Daftar Isi
Deskripsi
Fasiprim adalah obat yang memiliki kandungan berupa sulfametoksazol dan trimetoprim. Cara kerja obat ini adalah menghambat enzim metabolisme asam folat pada bakteri yang peka.Trimethoprim merupakan bakterisida (zat yang dapat membunuh bakteri). Sedangkan, sulfamethoxazole digolongkan sebagai bakteriostatik (senyawa antibakteri sehingga pertumbuhan dan perkembangan bakteri bersifat tetap).
Fasiprim Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fasiprim?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fasiprim adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
obat Fasiprim adalah menangani infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi saluran pernapasan.Obat ini hanya dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Oleh sebab itu, Fasiprim tidak akan bekerja untuk infeksi virus. Penggunaan yang tidak perlu atau penyalahgunaan antibiotik dapat menyebabkan efektivitas obat Fasiprim menurun.Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan saat Alami Infeksi Saluran Kemih
Keterangan
1. Fasiprim KapletGolongan: Obat keras
Kelas terapi
Antibiotik, antibakteri
Apa Kandungan dan Komposisi Fasiprim?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fasiprim adalah:Sulfamethoxazole 400, trimethoprim 80
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Fasiprim?
dan Sediaan
Boks, 10 strip @10 kaplet
Apa Nama Perusahaan Produsen Fasiprim?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Fasiprim:IfarsHarga Fasiprim Tablet: Rp3.000–Rp6.000 per strip2. Fasiprim Kaplet ForteGolongan: Obat keras
Kelas terapi
Antibiotik, antibakteri
Apa Kandungan dan Komposisi Fasiprim?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fasiprim adalah:Sulfamethoxazole 800, trimethoprim 160
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Fasiprim?
dan Sediaan
Boks, 10 strip @10 kaplet
Apa Nama Perusahaan Produsen Fasiprim?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Fasiprim:IfarsHarga Fasiprim Forte: Rp8.000–Rp10.000 per strip3. Fasiprim SuspensiGolongan: Obat keras
Kelas terapi
Antibiotik, antibakteri
Apa Kandungan dan Komposisi Fasiprim?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Fasiprim adalah:Sulfamethoxazole 200, trimethoprim 40 per 5 ml
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Fasiprim?
dan Sediaan
Botol @60 ml
Apa Nama Perusahaan Produsen Fasiprim?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Fasiprim:IfarsHarga Fasiprim Sirup: Rp5.000–Rp11.000 per botol
Fasiprim Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Fasiprim?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Fasiprim adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Manfaat Fasiprim forte adalah untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, misalnya infeksi saluran kemih dan infeksi saluran pernapasan.
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Fasiprim?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Fasiprim:
Fasiprim merupakan obat keras. Pasien memerlukan resep dokter untuk mendapatkan obat ini. Dosis penggunaan juga dapat berbeda-beda pada tiap pasien karena disesuaikan dengan kondisi penyakit.
Tujuan
Mengatasi infeksi saluran kemih, kekambuhan bronkitis kronis, otitis media akut
Bentuk
KapletDosis: Berikan 2 kaplet, diminum 2 kali per hari. Infeksi berat: 2,88 gram per hari dalam 2 dosis terbagi.
Tujuan
Mengatasi pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
Bentuk
KapletDosis: Berikan dosis 120 mg/kg berat badan per hari dalam 2–4 dosis terbagi.
Tujuan
Mencegah pneumocystis carinii pneumonia
Bentuk
KapletDosis: Berikan 2 kaplet, diminum 1 kali per hari selama 7 hari. Atau, 2 kaplet diminum 1 kali per hari sebanyak 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.
Tujuan
Mengatasi infeksi saluran kemih, kekambuhan bronkitis kronis, otitis media akut
Bentuk
Kaplet forteDosis: Berikan 1 kaplet (960 mg), diminum 2 kali per hari. Infeksi berat: 2,88 gram per hari dalam 2 dosis terbagi.
Tujuan
Mengatasi pneumocystis carinii pneumonia
Bentuk
Kaplet forteDosis: Berikan dosis 120 mg/kg berat badan per hari dalam 2–4 dosis terbagi.
Tujuan
Mencegah pneumocystis carinii pneumonia
Bentuk
Kaplet forteDosis: Berikan 1 kaplet, diminum 1 kali per hari selama 7 hari. Atau, 1 kaplet diminum 1 kali per hari sebanyak 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.
