Daftar Isi
Deskripsi Covigon
BPOM sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) pada Remdesivir dan Favipiravir untuk pengobatan COVID-19.
Ada 12 nama obat dengan kandungan dua zat aktif tersebut yang kini telah mendapatkan EUA. Salah satunya adalah Covigon.
Covigon, yang mengandung Favipiravir, merupakan obat golongan antivirus yang kerap digunakan untuk mengobati influenza.
Namun, Favipiravir diketahui juga dapat menghentikan pertumbuhan coronavirus dalam tubuh, sehingga dapat membantu Anda merasa lebih baik.
Hanya saja, belum ada bukti yang cukup untuk membuktikan khasiat Favipiravir dalam mengobati virus corona.
Penelitian soal efektivitas obat ini pada virus corona terus berjalan.
Detail Covigon
1. Kategori
Antivirus
2. Kandungan
Favipiravir 200 mg
3. Kemasan
Strip @ 10 Tablet salut selaput
4. Farmasi
Mersifarma Tirmaku Mercusana & Zhejiang Hisun Pharmaceutical
Covigon Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Covigon?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Covigon adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
1. Indikasi
Covigon mendapat izin penggunaan darurat dari BPOM untuk mengobati COVID-19 pada pasien dewasa dengan gejala ringan hingga sedang.
2. Kontraindikasi:
Jangan gunakan obat Covigon pada ibu hamil.
Anda yang punya alergi pada Favipiravir juga tidak disarankan mengonsumsi Covigon.
Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai
- Hari pertama: 1600 mg, 2 kali sehari
- Hari kedua dan seterusnya: 600 mg, 2 kali sehari
Lama pengobatan 7-14 hari (maksimal 14 hari), bergantung pada pertimbangan klinis dari dokter yang meresepkan.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Covigon Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Covigon, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Covigon?
Jika Anda lupa menggunakan Covigon, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Covigon Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Covigon?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Covigon yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Covigon?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Covigon yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping yang mungkin Anda rasakan adalah gangguan pada saluran cerna.
Anda mungkin akan merasa mual, muntah, diare, sakit perut, perut terasa tidak nyaman, tukak lambung, dan radang perut.
Favipiravir juga dapat menyebabkan penurunan produksi sel darah merah, gangguan hati, gatal, serta eksim.
Bagaimana Cara Penggunaan Covigon yang Benar?
- Covigon diminum secara oral, ikuti dosis yang sudah ditentukan dokter
- Obat ini akan diberikan hingga maksimum 14 hari, tergantung pertimbangan dokter
- Obat Covigon dapat terdistribusi ke dalam sperma. Jika Anda pasien pria, kenakan kontrasepsi, seperti kondom, ketika berhubungan seks selama masa pengobatan dan 7 hari pasca-pengobatan
- Anda juga tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang sedang hamil
- Obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Pada ibu menyusui, Anda diharuskan untuk tidak memberikan ASI kepada bayi selama menggunakan Covigon
- Simpan obat ini pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celsius), di tempat kering, dan terhindar dari cahaya matahari
Artikel Lainnya: Deretan Nutrisi Penting untuk Jaga Imun Setelah Vaksin COVID-19
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Covigon?
Yang utama, pastikan Anda tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat ini.
Selanjutnya, beritahu dokter dan petugas medis jika Anda:
- menderita penyakit ginjal,
- memiliki penyakit hati atau hepatitis,
- punya kadar gula rendah ataupun diabetes,
- sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan,
- ibu menyusui,
- ada riwayat gout, hiperurisemia (tingginya kadar asam urat dalam darah),
- memiliki penyakit serius, dan
- sedang minum obat lain, terutama pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, dan oseltamivir
Bolehkah Saya Konsumsi Covigon dengan Obat Lain?
Beberapa obat dapat berinteraksi dengan Covigon, contohnya pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, oseltamivir.
Beritahu kepada petugas medis mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi atau gunakan, baik obat resep, obat bebas maupun suplemen makanan.
Apakah Covigon Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Obat Covigon tidak boleh digunakan untuk ibu hamil karena dapat menimbulkan efek samping.
Ibu menyusui juga tidak diperkenankan memberikan ASI kepada bayi saat mengonsumsi obat ini.
Favipiravir bisa terdistribusi ke dalam ASI sehingga beresiko menimbulkan efek samping kepada si kecil.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan mengenai kondisi Anda kepada dokter.
PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana (Mersi) adalah suatu perusahaan farmasi yang didirikan tahun 1997. Awalnya perusahaan ini mengkhususkan diri pada produksi obat-obatan untuk penyakit mental, psikosomatik, dan neuro-psikiatrik, namun karena banyaknya permintaan obat jenis lainnya, maka PT. Mersifarma TM juga memproduksi obat-obatan seperti obat obstetrik-ginekologi, obat THT, analgesik, antibiotik, antigout, antituberkulosis, vitamin, suplemen, dan sebagainya. PT. Mersifarma telah mendapatkan sertifikat CPOB. Selain di Indonesia, produk perusahaan ini juga telah dipasarkan di luar negeri seperti di Kamboja, Timor Leste, dan Yaman. PT. Mersifarma TM memiliki area produksi seluas 7,8 hektar yang terletak di Cikembar, Sukabumi. Pada lokasi tersebut terdapat kantor pusat pabrik, laboratorium, gudang, dan lain-lain. |