Bundavin


Apa Kandungan dan Komposisi Bundavin?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Bundavin adalah:

Tiap kaplet salut gula mengandung:

  • Vitamin A 6000 U.I
  • Vitamin D 400 U.I
  • Vitamin B1 10 mg
  • Vitamin B2 2,5 mg
  • Vitamin B6 15 mg
  • Vitamin B12 4 mcg
  • Kalsium Pantothenat 7,5 mg
  • Besi (II) Fumarat 90 mg
  • Kalsium Phosphat 83,875 mg
  • Tembaga (II) Sulfat 0,1 mg
  • Kalium lodida (KI) 0,15 mg
  • Asam Folat 0,25 mg
  • Nikotinamida 20 mg

Sekilas Tentang Riboflavin (Vitamin B2) Pada Bundavin

  • Mencegah katarak

  • Menjaga kesehatan kandungan

  • Mengobati dan mencegah migrain

  • Menjaga kesehatan kulit dan rambut

  • Mencegah dan mengatasi anemia

  • Mencegah penyumbatan pembuluh darah

  • Meningkatkan energi

Sumber: ikan, daging, dan unggas (ayam, bebek), hati daging dan ayam, telur, produk susu, alpukat, kismis, kacang-kacangan (termasuk almond), ubi jalar, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, kangkung, gandum utuh (whole grain), kacang kedelai dan olahannya (termasuk tempe, tahu, oncom, dan susu kedelai), ikan salmon, rumput laut, jamur.

Sekilas Tentang Niacinamide / Nicotinamide Pada Bundavin
Niacinamide, juga disebut nicotinamide, adalah bentuk vitamin B-3, dan merupakan suatu nutrisi penting. Kekurangan vitamin B-3 dapat menyebabkan gangguan pada kulit, ginjal, dan otak. Berikut adalah manfaat dari niacinamide:

  • Mengencangkan kulit

  • mempertahankan kelembaban kulit

  • Meminimalkan kemerahan dan noda hitam

  • Menjaga kulit tetap halus dan lembab

  • Mengatur produksi minyak pada kulit

  • Melindungi dari kerusakan kulit akibat sinar matahari

  • Mengobati hiperpigmentasi

  • Meminimalkan garis-garis halus dan kerutan

  • Melindungi dari stres oksidatif

  • Mengobati jerawat

Sumber: telur, sereal, sayuran hijau, kacang polong, ikan, susu.

Sekilas Tentang Calcium Pantothenate Pada Bundavin
Calcium pantothenate adalah bentuk sintetis dan sumber vitamin B5 (asam pantotenat) dengan aksi nootropik. Vitamin B5 dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat dan daya pikir.

Sekilas Tentang Cyanocobalamin (Vitamin B12) Pada Bundavin

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.
Sekilas Tentang Pyridoxine Hydrochloride (Vitamin B6) Pada Bundavin

  • Menurunkan risiko terkena penyakit jantung koroner, stroke, hingga gagal jantung

  • Meningkatkan serta menjaga kesehatan otak dan sistem saraf

  • Mengurangi risiko terjadinya insomnia atau kesulitan tidur

  • Menghilangkan kecemasan pada kondisi pra menstruasi

  • Mengurangi depresi

  • Menurunkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah gangguan pencernaan

  • Mengatur keseimbangan gula darah

  • Menjaga kepadatan dan kesehatan tulang

  • Melancarkan proses metabolisme dalam tubuh

Sumber: ikan, hati sapi, kentang, daging ayam, kacang-kacangan, alpukat, pepaya, pisang.

Sekilas Tentang Vitamin B12 Pada Bundavin

  • Berperan dalam produksi energi

  • Menjaga kinerja sistem saraf

  • Menjaga kesehatan kulit, kuku, rambut

  • Menghindarkan risiko penyakit jantung

  • Menghindarkan risiko penyakit kanker

  • Mencegah terjadinya stroke dan tekanan darah tinggi

  • Menormalkan sistem metabolisme dalam tubuh

  • Berperan dalam produksi DNA dan RNA

  • Menjaga kesehatan mata

  • Menambah nafsu makan

Sumber: ikan haring, ikan tuna, kepiting, ikan sarden, caviar, kerang, ikan salmon, daging sapi, daging kambing, ikan kod, keju, telur, daging ayam.

