Exocid


Apa Kandungan dan Komposisi Exocid?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Exocid adalah:

Esomeprazole Na

Sekilas Tentang Esomeprazole Pada Exocid
Esomeprazole adalah penghambat pompa proton yang dikembangkan dan dipasarkan oleh AstraZeneca yang digunakan dalam pengobatan dispepsia, penyakit ulkus peptikum (PUD), penyakit refluks gastroesofageal (GORD/GERD) dan sindrom Zollinger-Ellison. Esomeprazole adalah S-enansiomer dari omeprazole (dipasarkan sebagai Losec/Prilosec), dan AstraZeneca mengklaim peningkatan kemanjuran produk enansiomer tunggal ini dibandingkan campuran rasemat omeprazole. Namun, kemanjuran yang lebih besar ini telah diperdebatkan, dengan beberapa mengklaim bahwa itu tidak memberikan manfaat dari bentuknya yang lebih tua. (Lihat di bawah). Esomeprazole adalah obat farmasi dengan penjualan terbesar ketiga di dunia untuk tahun 2005, dengan total penjualan $5,7 miliar untuk tahun 2005.

Farmakologi

Esomeprazol adalah penghambat pompa proton yang mengurangi sekresi asam lambung melalui penghambatan H+/K+-ATPase di sel parietal lambung. Dengan menghambat fungsi enzim ini, obat mencegah pembentukan asam lambung.

Penggunaan klinis

Digunakan dalam pemberantasan Helicobacter pylori
Esomeprazole dikombinasikan dengan antibiotik klaritromisin dan amoksisilin (atau metronidazol) dalam terapi tiga kali pemberantasan Helicobacter pylori selama 10 hari. Infeksi oleh H. pylori merupakan faktor penyebab sebagian besar tukak peptik dan duodenum.

Efikasi

AstraZeneca mengklaim bahwa esomeprazole memberikan peningkatan kemanjuran, dalam hal kontrol asam lambung, dibandingkan rasemat omeprazole. Banyak profesional kesehatan telah menyatakan pandangan bahwa peningkatan kemanjuran ini disebabkan oleh dosis esomeprazole yang direkomendasikan untuk terapi daripada keunggulan esomeprazole.

Alasan alternatif yang disarankan untuk penggunaan esomeprazole adalah pengurangan variabilitas antarindividu dalam kemanjuran. Namun keuntungan klinis dari hipotesis ini belum diuji secara menyeluruh dalam uji coba skala besar.

Mengingat perbedaan besar dalam biaya antara semua penghambat pompa proton lainnya dan Prilosec-OTC (setara dengan omeprazole 20mg), banyak dokter merekomendasikan uji coba produk yang dijual bebas sebelum memulai terapi dan pengujian yang lebih ekstensif.

Bentuk sediaan

Esomeprazole tersedia sebagai kapsul pelepasan tertunda di Amerika Serikat atau sebagai tablet pelepasan tertunda di Australia dan Kanada (mengandung magnesium esomeprazole) dalam kekuatan 20 mg dan 40 mg; dan sebagai natrium esomeprazole untuk injeksi/infus intravena. Sediaan esomeprazol oral dilapisi enterik, karena degradasi obat yang cepat dalam kondisi asam lambung. Hal ini dicapai dengan memformulasi kapsul menggunakan sistem pelet multi-unit.

Sistem pelet beberapa unit

Kapsul esomeprazole diformulasikan sebagai "sistem pelet unit ganda" (MUPS). Pada dasarnya, kapsul terdiri dari butiran (pelet) berlapis enterik yang sangat kecil dari formulasi esomeprazole di dalam kulit terluar. Ketika kapsul direndam dalam larutan berair, seperti yang terjadi ketika kapsul mencapai lambung, air memasuki kapsul melalui osmosis. Isi membengkak dari penyerapan air menyebabkan cangkang pecah, melepaskan butiran berlapis enterik. Bagi kebanyakan pasien, sistem pelet multi-unit tidak menguntungkan dibandingkan preparat berlapis enterik konvensional. Pasien yang formulasinya bermanfaat termasuk mereka yang membutuhkan selang nasogastrik dan mereka yang kesulitan menelan (disfagia).

