Daftar Isi
Deskripsi Folamef
Folamef adalah suplemen makanan yang mengandung asam folat.
Asam folat berfungsi untuk membantu menunjang pertumbuhan janin yang normal serta membantu mencegah anemia.
Detail Folamef
Berikut adalah keterangan Folamef, mulai dari golongan obat hingga harga:
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Vitamin dan Mineral (Pra dan Pascamelahirkan)/ Antianemia
Apa Kandungan dan Komposisi Folamef?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Folamef adalah: Asam Folat 1000 mcgBagaimana Kemasan dan Sediaan Folamef?
Tablet- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 Tablet
Apa Nama Perusahaan Produsen Folamef?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Folamef: Mega Esa Farma- Harga: Rp2.500 – Rp8.000/ Strip
|
Folamef Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Folamef?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Folamef adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Folamef berfungsi untuk beberapa kondisi berikut:
- Menangani anemia megaloblastik karena defisiensi (kekurangan) asam folat
- memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral selama masa kehamilan
- Mencegah kecacatan tabung saraf dan tulang belakang pada janin
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis: diminum 1 kali sehari 1 tablet.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celsius.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Folamef Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Folamef, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Folamef?
Jika Anda lupa menggunakan Folamef, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Folamef Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Folamef?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Folamef yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Folamef?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Folamef yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan Folamef, yaitu:
- Ruam kulit
- Kelelahan
- Sesak dada
- Demam
- Sulit bernapas
Apa Saja Kontraindikasi Folamef?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Folamef dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Folamef tidak boleh dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis berikut ini:
- Riwayat hipersensitif terhadap asam folat
- Defisiensi cobalamin yang tak diobati
- Anemia pernisiosa yang tak diobati
Apa Saja Interaksi Obat Folamef?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Folamef antara lain:
Hindari penggunaan Folamef bersamaan dengan obat-obat berikut:
- Fenitoin
- Sulfasalazine
- Triamterene
- Kloramfenikol
- Metotreksat
- Kotrimoksazol
- Litium
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Folamef Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Folamef untuk digunakan oleh wanita hamil:Kategori A: Terbilang aman untuk digunakan selama kehamilan. Studi terkontrol pada wanita hamil tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Asam folat terserap ke dalam ASI. Aman dikonsumsi oleh ibu menyusui.