Sekilas Tentang Copper Sulphate Pada Bundavin
Copper sulphate (tembaga(II) sulfat) adalah senyawa kimia dengan rumus CuSO4. Garam ini ada sebagai serangkaian senyawa yang berbeda dalam tingkat hidrasinya. Bentuk anhidrat adalah bubuk hijau pucat atau abu-abu-putih, sedangkan pentahidrat, garam yang paling umum ditemui, berwarna biru cerah. Tembaga sulfat terhidrasi ini terjadi di alam sebagai mineral yang disebut kalkantit. Nama kuno untuk tembaga(II) sulfat adalah "vitriol biru" dan "batu biru".

Karena tersedia secara komersial, tembaga sulfat biasanya dibeli, tidak disiapkan di laboratorium. Itu dapat dibuat dengan aksi asam sulfat pada berbagai senyawa tembaga(II), misalnya tembaga(II) oksida. Tembaga(II) sulfat pentahidrat terurai sebelum meleleh, kehilangan empat molekul air pada 110 °C dan kelimanya pada 150 °C. Pada 650 °C, tembaga(II) sulfat terurai menjadi tembaga(II) oksida (CuO) dan sulfur trioksida (SO3). Ketika dipanaskan dalam nyala api terbuka, kristal mengalami dehidrasi dan berubah menjadi putih keabu-abuan.

Penggunaan

Tembaga sulfat pentahidrat adalah fungisida. Dicampur dengan kapur disebut campuran Bordeaux untuk mengendalikan jamur pada anggur, melon dan buah beri lainnya, aplikasi lain adalah senyawa Cheshunt, campuran tembaga sulfat dan amonium karbonat yang digunakan dalam hortikultura untuk mencegah redaman pada bibit. Penggunaannya sebagai herbisida bukan untuk pertanian, melainkan untuk pengendalian tanaman air eksotik invasif dan akar tanaman invasif lainnya di dekat berbagai pipa yang mengandung air. Larutan encer tembaga sulfat digunakan untuk mengobati ikan akuarium dari berbagai infeksi parasit, dan juga digunakan untuk menghilangkan siput dari akuarium. Namun, karena ion tembaga juga sangat beracun bagi ikan, dosisnya harus diperhatikan. Sebagian besar spesies alga dapat dikendalikan dengan konsentrasi tembaga sulfat yang sangat rendah. Tembaga sulfat menghambat pertumbuhan bakteri seperti E. coli.

Reagen analitis

Beberapa tes kimia menggunakan tembaga sulfat. Ini digunakan dalam larutan Fehling dan larutan Benedict untuk menguji gula pereduksi, yang mereduksi tembaga(II) sulfat biru yang larut menjadi tembaga(I) oksida merah yang tidak larut. Tembaga(II) sulfat juga digunakan dalam reagen Biuret untuk menguji protein.

Tembaga sulfat juga digunakan untuk menguji darah untuk anemia. Darah diuji dengan menjatuhkannya ke dalam larutan tembaga sulfat yang berat jenisnya diketahui — darah yang mengandung hemoglobin yang cukup akan tenggelam dengan cepat karena densitasnya, sedangkan darah yang tidak mengapung atau tenggelam secara perlahan.

Dalam uji nyala, ion tembaganya memancarkan cahaya biru-hijau tua, jauh lebih biru daripada uji nyala untuk barium.

Sintesis organik

Tembaga sulfat digunakan dalam sintesis organik. Garam anhidrat mengkatalisis transasetalisasi dalam sintesis organik. Garam terhidrasi bereaksi dengan kalium permanganat untuk memberikan oksidan untuk konversi alkohol primer.

Tembaga sulfat adalah bahan kimia yang biasa disertakan dalam set kimia anak-anak dan sering digunakan untuk menumbuhkan kristal di sekolah dan dalam eksperimen pelapisan tembaga. Karena toksisitasnya, tidak dianjurkan untuk anak kecil. Tembaga sulfat sering digunakan untuk menunjukkan reaksi eksotermik, di mana wol baja atau pita magnesium ditempatkan dalam larutan CuSO4 berair. Ini digunakan dalam kursus kimia sekolah untuk menunjukkan prinsip hidrasi mineral. Bentuk pentahidrat, yang berwarna biru, dipanaskan, mengubah tembaga sulfat menjadi bentuk anhidrat yang berwarna putih, sedangkan air yang ada dalam bentuk pentahidrat menguap. Ketika air kemudian ditambahkan ke senyawa anhidrat, ia berubah kembali menjadi bentuk pentahidrat, mendapatkan kembali warna birunya.