Butiran dibuat dalam sistem unggun fluida dengan bola gula kecil sebagai bahan awal. Bola gula secara berurutan dilapisi semprot dengan suspensi yang mengandung esomeprazole, lapisan pelindung untuk mencegah degradasi obat dalam pembuatan, lapisan enterik dan lapisan luar untuk mengurangi agregasi granul. Granul dicampur dengan eksipien tidak aktif lainnya dan dikompres menjadi tablet. Akhirnya, tablet dilapisi film untuk meningkatkan stabilitas dan penampilan sediaan.

Dampak keuangan

Antara peluncuran esomeprazole pada tahun 2001 dan 2005, obat tersebut telah menjaring AstraZeneca sekitar $ 14,4 miliar.

Kontroversi

Ada beberapa kontroversi tentang perilaku AstraZeneca dalam membuat, mematenkan, dan memasarkan obat. Kritikus menuduh perusahaan itu mencoba untuk "menghijaukan" patennya untuk obat pendahulunya yang sukses Omeprazole dengan mematenkan sedikit perubahan pada molekul asli dan secara agresif memasarkan obat baru ke dokter. Marcia Angell, mantan Pemimpin Redaksi New England Journal of Medicine, berbicara di Harvard Medical School kepada sebuah majalah Jerman pada 16 Agustus 2007 dan menuduh para ilmuwan AstraZeneca menipu studi perbandingan mereka sehingga perbedaan dengan Omeprazole akan terlihat lebih besar, memberikan keuntungan pemasaran.

Exocid Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Exocid?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Exocid adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Terapi antisekresi lambung jika pemberian oral tidak memungkinkan misalnya GERD (PRGE) pada pasien dengan esofagitis &/atau gejala-gejala reflusk berat, penyembuhan tukak lambung yang berhubungan dengan terapi OAINS. Pemeliharaan jangka pendek hemostasis & pencegahan pendarahan ulang pada pasien dengan endoskopi terapetik untuk pendarahan akut lambung atau tukak duodenum.

Sekilas tentang obat Antasid, Antirefluks & Antiulserasi
Antasid adalah obat atau zat yang berfungsi untuk menetralisir asam lambung. Antasid digunakan untuk membantu menyembuhkan gangguan pencernaan yaitu maag. Maag bisa disebakan jika makan terlalu banyak atau jika makan terlalu cepat. Seseorang yang menderita maag, cairan dalam lambungnya akan menjadi lebih asam. Reaksi yang terjadi disebut netralisasi. Hal ini karena tablet adalah basa dan cairan dalam perut yang asam.

Antirefluks adalah obat atau zat yang berfungsi mencegah asam dan isi perut berbalik arah sehingga keluar ke kerongkongan (GERD (gastroesophageal reflux disease)). Hal ini mungkin disebabkan oleh kegagalan sfingter esofagus bagian bawah untuk menutup dengan benar. Juga dikenal sebagai refluks asam.

Antiulserasi adalah obat atau zat alami atau sintetis yang berfungsi meringankan dan mengurangi gejala ulkus di lambung dan usus kecil bagian atas, secara sistemik dan lokal, dengan mengurangi sekresi lambung (inhibitor pompa proton), menetralkan hiperakiditas (zat alkali), atau meningkatkan penyembuhan dan melindungi mukosa (sucralfate).
Sekilas tentang sakit perut
Sakit perut banyak jenisnya, berikut ini diantaranya:

1. Batu empedu

Batu empedu berasal dari terbentuknya endapan ataupun gumpalan yang mana hal tersebut berasal dari saluran ataupun juga kandung empedu itu sendiri. Dan untuk memastikan perihal keberadaan batu empedu ini maka perlu dilakukan pemeriksaan scan USG.

