Calamec Lotion


Calamec Lotion, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat gatal, biang keringat, biduran, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Calamec, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Calamec, dan inilah penjelasannya:
Harga 
Rp. 8.228/ kemasan
Golongan
Obat Bebas Terbatas

Apa Kandungan dan Komposisi Calamec Lotion?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Calamec Lotion adalah:

Difenhidramin / Diphenhydramine HCl 1 %, Kalamin / Calamine 8 %, Kamfer / Camphor 0,1 %, Alkohol 2 %.
Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Calamec Lotion
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Diphenhydramine Pada Calamec Lotion
Diphenhydramine adalah suatu obat antihistamin yang biasa digunakan dalam terapi pengobatan alergi. Selain itu ia biasa juga digunakan untuk terapi insomnia, gejala pilek, tremor pada parkinson, dan nausea. Obat ini pertama kali ditemukan oleh George Rieveschl, seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 1943 kemudian dipatenkan atas namanya. Obat ini mulai digunakan oleh dunia medis pada tahun 1946.

Diphenhydramine bekerja dengan membalik efek histamin pada pembuluh kapiler sehingga dapat mengurangi intensitas gejala alergi. Kemampuan diphenhydramine untuk mengatasi tremor pada parkinson dikarenakan ia memblokir komponen yang ada pada reseptor muscarinic acetylcholine pada otak. Karena memiliki efek sedatif, maka terkadang diphenhydramine juga digunakan untuk mengatasi kesulitan tidur pada penderita insomnia. Tingkat keamanan penggunaannya untuk ibu hamil menurut FDA masuk dalam kategori B. Diphenhydramine diketahui menembus masuk ke ASI sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Sekilas Tentang Camphor Pada Calamec Lotion
Pada jaman dahulu camphor dibuat dengan mendistilasi kulit kayu dan pohon camphor. Saat ini, camphor diproduksi secara kimia dari minyak terpentin seperti yang digunakan dalam produk seperti Vicks VapoRub.

Camphor dapat digosokkan pada kulit (aplikasi topikal) atau dihirup. Camphor topikal digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi rasa gatal, mengobati infeksi jamur pada kuku kaki, kutil, luka dingin, wasir, dan osteoartritis. Camphor topikal juga digunakan untuk meningkatkan aliran darah lokal dan sebagai "counterirritant," yang mengurangi rasa sakit dan pembengkakan dengan menyebabkan iritasi. 

Beberapa orang menggunakan camphor untuk mengobati penyakit saluran pernapasan, dan mengobati gejala penyakit jantung. Camphor juga digunakan secara topikal sebagai obat tetes telinga, dan untuk mengobati luka bakar ringan. Camphor juga dapat dihirup untuk mengatasi batuk.

Sekilas Tentang Calamine Pada Calamec Lotion
Dalam alkimia, calamine adalah oksida seng (tutty) yang terkumpul di sisi tungku tempat tembaga atau kuningan dilebur, dan seng disublimasikan. Istilah ini juga diterapkan pada bijih kobalt.

Untuk calamine yang diproduksi di tungku, ada lima jenis yang diidentifikasi: yang pertama disebut botrytis, dalam bentuk seikat anggur; yang kedua, ostracitis, seperti kerang laut; yang ketiga, placitis, karena menyerupai kerak; keempat, kapnitis; dan kelima, calamitis, yang menggantung di sekitar batang besi tertentu yang digunakan untuk mengaduk bahan di tungku; diguncang, cadmia menyerupai sosok pena bulu, yang disebut dalam bahasa Latin, calamus. Calamine botrytis ditemukan di tengah tungku; ostrytis di bagian bawah; placitis di bagian atas; dan kapnitis di mulut tungku.

Dalam pengobatan pra-modern, calamine digunakan sebagai desicative dan detersive, pada bisul bau yang lembab, penggunaan zat ini pada area tersebut dapat membuatnya menjadi sembuh dengan pembentukan jaringan parut. Botrytis dan placitis juga digunakan untuk penyakit mata.

Calamec Lotion Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Calamec Lotion?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Calamec Lotion adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Biduran/kaligata, biang keringat, luka bakar ringan akibat sinar matahari.
Untuk mencegah kemerahan pada bayi akibat popok.

Izin, Kemasan & Sediaan Calamec Lotion

Lotion 100 ml.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Calamec Lotion?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Calamec Lotion:

Gunakan seperlunya.

Bagaimana Cara Pemberian Obat Calamec Lotion?

Tak ada pilihan

Apa Nama Perusahaan Produsen Calamec Lotion?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Calamec Lotion:

Mecosin.

Powered by Farmasi-id.com