Dalam ilustrasi "reaksi penggantian logam tunggal", besi direndam dalam larutan tembaga sulfat. Setelah berdiri, besi larut dan endapan tembaga.

Fe + CuSO4 → FeSO4 + Cu

Tembaga juga dapat dilapisi dengan besi.

Penggunaan lainnya

Aplikasi lain termasuk pewarna rambut, kaca pewarna, pengolahan kulit dan tekstil, bahan dalam susu formula bayi, dan kembang api sebagai pewarna hijau.
Sekilas Tentang Fe (Zat Besi) Pada Bundavin
Fe (iron/besi) merupakan suatu zat mineral yang digunakan untuk mengatasi kondisi anemia pada anak, dewasa, dan ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan zat besi pada darahnya. Pada masa hamil terjadi peningkatan produksi darah dan sel darah merah selama drastis untuk mendukung perkembangan janin agar oksigen dan nutrisinya tercukup, ini menuntut tercukupinya jumlah besi agar tidak terjadi anemia. Zat ini sangat penting agar hemoglobin dapat bekerja dengan baik untuk mentransportasikan oksigen di dalam darah.

Zat besi digunakan untuk meningkatkan energi khususnya pada atlet olahraga. Selain itu zat besi juga digunakan untuk mendukung fungsi-fungsi penting dalam tubuh seperti proses gastrointestinal, sistem imun, dan mengatur tingkat suhu tubuh. Kekuarang zat besi bisa berakibat pada anemia, fatigue, palpitasi, kulit pucat, dan kesulitan bernapas.

Sumber: Sumber: daging merah, tiram, ikan seperti tuna dan salmon, hati, sereal, kacang kedelai, bayam, biji wijen, tahu, kentang.
Sekilas Tentang Vitamin D Pada Bundavin

  • Meningkatkan kekuatan tulang

  • Meningkatkan daya ingat

  • Menurunkan berat badan

  • Mengatasi depresi

  • Mencegah kanker

  • Bermanfaat bagi ibu hamil

  • Mencegah diabetes

  • Menurunkan risiko penyakit jantung

  • Meningkatkan sistem imunitas

  • Meremajakan kulit

Sumber: minyak hati ikan kod, ikan salmon, tuna kaleng, ikan haring, ikan sarden, caviar, susu, ikan kod, jamur shitake, keju chedar, bayam.

Sekilas Tentang Thiamine Hydrochloride (Vitamin B1) Pada Bundavin
Thiamine hydrochloride atau vitamin B1 adalah suatu vitamin yang bermanfaat untuk mengatasi beberapa penyakit seperti beri-beri, optik neuropati, sindrom Wernicke-Korsakoff, dan sebagainya. Vitamin B1 banyak dijumpai pada bahan makanan seperti biji-bijian, polong-polongan, daging, dan ikan. Pemberian vitamin B1 bisa dilakukan melalui mulut, injeksi intravena, dan injeksi intramuskular.

Berikut beberapa manfaat thiamine hydrochloride (vitamin B1):

  • Mencegah terjadinya beri-beri

  • Mencegah terjadinya kerusakan saraf di luar otak (neuritis periferal)

  • Meningkatkan daya tahan tubuh

  • Meningkatkan nafsu makan

  • Mencegah perburukan komplikasi ginjal pada penderita Diabetes tipe 2

  • Mencegah katarak

Thiamine hydrochloride pertama kali ditemukan pada tahun 1897 dan pertama kali dibuat versi artifisialnya pada 1936. Thiamine hydrochloride dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan keamanan penggunaannya pada wanita hamil oleh FDA dimasukkan dalam kategori A.

Sumber: daging,telur,kacang-kacangan seperti kacang kedelai dan lentil, gandum (sereal, roti, dan pasta), nasi, kembang kol, jeruk, dan kentang.

Sekilas Tentang Vitamin A Pada Bundavin
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Vitamin A ini sering dihubungkan dengan kesehatan mata. Kekurangan vitamin A diklaim dapat menyebabkan kemampuan penglihatan menjadi berkurang atau menurun. Sebenarnya apa itu vitamin A?