Ciri khas gejala batu empedu:

  • Rasa sakit serasa seperti tusukan tajam di sekitar area perut kanan atas

  • Rasa sakit dapat menyebar hingga area bahu ataupun punggung atas bagian kanan

  • Gejala yang timbul semakin parah dengan konsumsi makanan sembarangan atau mengandung lemak tinggi berlebih

  • Warna urin cenderung lebih gelap

  • Sedangkan untuk warna feses justru cenderung pucat

  • Biasa disertai pula dengan keluhan demam

  • Dan yang tak kalah khas yakni munculnya gejala kuning pada tubuh penderita

2. Kembung penuh gas

Beberapa pemicu timbulnya keluhan perut kembung sesak dengan tumpukan gas:

  • Kebiasaan makan terlalu cepat dan senantiasa terburu-buru

  • Suka mengkonsumsi permen karet secara berlebih

  • Gemar mengkonsumsi minuman instan yang sarat akan zat tambahan utamanya pemanis buatan

  • Konsumsi sayuran hijau dalam jumlah besar sekaligus

  • Beberapa jenis kekacangan semisal polong juga ikut andil dalam menumpuk gas pada lambung

  • Kegemaran meminum minuman bersoda

  • Kebiasaan buruk hobi konsumsi minuman beralkohol

  • Jika disertai pula dengan penurunan berat badan secara signifikan, gangguan saluran cerna atau feses berdarah perlu diwaspadai lebih lanjut untuk dilakukan pemeriksaan USG. Kembung berkesinambungan juga dapat mengindikasikan gangguan kesehatan serius semisal tumor

Untuk mengurangi keluhan kembung yang mendera ada baiknya lebih perhatikan pula untuk membudayakan menu makanan sehat. Sedangkan sebagai pereda kembung yang tengah mendera anda bisa dapatkan kapsul minyak peppermint untuk mengurangi keluhan yang ada.

3. Sakit maag

Sakit maag seringkali menjadi sakit langganan bagi sebagian banyak orang. Gejala khas yang menandai kemunculan keluhan sakit maag yakni adanya rasa nyeri cenderung perih dan tajam seperti ada menusuk-nusuk di area perut bagian tengah lebih tepatnya yakni di sekitaran bagian atas dari pusar kita. Gejala maag dapat disertai dengan keluhan lainnya mulai dari perasaan mual ataupun cenderung sering muntah dan dalam beberapa kasus juga dapat memicu timbulnya gejala diare sebagai penyertanya.

Seringkali yakni sakit maag disebabkan lantaran konsumsi makanan yang cenderung ngasal atau bahkan jadwal makan tak beraturan yang cenderungnya sering telat alias perut dibiarkan kosong dalam waktu yang tidak tepat. Dari keteledoran yan dibiasakan ini bisa mengarah pada timbulnya perlukaan di area lambung dan pastinya jika tersentuh dengan produksi gas lambung berlebih maka gejala nyeri dan perih dari sakit maag sudah pasti akan dirasakan oleh penderita. Terapi yang biasa diberikan yakni dengan konsumsi resep obat untuk meredakan asam lambung dan juga obat untuk mengatasi ataupun meredakan rasa nyeri yang mendera.

4. Flu perut

Penyebab utama dari munculnya serangan penyakit flu perut yakni dapat berasal dari kudapan semisal yang dikonsumsi dan telah terkontaminasi oleh serangkaian jenis virus penginfeksi. Gejala yang bisa dirasakan pasien yakni munculnya keluhan mual, muntah, kehilangan nafsu makan, badan yang cenderung semakin lemah, perut di sekitaran atas dan bawah pusar serasa panas, nyeri, kram, disertai pula dengan diare maupun gejala infeksi lainnya semisal demam dan sakit pada kepala maupun jaringan otot tubuh penderita.

Penanganan rumahan yang utama yakni usahakan untuk selalu memberi asupan pada penderita utamanya yang berbentuk cairan. Penderita bisa diberikan makanan yang lembut berupa bubur ataupun roti sebagai tambahan energi. Yang terpenting harus dijaga agar pasien senantiasa terhindar dari serangan dehidrasi ataupun kekurangan cairan. Jika terlalu mual untuk meminum air sebagai penambah cairan bisa gunakan alternatif lain dengan menyesap bongkahan kecil es batu. Jika memang kondisi pasien semakin melemah dan segala jen is asupan nutrisi tidak bisa lagi diterima dengan pertolongan rumahan maka sebaiknya jangan segan untuk langsung membawanya ke ahli medis demi penanganan yang lebih intensif.

