Cendo Tropin



Deskripsi Cendo Tropin

Cendo Tropin adalah obat tetes mata yang yang mengandung Atropin. Cendo Tropin tetes mata adalah salah satu obat antimuskarinik (senyawa yang bersaing untuk tempat pada reseptor acetylcholine muskarinik) yang berfungsi membuat pupil mata terbuka lebih lebar dan melemaskan otot-otot pada mata. Obat ini biasa diberikan pada pasien yang akan menjalani pemeriksaan mata, umumnya pasien anak-anak. Fungsi lain atropin adalah untuk menghilangkan rasa nyeri yang disebabkan pembengkakan dan peradangan pada mata. Otot-otot mata setelah diberikan obat ini dapat mengurangi nyeri dan membantu proses pemulihan bagian mata yang meradang.

Detail Cendo Tropin


  • Cendo Tropin Minidose
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antiseptik Mata, Kortikosteroid Topikal

    • Apa Kandungan dan Komposisi Cendo Tropin?

      Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

      Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Cendo Tropin adalah:

      Tobramycin 3 mg, Dexamethason 1 mg

    • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Cendo Tropin?


      Tetes Mata
    • Satuan Penjualan: Botol Plastik
    • Kemasan: Catch Cover, 5 Botol Plastik @ 0,6 ml

    • Apa Nama Perusahaan Produsen Cendo Tropin?

      Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

      Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Cendo Tropin:

      Cendo Pharmaceutical
  • Cendo Tropin Tetes Mata 5 ml
    • Golongan= Obat Keras
    • Kelas Terapi= Antiseptik Mata, Kortikosteroid Topikal
    • Kandungan= Tobramycin 3 mg, Dexamethason 1 mg
    • Bentuk= Tetes Mata
    • Satuan Penjualan= Botol Tetes
    • Kemasan= Botol Tetes @ 5 mL
    • Farmasi= Cendo Pharmaceutical Industries
Sekilas Tentang Tobramycin Pada Cendo Tropin
Tobramycin sulfate adalah antibiotik aminoglikosida yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri, terutama infeksi Gram-negatif.

Mekanisme aksi

Tobramycin bekerja dengan mengikat situs pada ribosom 30S dan 50S bakteri, mencegah pembentukan kompleks 70S. Akibatnya, mRNA tidak dapat diterjemahkan menjadi protein dan kematian sel pun terjadi.

Pemberian

Seperti semua aminoglikosida, tobramycin tidak melewati saluran gastro-intestinal, sehingga untuk penggunaan sistemik hanya dapat diberikan secara intravena atau intramuskular. Formulasi untuk injeksi ini bermerek Nebcin®. Pasien dengan cystic fibrosis akan sering mengambil bentuk inhalasi (Tobi®) untuk menekan infeksi Pseudomonas aeruginosa. Tobramycin juga dikombinasikan dengan deksametason sebagai larutan mata (TobraDex®).

Bausch & Lomb Pharmaceuticals, Inc. membuat Tobramycin Ophthalmic Solution (tetes mata) steril dengan konsentrasi tobramycin 0,3%, yang tersedia dengan resep hanya di Amerika Serikat dan Kanada. (Di beberapa negara, seperti Italia, tersedia tanpa resep.) Ini dicampur dengan 0,01% benzalkonium klorida sebagai pengawet. Konsentrasi ini menghasilkan 3 mg per ml dan 0,1 mg per ml, masing-masing.

Efek samping

Seperti aminoglikosida lainnya, tobramycin dapat menyebabkan ketulian atau hilangnya keseimbangan (vertigo) pada individu yang rentan secara genetik. Orang-orang ini biasanya memiliki mutasi DNA yang tidak berbahaya, yang memungkinkan tobramycin mempengaruhi sel mereka. Sel-sel telinga sangat sensitif terhadap hal ini.

Tobramycin juga bisa sangat beracun bagi ginjal, terutama jika beberapa dosis terakumulasi selama pengobatan.

Untuk alasan ini, ketika tobramycin diberikan secara parenteral, biasanya dosisnya berdasarkan berat badan. Berbagai formula ada untuk menghitung dosis tobramycin. Juga kadar serum tobramycin dipantau selama pengobatan.
Sekilas Tentang Dexamethasone Pada Cendo Tropin
Dexamethasone merupakan suatu jenis obat kortikosteroid yang digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit mulai dari rematik, penyakit kulit, asma, pembengkakan otak, hingga tuberkulosis. Obat ini penggunaanya bisa diberikan secara oral, injeksi otot, dan intravena. Obat ini pertama kali dibuat pada tahun 1957 dan digunakan pertama kali oleh dunia medis pada 1961.