Vitamin A adalah suatu kelompok vitamin tak jenuh yang larut dalam lemak. Vitamin A sebenarnya bukan merupakan suatu zat nutrisi tunggal, melainkan suatu grup atau kelompok dari nutrisi yang memiliki komposisi, ciri, dan karakteristik serupa seperti retinol, retinoic acid, retinal, beta-carotene, dan lain-lain. Zat seperti retinol bisa kita jumpai pada produk hewani seperti dari susu, hati, dan berbagai macam ikan. Vitamin A juga ditemukan pada sayuran dan buah-buahan.

Sebelum digunakan, tubuh manusia akan mengubah atau mengonversi bentuk vitamin A menjadi retinal dan retinoic acid agar dapat digunakan. Keduanya merupakan suatu bentuk vitamin A yang sudah aktif. Selanjutnya vitamin A ini, mayoritas akan disimpan di dalam hati dalam bentuk retinyl ester yang kemudian akan dipecah dan mengikat dengan protein tertentu di dalam darah yang kemudian dapat digunakan oleh tubuh. Vitamin A berperan penting dalam pertumbuhan sel, sistem imunitas tubuh, perkembangan janin, dan kesehatan indra penglihatan atau mata. Untuk mata, salah satu bentuk vitamin A, retinal, akan bekerja sama dengan protein opsin membentuk rhodopsin, suatu molekul yang diperlukan untuk kesehatan penglihatan. Ia akan menjaga mata dari rabun, menjaga kesehatan kornea, mencegah konjungtiva, dan lain-lain.

Selain itu peran vitamin A juga terlihat dalam perannya menjaga kesehatan kulit. Ia akan membuat kulit menjadi lebih segar dan cerah. Berikut adalah daftar lengkap manfaat vitamin A bagi kesehatan:
  • Menjaga kesehatan mata

  • Memperkuat sistem imun

  • Menunjang pertumbuhan janin

  • Mencegah jerawat muncul

  • Menjaga kesehatan tulang

  • Menjaga kulit tetap sehat

  • Menekan risiko komplikasi penyakit campak

  • Mengobati lesi prakanker yang terjadi di mulut

  • Menurunkan risiko kanker payudara pada wanita premenopause

  • Mengurangi gejala malaria pada anak berusia di bawah 3 tahun

Vitamin A bisa kita dapat melalui beberapa bahan makanan dan minuman seperti hati, ikan, yogurt, susu, keju, telur, mentega rendah lemak, susu rendah lemak, wortel, bayam, ubi dan paprika merah.

Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan berbagai akibat buruk seperti masalah penglihatan, mudah terkena infeksi, jerawat, bayi lahir prematur, dan lain-lain. Dosis harian vitamin A yang dapat ditoleransi oleh tubuh adalah antara 700 mcg hingga 900 mcg untuk pria dan wanita. Mengonsumsi vitamin A lebih dari 3000 mcg (10.000 IU) dapat menyebabkan toksisitas dan menyebabkan efek buruk seperti nyeri tulang dan sendi, kurang nafsu makan, rambut rontok, kulit sensitif terhadap sinar matahari, sakit kepala, dan sebagainya.

Penemuan vitamin A ini tidak terjadi begitu saja melainkan melalui serangkaian penelitian yang panjang yang diawali oleh riset yang dilakukan oleh Francois Magendie pada 1816 yang melakukan pengamatan pada luka yang terdapat pada kornea anjing yang diakibatkan kekurangan nutrisi dimana luka pada kornea tersebut semakin memburuk dan menyebabkan anjing tersebut mati. Kemudian pada 1912, ahli biokimia asal Inggris, Frederick Gowland Hopkins melakukan penelitian dengan mencoba memberi sekelompok mencit kasein, lemak hewan, sukrosa, pati, dan mineral. Selain itu ia memberikan susu pada sebagian mencit lainnya. Ia mendapati bahwa mencit yang diberi susu tumbuh secara normal dan baik. Ia menyakini ada suatu faktor yang belum diketahui yang ada pada susu itu (diluar protein, lemak, dan karbohidrat) yang menyebabkan mencit dapat tumbuh dengan baik. Atas penemuannya ini mendapatkan hadiah Nobel pada 1929. Hopkins tidak meneliti lebih jauh mengenai hal ini, kemudian penelitian ini dilanjutkan oleh Elmer McCollum, seorang ahli biokimia Amerika Serikat, yang menemukan bahwa mencit akan mulai kehilangan berat tubuhnya bila dilakukan diet dan akan pulih kembali setelah diberi lemak mentega, namun hal yang sama tidak terjadi bila diberi minyak zaitun. Pada 1913-1914, McCollum dan Marguerite Davis menemukan bahwa komponen aktif yang ada dalam lemak mentega dapat dipisahkan karena dapat larut dalam eter. Ia menyebut nutrisi ini sebagai faktor "A". Selanjutnya nutrisi ini secara resmi disebut sebagai vitamin A pada 1920.