Tujuan
Mengatasi infeksi saluran kemih, kekambuhan bronkitis kronis, otitis media akut
Bentuk
Suspensi Dosis: Berikan 4 sendok takar (960 mg), diminum 2 kali per hari. Infeksi berat: 2,88 gram per hari dalam 2 dosis terbagi.
Tujuan
Mengatasi pneumocystis carinii pneumonia
Bentuk
SuspensiDosis: Berikan dosis 120 mg/kg berat badan per hari dalam 2–4 dosis terbagi.
Tujuan
Mencegah pneumocystis carinii pneumonia
Bentuk
SuspensiDosis: Berikan 4 sendok takar, diminum 1 kali per hari selama 7 hari. Atau, 4 sendok takar diminum 1 kali per hari sebanyak 3 kali seminggu pada hari-hari tertentu.
Cara Menggunakan
Konsumsi Fasiprim sesuai dengan anjuran dokterJangan mengurangi atau pun melebihkan dosis agar tercapai efek terapi yang diharapkan dan terhindari dari risiko peningkatan efek samping FasiprimUntuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya obat dikonsumsi di waktu yang sama setiap harinyaJika terlewat satu dosis, segera minum bila jeda dengan jam berikutnya masih panjang. Namun, lupakan dosis yang terlewat bila jeda dengan jam berikutnya sudah dekat. Jangan menggandakan dosis dalam satu waktuKetika keluhan sudah berkurang ataupun hilang, tetaplah mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran. Jangan menghentikannya sekalipun keluhan sudah tidak ada atau tanpa sepengetahuan dokterAntibiotik ini lebih baik diminum setelah makan. Untuk penggunaan Fasiprim sirup/suspensi, jangan lupa mengocoknya terlebih dahulu agar zat aktif merata di dalam sediaanArtikel Lainnya: Hati-hati Infeksi Bakteri Listeria, Ini Gejalanya
Bagaimana Cara Penyimpanan Fasiprim?
Simpan pada suhu antara 15–30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Fasiprim Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Fasiprim, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Fasiprim?
Jika Anda lupa menggunakan Fasiprim, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Fasiprim Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Fasiprim?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Fasiprim yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Fasiprim?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Fasiprim yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Fasiprim, antara lain:Mual, muntahLidah sakit atau bengkakPusingDengung di telingaMerasa lelahGangguan tidurPeningkatan transaminase serum dan bilirubinNyeri ototNyeri sendiHipoglikemia
Overdosis
Gejala overdosis obat Fasiprim, di antaranya:Pusing MualMuntahRuamSakit kepalaMengantukWajah bengkakBadan lemasDepresi sumsum tulangSedikit peningkatan serum aminotransferase
Apa Saja Kontraindikasi Fasiprim?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Fasiprim dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Hindari penggunaan Fasiprim jika mempunyai kondisi:Hipersensitif terhadap trimetoprim atau sulfonamideGangguan hematologi yang seriusGagal hati yang tergolong beratGagal ginjal
Apa Saja Interaksi Obat Fasiprim?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Fasiprim antara lain:
Penggunaan obat Fasiprim sebaiknya tidak dilakukan bersamaan dengan obat-obatan:Obat penghambat ACEPrilocaineLamivudineZidovudineAmiodarone
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Fasiprim?
Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat:Penyakit ginjalPenyakit hatiPorfiriaPenyakit tiroidHIV/AIDSMalnutrisiGangguan elektrolitAsmaInformasikan dokter jika kamu dalam kondisi:Kadar asam folat yang rendahAnemiaTrombositopeniaDefisiensi G6PDInformasikan dokter tentang obat-obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep ataupun nonresep, suplemen, maupun herbalHindari paparan sinar matahari secara langsung dalam jangka waktu yang lama selama menjalani pengobatan dengan trimetoprim karena dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif. Gunakan tabir surya dan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruanganInformasikan dokter jika kamu berencana menjalani vaksinasi menggunakan vaksin hidup, seperti vaksin tipes, selama menjalani pengobatan dengan trimetoprimArtikel Lainnya: Serupa tapi Tak Sama, Apa Perbedaan ISPA dan Influenza?
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Fasiprim Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Fasiprim untuk digunakan oleh wanita hamil:Kategori C. Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk terhadap janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar daripada potensi risiko terhadap janin. Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui
Belum ada informasikan apakah obat dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi antibiotik ini saat menyusui.Penyakit TerkaitInfeksi saluran napasInfeksi saluran pencernaanInfeksi saluran kemih Infeksi kulit dan kelaminRekomendasi Obat Sejenis BactrimBactrizolCotrimEtamoxulErphatrimJangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.Referensi