Sebagai obat antiinflamasi, dexamethasone digunakan untuk terapi rheumatoid arthritis dan bronkospasme. Penderita kanker yang menjalani kemoterapi juga sering diberikan dexamethasone untuk melawan efek samping dari obat antikankernya. Dexamethasone dapat memperkuat efek antiemetik obat seperti ondansetron. Pada penyakit tumor otak, dexamethasone digunakan untuk melawan perkembangan edema yang dapat menekan struktur otak lainnya. Dexamethasone juga digunakan secara langsung sebagai agen kemoterapi pada kasus keganasan hematologis terutama pada pengobatan myeloma multiple.

Dexamethasone intravena juga efektif digunakan untuk mencegah mual dan muntah, khususnya pada orang yang telah menjalani operasi. Obat ini juga bisa digunakan untuk mempercepat pengobatan sakit tenggorokan. Keamanan penggunaan dexamethasone untuk digunakan oleh wanita hamil masuk dalam kategori C.

Cendo Tropin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Cendo Tropin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Cendo Tropin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Cendo Tropin dapat digunakan untuk mengobati iritis, uveitis, diberikan untuk mengatasi mydriasis dan cycloplegia sebelum dilakukan tindakan refraksi.

Sekilas Tentang Infeksi
Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi (mengacu pada mikroorganisme yang tidak bereplikasi pada jaringan yang ditempatinya. Sedangkan "infeksi" mengacu pada keadaan di mana mikroorganisme bereplikasi dan jaringan menjadi terganggu) yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat paling membahayakan inang.

Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

Simbiosis antara parasit dan inang, di mana satu pihak diuntungkan dan satu pihak dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. Cabang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi.
Sekilas tentang mata dan penyakitnya
Mata adalah organ penglihatan. Mata mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi impuls elektrokimia pada sel saraf. Mata manusia memiliki cara kerja otomatis yang sempurna, mata dibentuk dengan 40 unsur utama yang berbeda dan ke semua bagian ini memiliki fungsi penting dalam proses melihat kerusakan atau ketiadaan salah satu fungsi bagiannya saja akan menjadikan mata mustahil dapat melihat. Lapisan tembus cahaya di bagian depan mata adalah kornea, tepat di belakangnya terdapat pupil, fungsi dari pupil sendiri adalah untuk mengatur insensitas cahaya yang masuk ke mata.

Selain pupil ada juga bagian mata yang disebut selaput pelangi, fungsinya adalah memberi warna pada mata, selaput pelangi juga dapat mengubah ukuran pupil secara otomatis sesuai kekuatan cahaya yang masuk, dengan bantuan otot yang melekat padanya. Misalnya ketika berada di tempat gelap pupil akan membesar untuk memasukkan cahaya sebanyak mungkin. Ketika kekuatan cahaya bertambah, pupil akan mengecil untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata.

Berikut adalah berbagai macam penyakit pada mata:

Miopi

Miopi yakni seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh. Biasanya terjadi pada pelajar. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cekung.

Hipermetropi

Hipermetropi yaitu seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dari mata. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung.

Presbiopi

Presbiopi adalah seseorang yang tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat maupun berjarak jauh. Dapat dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Biasa terjadi pada lansia.

Kerabunan dan kebutaan

Buta berarti seseorang tidak dapat melihat benda apa pun sama sekali. Buta bisa saja diakibatkan keturunan, maupun kecelakaan. Bayi yang lahir prematur dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu, juga dapat mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP) dan dapat mengalamai ganguan penglihatan hingga kebutaan total, jika tidak diterapi secepatnya. Rabun berarti seseorang hanya dapat melihat dengan samar-samar. Orang-orang yang buta maupun rabun biasanya "membaca" menggunakan jari-jarinya dengan alat bantu berupa huruf Braille.

Buta warna

Buta warna adalah suatu kondisi seseorang tidak mampu merepresentasikan warna. Buta warna total sama sekali tidak dapat membedakan warna, yang dapat dilihat hanyalah warna hitam, abu-abu, dan putih (grey scale). Sedangkan jika tidak bisa membedakan warna tertentu disebut buta warna parsial. Buta warna biasanya merupakan penyakit turunan, artinya jika seseorang buta warna, pasti anaknya juga mewarisi gen buta warna, namun belum tentu menderita buta warna.

