa Saja Kontraindikasi Fordica 500 XR?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fordica 500 XR dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Hipersensitivitas. Penyakit ginjal, kolaps CV, MI akut, septikemia. CHF, asidosis metabolik akut atau kronis, ketoasidosis diabetes dengan koma. Pasien yang menjalani penelitian radiologis dengan pemberian materi iodinasi kontras.
PerhatianÂ
Asidosis laktat. Gangguan fungsi ginjal & hati. Hipoksia, prosedur operasi, pemakaian alkohol. Penggunaan obat bersamaan yang dapat mempengaruhi fungsi ginjal atau disposisi metformin misalnya, obat kationik. Hentikan sementara pengobatan pada pasien jika ada perencanaan penelitian radiologis. Perubahan status klinis pasien dengan diabetes tipe 2 yang dikontrol sebelumnya. Pasien yang mengalami defisit atau kurang gizi. Hipoglikemia. Kehamilan & laktasi. Anak Lansia.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Fordica 500 XR Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Fordica 500 XR, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Fordica 500 XR?
Jika Anda lupa menggunakan Fordica 500 XR, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Fordica 500 XR Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Fordica 500 XR?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Fordica 500 XR yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Fordica 500 XR?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Fordica 500 XR yang mungkin terjadi adalah:
Gangguan saluran pencernaan (sakit perut, konstipasi, distensi abdomen, dispepsia / sakit maag, perut kembung); Pusing, sakit kepala, infeksi saluran pernapasan bagian atas, gangguan rasa.
Apa Saja Interaksi Obat Fordica 500 XR?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Fordica 500 XR antara lain:
Penyerapan dapat ditingkatkan dengan nifedipin. Obat kationik yang diekskresikan melalui sistem sekresi tubular ginjal (misalnya amilorida, digoksin, morfin, procainamide, quinidine, kina, ranitidin, triameter, trimetoprim, vankomisin). Penggunaan bersama dengan thiazide & diuretik lainnya, kortikosteroid, fenotiazin, produk tiroid, estrogen, kontrasepsi oral, fenitoin, asam nikotinat, simpatomimetik, obat penghambat saluran Ca, & isoniazid dapat menyebabkan hilangnya kontrol glukosa darah.
Overdosis
Gejala overdosis bisa berupa tanda-tanda hypoglycemia dan gejala-gejala berikut:
- Kelelahan yang luar biasa
- Merasa lemah
- Ketidaknyamanan
- Muntah
- Mual
- Sakit perut
- Penurunan napsu makan
- Napas yang dalam dan terengah-engah
- Napas pendek
- Pusing
- Kepala terasa ringan
- Detak jantung lebih lambat atau lebih cepat dari biasanya
- Kulit merona merah
- Nyeri otot
- Merasa dingin
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Fordica 500 XR Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Fordica 500 XR untuk digunakan oleh wanita hamil:Kategori B: Studi terhadap reproduksi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi tidak ada studi terkontrol yang dilakukan terhadap wanita hamil, atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasikan dalam studi terkontrol pada wanita pada kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti risio pada trimester selanjutnya).
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Fordica 500 XR?
Dus 10 strip @ 1o kaplet pelepasan lambat 500 mg.
Berapa Nomor Izin BPOM Fordica 500 XR?
Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Fordica 500 XR:
DKL1632406214A1
Apa Nama Perusahaan Produsen Fordica 500 XR?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Fordica 500 XR:Caprifarmindo