5. Tukak lambung

Penyebab dari tukak ataupun perlukaaan pada lambung utamanya bisa bersebab oleh bakteri penginfeksi yang memang seringkali kebiasaannya yakni merusak selaput jaringan lambung. Bakteri tersebut bernama Helicobacter pylori. Dan serangkaian gejala yang ditimbulkan sakit tukak lambung ini yakni munculnya rasa nyeri semacam ditusuk pada perut sekitar bagian bawah area dada, sakit ini biasa muncul paling signifikan pada malam hari maupun tiap kali selesai pasien mengonsumsi suatu makanan, hilangnya nafsu makan pun menjadi suatu penanda yang kemudian disertai dengan munculnya keluhan muntaber atau bahkan muncul perdarahan akibat dampak luka lambung tersebut.

Konsumsi obat secara sembarang dapat justru memberikan efek nyeri yang bertambah parah. Ada baiknya langsung berkonsultasi lebih lanjut pada ahli medis demi menghindari perdarahan yang lebih serius dan juga kemungkinan timbulnya sel ganas kanker yang bisa saja mengancam pasien.

6. Sembelit

Penyebab utama dari timbulnya konstipasi atau sembelit yakni kurangnya asupan nutrisi serat yang dikonsumsi oleh penderita, kacaunya manajemen stres, sembarangan dalam mengonsumsi jenis kudapan semisal minum teh atau makan coklat berlebihan juga bisa menjadi penyebab, dan sebagai reaksi alami pada masa kehamilan kecenderungan calon ibu untuk mengalami sembelit juga semakin meningkat. Gejala yang muncul perut terasa penuh dan nyeri, biasa kembung, tak dapat buang air besar lebih dari tiga kali minimal dalam seminggu, feses keras, sering buang angin, seringkali merasa ingin buang air besar namun sangat kesulitan.

Sebelum memeriksakan lebih lanjut ke ahli medis penanganan rumahan yang perlu dilakukan yakni meminum sekitar sembilan gelas air putih sehari untuk menjaga asupan cairan memadai dan juga semakin galakkan konsumsi serat alami dari ragam buah dan sayur yang menyehatkan. Atau jika diperlukan anda bisa dapatkan obat pencahar di apotek namun jika keluhan berlanjut tak ada salahnya anda berkonsultasi pada ahli medis untuk penanganan yang lebih tepat.

7. Alergi laktosa

Pemicu timbulnya alergi laktosa yakni akibat kelainan tubuh kita yang utamanya hanya memproduksi enzim laktase dalam jumlah cenderung sedikit sehingga manakala kita mengonsumsi ragam olahan susu tubuh kita tak akan mampu mencerna dan mengolahnya dengan sempurna. Dan sebagai efek yang ditimbulkan yakni kita merasakan sakit pada hampir keseluruhan perut dan biasa disertai kram maupun kejang juga, kembung dan muntaber juga biasa menyertai gejala alergi laktosa. Demi penanganan tepat anda disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter apabila keluhan yang anda derita semakin parah semisal anda tiba-tiba masih mengalami keluhan gejala padahal anda sudah menghindari serangkaian ragam produk olahan susu dari menu kudapan harian anda.

8. Keracunan makanan

Penyebab utamanya bisa diakibatkan lantaran proses masak serta penyajian yang tak higienis daripada makanan yang dikonsumsi sebelumnya oleh penderita sehingga besar kemungkinan makanan tersebut telah terkontaminasi oleh adanya mikroba yang membahayakan bagi organ lambung utamanya. Gejala yang dikeluhkan pasien bisa berupa pusing, demam dan muntaber tepat setelah mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi beberapa jam yang lalu.