Katarak

Katarak adalah suatu penyakit mata di mana lensa mata menjadi buram karena penebalan, terjadi pada orang lanjut usia (lansia).

Astigmatis

Ketidakaturan lengkung-lengkung permukaan bias mata yang berakibat cahaya tidak fokus pada satu titik retina (bintik kuning). Dapat dibantu dengan kacamata silinder/Operasi refraktif.

Rabun senja

Rabun senja adalah penyakit mata yang disebabkan karena mata kekurangan vitamin A. Penderita biasanya tidak bisa melihat pada saat sore hari saja.
Sekilas tentang obat antiseptik dan antiinfeksi mata
Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau kornea mata luka/ulkus. Kandungan obat antiseptik dan antiinfeksi mata selain pembawa yang harus steril dan inert (tidak menimbulkan efek pada mata atau tidak bereaksi dengan zat aktifnya/obat) dalam bentuk tetes atau salep, juga zat aktifnya merupakan antibiotik/antiseptik atau antivirus dengan berbagai golongan. Pemilihan obat antiseptik dan antiinfeksi mata tergantung mikroba yang menginfeksi mata, kemudian disesuaikan dengan zat aktif obat mata. Dokter spesialis mata lah yang ahli menentukan jenis penyebab penyakit dan obat mata pilihannya.

Berikut jenis zat aktif yang ada dalam obat antiseptik dan antiinfeksi mata :

  • Sulfacetamid NaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Sulfasetamid Na) 10 %

  • Ciprofloxacin HClTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Siprofloksasin HCl) 3 mg/mL atau 0,3%

  • TobramycinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Tobramisin) 3 mg/mL atau 0.3%. Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 0,3 % zat aktif

  • Chloramphenicol dan kombinasinyaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Kloramfenikol) 0,5% dan 1 %. Sedangkan sediaannya dalam bentuk salep mata juga mengandung 1 % zat aktif. Obat mata yang mengandung Kloramfenikol biasa juga dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat

  • LevofloxacinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Levofloksasin) 0.5%

  • Dibekacin SulfatTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Dibekasin Sulfat) 0.3%

  • Fusidic acidTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Asam Fusidat) 1%

  • Gentamycin SulfatTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Gentamisin Sulfat) 0,3%

  • Oxytetracycline dan turunannyaTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dan salep mata dengan kandungan zat aktif (Oksitetrasiklin) 1%. Ada juga yang dikombinasi dengan Polimiksin B Sulfat

  • Kombinasi Neomycin Sulfat dan antibiotik lainnyaUntuk sediaan tetes mata Neomisin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat dan Phenylephrine atau Polymixin B Sulfat dan Gramicidin. Sedangkan sediaan salep matanya Neomycin Sulfat dikombinasi dengan Polymixin B Sulfat atau Bacitracin

  • OfloxacinTersedia dalam bentuk sediaan tetes mata dengan kandungan zat aktif (Ofloksasin) 0,3%

  • AcyclovirTersedia dalam bentuk sediaan salep mata dengan kandungan zat aktif (Asiklovir) 3%

Cara menggunakan salep mata yang benar

Bagaimana Cara Menggunakan Salep Mata?

Jika Anda menggunakan salep mata, ada beberapa hal yang harus diketahui dan dilakukan agar penggunaannya tepat. Lakukan beberapa hal ini sebelum dan selama memakai salep mata.

  • Cuci tangan sebelum mulai memakai salep

  • Duduk di depan cermin agar Anda dapat melihat setiap prosesnya

  • Buka tutup salep, kemudian dongakkan kepala Anda

  • Tarik kelopak mata bawah secara perlahan-lahan, lalu arahkan pandangan mata Anda ke atas tanpa menggerakkan kepala

  • Tekan kemasan salep sampai salep muncul sekitar 1 cm dan oleskan ke bagian dalam kelopak mata bawah

  • Hindari kemasan salep menyentuh mata atau bulu mata agar salep tidak terkontaminasi oleh bakteri atau virus

  • Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata

  • Sesaat setelah salep berada di mata, pandangan Anda menjadi buram, tapi kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap

  • Bersihkan sisa salep di sekitar luar mata menggunakan tisu

  • Apabila Anda harus memakai lebih dari satu kali, tunggulah 30 menit sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya

  • Apabila Anda harus memakai obat tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih dahulu, tunggu lima menit, kemudian gunakan

Cara Menyimpan Salep Mata yang Benar

Kemasan salep mata harus bersih dan bebas dari kuman. maka dari itu, salep mata yang sudah dibuka tidak boleh disimpan sembarangan. Berikut cara yang benar dalam menyimpan kemasan salep mata agar terhindar dari kontaminasi dan menghindari efek samping saat digunakan lagi.