Sekilas Tentang Folic Acid (Asam Folat) Pada Bundavin

  • Kehamilan (mencegah cacat lahir, meningkatkan perkembangan janin, dan meningkatkan kemungkinan hamil)

  • Membuat sperma berkualitas

  • Mengatasi depresi

  • Melancarkan pencernaan

  • Mengatasi jerawat

  • Membantu pertumbuhan rambut

  • Sel darah merah

  • Mengurangi risiko penyakit jantung

  • Mencegah kanker

  • Mengencangkan kulit

Sumber: hati ayam, hati sapi, daging unggas, bayam, asparagus, seledri, brokoli, buncis, lobak hijau, wortel, kacang panjang, selada, jeruk nipis, lemon, jeruk bali, buah bit, pisang, tomat, cantaloupe atau melon jingga, kacang lentil, kacang polos hitam, kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, serta kacang polong.

Bundavin Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Bundavin?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Bundavin adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Suplementasi vitamin pada keadaan hamil, menyusui dan setelah melahirkan.

sekilas tentang vitamin dan mineral
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.

Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus fungsi yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.

Mineral adalah unsur atau elemen seperti tembaga, besi, kalsium, kalium, dll yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tertentu (sering dalam jumlah kecil). adalah unsur kimia yang diperlukan sebagai nutrisi penting oleh organisme untuk melakukan fungsi yang diperlukan untuk kehidupan. Namun, empat elemen struktural utama dalam tubuh manusia berdasarkan berat (oksigen, hidrogen, karbon, dan nitrogen), biasanya tidak termasuk dalam daftar mineral nutrisi utama (nitrogen dianggap sebagai "mineral" untuk tanaman, seperti yang sering dimasukkan dalam pupuk). Keempat elemen ini menyusun sekitar 96% dari berat tubuh manusia, dan mineral utama (makromineral) dan mineral minor (juga disebut elemen jejak) menyusun sisanya.

Mineral, sebagai unsur, tidak dapat disintesis secara biokimia oleh organisme hidup. Tumbuhan mendapatkan mineral dari tanah. Sebagian besar mineral dalam makanan manusia berasal dari makan tumbuhan dan hewan atau dari air minum. Sebagai sebuah kelompok, mineral adalah salah satu dari empat kelompok nutrisi penting, yang lain adalah vitamin, asam lemak esensial, dan asam amino esensial. Lima mineral utama dalam tubuh manusia adalah kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium. Semua elemen yang tersisa dalam tubuh manusia disebut "elemen jejak". Elemen jejak yang memiliki fungsi biokimia spesifik dalam tubuh manusia adalah belerang, besi, klorin, kobalt, tembaga, seng, mangan, molibdenum, yodium dan selenium.

Sebagian besar unsur kimia yang dicerna oleh organisme adalah dalam bentuk senyawa sederhana. Tumbuhan menyerap unsur-unsur terlarut dalam tanah, yang selanjutnya dicerna oleh herbivora dan omnivora yang memakannya, dan unsur-unsur tersebut bergerak ke atas rantai makanan.
Sekilas tentang nutrisi ibu menyusui
Berikut ini merupakan zat-zat gizi penting yang harus dipenuhi kebutuhannya oleh ibu menyusui.

1. Protein

Saat Anda menyusui, Anda masih membutuhkan tambahan asupan protein. Protein merupakan zat gizi penting yang diperlukan dalam membangun dan memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh. Protein juga sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda di awal-awal masa kehidupannya. Untuk Anda sendiri, protein juga banyak dibutuhkan untuk membantu pemulihan setelah kehamilan dan persalinan. Anda bisa mendapatkan protein dari daging, ayam, ikan dan seafood, telur, keju, susu, yogurt, dan sumber protein lainnya.