Dan penanganan yang dapat dilakukan yakni usahakan pasien dapat menerima asupan nutrisi yang ringan saja dahulu sebagai intake energi sehingga memulihkan kondisi secara lebih maksimal dan juga jangan lupakan untuk senantiasa memperhatikan asupan cairan sebagai yang terpenting dalam pencegahan timbulnya gejala lain yang membahayakan yakni serangan dehidrasi. Jika kondisi semakin memburuk hendaklah segera mengusahakan penanganan medis lebih lanjut secara intensif demi memperbaiki kondisi pasien.

9. Usus buntu

Gejala usus buntu: Nyeri pada perut bagian kanan bawah. Biasanya disertai mual dan muntah, serta nyeri terus-menerus. Kadang kala, rasa nyerinya akan bertambah hingga tiga kali lipat ketika Anda harus berjalan. Badan Anda akan terasa tidak enak dan meriang. Akibat rasa sakit yang hebat, kadang kala Anda tak sadar untuk memegangi terus bagian perut bagian kanan bawah sambil mengaduh. Usus buntu bisa disebabkan oleh kuman atau bakteri yang masuk. Jadi jika Anda menyangka penyebabnya adalah akibat terlalu banyak makan cabai atau biji-bijian, Anda termakan mitos.

Jika Anda mengalami gejala sakit pada perut di bagian kanan bawah, segeralah ke dokter. Pastikan apakah gejala ini merupakan infeksi usus buntu (apendisitis akut). Jika ya, barangkali Anda harus menginap di rumah sakit untuk operasi. Operasi merupakan cara terbaik karena jika masalah ini didiamkan saja, maka ada kemungkinan usus tersebut pecah, infeksi menyebar ke seluruh perut, yang akibatnya sangat fatal.

10. Kolera

Gejala kolera: Perut Anda seperti ditekan, merasa nyeri terutama di perut bagian bawah, lalu diikuti kejang otot perut. Perasaan mual dan muntah-muntah biasanya datang setelah mencret. Kolera sering juga disebut dengan penyakit muntaber karena gejala utamanya adalah muntah dan BAB. Penyebab kolera seperti kuman Vibrio cholerae yang punya nama lain Bacillus coma. Kuman ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang tercemar. Pengobatan yang biasa dilakukan yaitu dengan mengganti cairan tubuh yang hilang dengan garam oralit. Bila kehilangan cairan tubuh cukup banyak dan penderita sudah tidak dapat menerima cairan dari mulut, maka cairan pengganti diberikan melalui infus.

11. Disentri

Gejala disentri: Rasa mulas atau sakit perut barangkali hampir sama ketika istri Anda hendak melahirkan. Yang bikin kesal harus bolak-balik ke WC untuk BAB. Sehari mungkin Anda bisa 20 hingga 30 kali BAB, dan kotoran akan mencret serta berlendir. Terkadang, kotoran itu disertai darah. Penyebab disentri biasanya karena mengonsumsi makanan kotor yang telah terinfeksi kuman shigela disentri atau amuba usus.

Untuk mengobatinya, terlebih dahulu Anda harus mengganti cairan yang telah keluar dengan garam oralit. Pemberian antibiotika sangat penting untuk membunuh kuman. Tapi tetap saja upaya pencegahan sakit perut lebih penting ketimbang pengobatan. Caranya adalah dengan menjaga kebersihan, membasmi lalat di rumah, serta menjaga makanan dan minuman dari kotoran.
Sekilas tentang lambung dan maag
Lambung (bahasa Inggris: stomach; bahasa Belanda: maag) atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.

Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Exocid?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Exocid:

Antisekresi lambung 20-40 mg IV 1 x/hari. Refluks esofagitis 40 mg 1 x/hari. Terapi simtomatik penyakit refluks 20 mg 1 x/hari. Penyembuhan tukak lambung yang berkaitan dengan terapi OAINS 20 mg 1 x/hari.Terapi pemeliharaan jangka pendek & pencegahan pendarahan ulang tukak lambung & duodenum 80 mg infus bolus selama 30 mnt, dilanjutkan dengan infus IV kontiniu 8 mg/jam diberikan selama 3 hari (72 jam).