  • Tutup rapat salep mata dan simpan di ruangan yang sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung

  • Hindari bagian ujung kemasan (bagian tempat keluarnya salep) terkena kulit, mata, atau benda-benda lain agar tidak terkontaminasi bakteri

  • Jangan menggunakan satu kemasan salep bergantian dengan orang lain

  • Baca tanggal kedaluwarsa produk salep. Segera buang produk setelah melewati batas tanggal kedaluwarsanya

  • Jauhkan salep mata dari jangkauan anak-anak

  • Jangan memakai salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak

  • Jika setelah memakai salep mata keadaan mata justru menjadi lebih buruk, segera hubungi dokter

  • Apabila Anda merasa belum nyaman atau tidak bisa menggunakan salep mata sendiri, mintalah bantuan orang lain untuk mengoleskannya pada mata Anda. Tapi sebelumnya jangan lupa untuk memastikan orang tersebut turut menerapkan cara-cara memakai salep mata yang benar seperti di atas

Cara Menggunakan Tetes Mata yang Benar

Saat Anda mengalami gangguan mata seperti mata terasa kering atau merah, penggunaan obat tetes mata bisa menjadi salah satu solusi. Ketahui dengan benar bagaimana penggunaan obat tetes mata yang tepat demi kesehatan mata Anda. Namun sebelum menggunakannya ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu cara penggunaan dan kandungan yang ada dalam obat tersebut. Kandungan dasar obat tetes mata adalah saline atau air garam. Bahan tambahan dari masing-masing obat tetes mata disesuaikan dengan tujuan penggunaan, bisa berupa bahan pelumas, sebagai air mata buatan, dan mengatasi mata merah.



Jenis Obat Tetes Mata

Untuk mengatasi gangguan pada mata, Anda perlu memilih obat tetes mata yang tepat. Pada dasarnya, ada tiga jenis obat tetes mata yang dapat dibeli bebas, yaitu yang digunakan untuk mengatasi mata merah atau iritasi, mengatasi alergi, dan produk obat tetes mata jenis artificial tears atau air mata buatan.

Obat tetes mata antiiritasi

Obat tetes mata yang satu ini membantu mengurangi mata merah akibat iritasi mata. Disarankan untuk tidak terlalu sering menggunakannya karena justru bisa memperparah iritasi, terutama jika digunakan selama beberapa hari secara berturutan. Obat tetes ini juga bisa membuat mata jadi ketergantungan, artinya warna mata justru akan memerah jika pemakaian dihentikan.

Obat tetes mata antialergi

Membantu mengurangi mata merah, mata berair, dan gatal akibat alergi serbuk sari, jamur, rambut, atau bulu binatang. Gunakan sesuai kebutuhan, sesuai instruksi yang ada di kemasan produk.

Obat tetes mata buatan

Obat tetes yang mirip air mata ini mampu membuat mata tetap lembap hingga menjadi pilihan utama untuk mengatasi mata kering, atau mengobati iritasi akibat alergi ringan atau gesekan lensa kontak.

Bagaimana Cara Pakainya?

Berikut langkah-langkah yang sebaiknya dilakukan ketika menggunakan obat tetes mata:

  • Cek botol kemasan obat tetes mata yang akan digunakan. Obat tetes mata harus dalam kondisi steril ketika digunakan. Cek juga masa pakai obat yang tertera pada kemasan

  • Cuci tangan hingga bersih sebelum menggunakan obat tetes mata

  • Kocok botol obat tetes mata pelan-pelan sebelum digunakan

  • Dongakkan wajah, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah dengan perlahan

  • Tekan kemasan untuk meneteskan obat ke kelopak mata bagian bawah. Kemudian, kedipkan mata agar obat tetes mata itu menyebar ke seluruh bagian mata

  • Jangan sampai ujung botol atau kemasan obat tetes mata menyentuh permukaan mata. Hal ini perlu diperhatikan untuk mencegah masuknya bakteri ke dalam botol obat tetes mata

