Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA, baru-baru ini mengeluarkan persetujuannya atas produk Qternmet XR untuk digunakan dalam terapi penunjang untuk mengendalikan kadar glukosa pada pasien diabetes tipe 2. Persetujuan ini diberikan berdasarkan hasil uji produk terhadap pasien diabetes tipe 2 yang memiliki kadar glukosa tidak terkontrol. Uji dilakukan selama 24 minggu dengan kombinasi 5 mg dapagliflozin dan 5 mg saxagliptin dengan tambahan metformin dan hasilnya menunjukkan penurunan yang signifikan tingkat rata-rata kadar glukosa dan peningkatan jumlah pasien yang mencapai HbA1c <7%. Pada uji kombinasi 10 mg dapagliflozin dan 5 mg saxagliptin ditambahkan dengan metformin lepas lambat hasilnya menunjukkan penurunan HbA1c yang signifikan dan peningkatan pasien yang mencapai HbA1C <7%.
Qternmet XR ini memiliki kandungan aktif dapagliflozin, saxagliptin, dan metformin hydrochloride dan diberikan dengan dosis sekali dalam sehari. beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi akibat pemberian Qternmet XR antara lain:
Asidosis laktat yang memiliki gejala merasa dingin pada tangan atau kaki, pusing, denyut jantung lambat, kelelahan dan lemas, rasa nyeri pada otot, kesulitan bernapas, waktu tidur lebih lama dari biasanya, sakit pada lambung, mual, dan muntah. Sebelum memulai terapi dengan Qternmet XR, pasien hendaknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai kondisi kesehatannya terlebih jika ia memiliki masalah ginjal, masalah hati, pengonsumsi alkohol, pernah mengalami serangan jantung, infeksi atau stroke.
Efek samping yang lain adalah menyebabkan terjadinya pankreatitis (peradangan pankreas). Pasien dengan yang memiliki riwayat penggunaan alkohol, batu kantong empedu, kadar trigliserida darah tinggi, dan pernah menderita pankreatitis sebelum hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Gagal jantung juga dapat menjadi efek samping Qternmet XR yang ditandai dengan gejala pembengkakan atau retensi cairan khususnya pada kaki dan pergelangan kaki, kelelahan, peningkatan berat badan yang tidak biasa.
Qternmet XR juga dapat menyebabkan dehidrasi dan efek ini dapat berisiko terjadi pada pasien dengan tekanan darah rendah, pengguna obat penurun tekanan darah termasuk pil diuretik, pasien berusia 65 tahun atau lebih, dan pasien dengan gangguan ginjal.
Qternmet XR tidak untuk digunakan pada penderita diabetes tipe 1, pasien dengan ketoasidosis diabetik (peningkatan keton pada darah atau urin), pasien dengan gangguan ginjal parah, pasien yang memiliki alergi terhadap dapagliflozin, saxagliptin, metformin, dan kandungan tidak aktif lainnya yang ada dalam Qternmet XR.
Qternmet XR diproduksi oleh AstraZeneca.