Apa Saja Kontraindikasi Exocid?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Exocid dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Hipersensitivitas terhadap esomeprazole atau komponen lainnya dari Exocid. Penggunaan bersam adg atazanavir & nelfinavir.

Apa saja Perhatian Penggunaan Exocid?

Singkirkan kmungkinan keganasan lambung sblm terapi. Hamil & laktasi.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Exocid Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Exocid, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Exocid?

Jika Anda lupa menggunakan Exocid, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Exocid Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Exocid?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Exocid yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Exocid?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Exocid yang mungkin terjadi adalah:

Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, pansitopenia, reaksi hipersensitivitas, edema perifer, hiponatremia, insomnia, agitasi, kebingungan mental, depresi, agresivitas, halusinasi, sakit kepala, pusing, parestesia, somnolen, gangguan pengecapan, penglihatan kabur, vertigo, bronkospasme, nyeri perut, konstipasi, diare, kembung, mual/muntah, mulut kering, stomatitis, kandidisis saluran cerna, peningkatan enzim hati, hepatitis (dg atau tanpa ikterus), kerusakan hati, ensefalopati pada pasien dengan penyakit hati, reaksi lokal pada tempat inj, dermatitis, pruritus, kemerahan pada kulit, urtikaria, alopesia, fotosensitivitas, eritema multiformis, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, artralgia, mialgia, kelemahan otot.

Apa Saja Interaksi Obat Exocid?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Exocid antara lain:

Ketokonazol, diazepam, sitalopram, fenitoin, warfarin, derivat kumarin lainnya, sisaprid, atazanavir, nelfinavir, saquinavir, vorikonazol.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Exocid Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Exocid untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori C: Studi pada binatang percobaan telah memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embroisidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita, atau studi pada wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Obat hanya boleh diberikan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Exocid?

Exocid injeksi 40 mg (+ 1 amp 0.9% NaCl) 5 mL x 1’s

Apa Nama Perusahaan Produsen Exocid?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Exocid:

Meprofarm

Meprofarm adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1973 oleh Wanne Mardiwidyo. Awalnya perusahaan ini memasarkan obat generik yang pada waktu itu masih diproduksi secara maklon atau dikerjakan oleh pihak lain di ITB (Institut Teknologi Bandung).

Tahun 1993 Meprofarm mulai membangun fasilitas produksi yang dinamakan Mepro-1 di Bandung dengan tujuan untuk memperbesar skala produksi dan mendapatkan sertifikat CPOB dari Kementrian Kesehatan. Fasilitas Mepro-1 digunakan untuk produksi, riset and development, gudang, marketing, dan keuangan perusahaan. Di lokasi tersebut diproduksi produk sefalosporin steril dan non-steril. Tahun 1996 meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat CPOB untuk produk farmasi dengan sediaan tablet, kapsul, sirup cair dan kering, dan krim, dua tahun kemudian berhasil memperoleh sertifikat CPOB untuk produk sefalosporin dengan sediaan serbuk steril, tablet, dan sirup kering.

Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai membangun fasilitas produksi Mepro-2 yang lokasinya persis dibelakang Mepro-1. Fasilitas baru ini ditujukan untuk memproduksi produk farmasi dengan sediaan cairan steril meliputi cairan injeksi, sirup cair, supositoria, krim, dan sirup kering. Selain itu fasilitas ini juga digunakan untuk riset and development. Oleh karenanya pada 2008, Meprofarm berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001 dan pada 2011 seiring dengan telah diperolehnya sertifikat CPOB pada fasilitas Mepro-2, maka dimulailah produksi perdana di fasilitas ini.

Beberapa perusahaan farmasi lainnya yang telah menjalin kerjasama dengan Meprofarm antara lain PT. Tanabe Indonesia, PT. Astellas, PT. Dexa Medica, PT. Holi Pharma, PT. Otto Pharmaceutical, dan sebagainya.