  • Jika perlu menggunakan beberapa jenis obat tetes mata bersamaan, beri jeda waktu selama sekitar lima menit

  • Untuk dosis penggunaan, lihat label kemasan produk atau sesuai dengan rekomendasi dokter

  • Jika obat mata yang Anda peroleh dari resep dokter, mintalah penjelasan dokter lebih lanjut mengenai hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan, saat menggunakan obat tetes mata

  • Jika kesulitan meneteskan obat tetes mata sendiri, Anda bisa meminta bantuan orang lain untuk meneteskannya pada mata Anda yang sakit

Kenali Tanda Bahaya

Menggunakan obat tetes mata yang dapat dibeli bebas bisa menjadi solusi yang mudah. Namun, jika obat tetes mata yang digunakan tidak memberikan efek yang diharapkan, atau justru membuat kondisi mata memburuk dan timbul gejala gangguan lain pada mata, segera hentikan penggunaan obat tetes mata tersebut dan kunjungi dokter spesialis mata. Informasikan produk obat tetes mata yang digunakan kepada dokter. Mata merupakan organ penting yang harus dijaga kondisi kesehatan dan kebersihannya. Gunakan obat tetes mata, jika terjadi gangguan ringan. Segera konsultasi ke dokter spesialis mata jika kondisi tidak segera membaik atau timbul gejala lain.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Cendo Tropin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Cendo Tropin:

Obat Keras. Harus Dengan Resep Dokter.

  1. Mydriasis dan cycloplegia untuk refraksi
    • Dewasa: Cendo Tropin 1%: teteskan 1-2 tetes ke dalam konjungtiva, diberikan 40 menit hingga 1 jam sebelum prosedur refraksi. Dapat diberikan 2 kali sehari sesuai dengan kebutuhan
    • Anak: Cendo Tropin1%: Teteskan 1 tetes pada mata, sebanyak 2 kali sehari selama 1-3 hari sebelum prosedur refraksi
  2. Iritis, Uveitis
    • Dewasa: Cendo Tropin 1%: Teteskan 1-2 tetes pada mata, diberikan hingga 4 kali sehari.
      Anak: Cendo Tropin 1%: Teteskan 1 tetes ke setiap mata, diberikan hingga 3 kali sehari

Penggunaan tetes mata dengan baik dan benar:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir
  • Ambil obat tetes mata dan pastikan bahwa tidak ada cacat pada kemasan
  • Cari posisi nyaman, pandangan mata keatas dan buka mata lebar-lebar
  • Gunakan 1 atau 2 jari tarik kelopak mata kebawah lalu teteskan sesuai dosis
  • Tutup mata sejenak selama 2-3 menit
  • Segera tutup tetes mata untuk mencegah kontaminasi bakteri

Bagaimana Cara Penyimpanan Cendo Tropin?


Simpan pada suhu 2-25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Cendo Tropin Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Cendo Tropin, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Cendo Tropin?

Jika Anda lupa menggunakan Cendo Tropin, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Cendo Tropin Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Cendo Tropin?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Cendo Tropin yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Cendo Tropin?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Cendo Tropin yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Cendo Tropin adalah:

  • Konjungtivitis (mata merah)
  • Penglihatan kabur
  • Lakrimasi (produksi air mata) menurun

Apa Saja Kontraindikasi Cendo Tropin?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Cendo Tropin dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Hindari penggunaan Cendo Tropin pada pasien yang memiliki indikasi:

  • Hipersensitif terhadap kandungan obat
  • Penderita glaukoma (kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan)
  • Pasien dengan kondisi sudut sempit antara iris dan kornea

Apa Saja Interaksi Obat Cendo Tropin?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Cendo Tropin antara lain:


Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Cendo Tropin:
Efek antikolinergik aditif dengan quinidine, antidepresan dan beberapa antihistamin.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Cendo Tropin Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Cendo Tropin untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Cendo Tropin ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Apa saja Perhatian Penggunaan Cendo Tropin?

  • Tetes mata dalam bentuk botol hanya boleh digunakan maksimal 30 hari setelah segel dibuka walaupun tanggal expired date yang tertera dalam botol masih lama, hal ini berkaitan erat dengan tingkat sterilitas produk obat tersebut
  • Tetes mata dam bentuk mini dose atau strip, hanya boleh digunakan maksimal 3×24 jam setelah terbuka segelnya