Kebutuhan (AKG 2013): 76-77 gram per hari

2. Lemak

Lemak juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, tubuh Anda pun membutuhkan lemak. Namun, perlu diingat bahwa sebaiknya konsumsi lemak dalam bentuk lemak tidak jenuh tunggal atau tidak jenuh ganda, serta batasi konsumsi lemak jenuh dan lemak trans.

Sumber lemak tidak jenuh, yaitu alpukat, ikan berlemak (seperti ikan salmon), kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kanola. Sedangkan, lemak jahat yang harus Anda hindari bisa bersumber dari makanan yang digoreng dan daging berlemak.

Selain itu, lemak yang ada dalam ikan berlemak juga mengandung turunan lemak, yaitu asam lemak omega-3. Di mana asam lemak omega-3 ini dapat mendukung pertumbuhan otak bayi. Anda bisa memeroleh asam lemak omega-3 dari ikan salmon, ikan tuna, ikan herring, ikan sarden, dan kacang-kacangan (seperti kacang kenari, kanola, dan flaxseed).

Kebutuhan (AKG 2013):

  • 6 bulan pertama menyusui: 71-86 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu)

  • 6 bulan kedua menyusui: 73-88 gram per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia ibu)

3. Zat besi

Kebutuhan zat besi masih tinggi pada ibu menyusui. Zat besi dibutuhkan untuk mencegah anemia setelah melahirkan. Jika Anda tidak anemia setelah melahirkan dan menyusui secara eksklusif, biasanya Anda tidak memerlukan suplemen zat besi. Hal ini karena biasanya Anda tidak mengalami periode menstruasi selama 4-6 bulan pertama setelah melahirkan, jadi tidak ada zat besi yang hilang melalui darah menstruasi. Sedangkan, ibu yang mengalami anemia setelah melahirkan biasanya membutuhkan suplemen zat besi.

Anda bisa mencukupi kebutuhan zat besi Anda dari konsumsi daging, ayam, ikan dan seafood, kuning telur, dan sayuran hijau (seperti bayam dan brokoli).

Kebutuhan (AKG 2013):

  • 6 bulan pertama menyusui: 32 mg per hari

  • 6 bulan kedua menyusui: 34 mg per hari

4. Kalsium

Tidak hanya saat hamil, kebutuhan tinggi kalsium juga diperlukan saat Anda menyusui. Kehamilan dan menyusui dapat menyebabkan penurunan massa tulang sementara. Namun, penurunan massa tulang ini biasanya akan kembali lagi setelah Anda berhenti menyusui. Jangan khawatir, Anda bisa mencegah penurunan massa tulang ini dengan mengonsumsi kalsium dalam jumlah yang lebih tinggi selama hamil dan menyusui.

Anda bisa memeroleh kalsium dari susu dan produk susu (seperti keju dan yogurt), serta sayuran hijau (seperti bayam, brokoli, sawi hijau, daun kale, dan lainnya).

Kebutuhan (AKG 2013): 1200-1300 mg per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia)

5. Vitamin C

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada saat dirinya masih hamil. Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan , sehingga sangat diperlukan oleh ibu dan bayi. Vitamin C penting dalam pertumbuhan tulang, gigi, dan kolagen. Anda bisa mendapatkan vitamin C dari jeruk, brokoli, kentang, tomat, kiwi, kol, jambu biji, mangga, dan lainnya.

Kebutuhan (AKG 2013): 100 mg per hari

6. Vitamin E

Vitamin E juga dapat membantu Anda dalam mencegah anemia setelah melahirkan. Vitamin E juga kaya antioksidan yang dapat melindungi mata dan paru-paru bayi dari berbagai masalah karena kekurangan oksigen. Selain itu, vitamin E juga berperan dalam menjaga kesehatan otot, sistem kardiovaskular, dan sistem saraf. Beberapa sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah kacang almond, bayam, asparagus, mangga, alpukat, dan selai kacang.

Kebutuhan (AKG 2013): 19 mg per hari

7. Kalium

Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Pada saat menyusui, Anda membutuhkan lebih banyak cairan karena Anda memproduksi ASI setiap harinya. Peningkatan kebutuhan cairan ini diikuti dengan peningkatan kebutuhan kalium untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kalium juga berperan dalam kerja sistem saraf dan juga kontraksi otot.

Anda sangat mudah dalam menemukan kalium karena terdapat di banyak makanan, seperti kentang, pisang, jeruk, tomat, bayam, kacang almond, dan lainnya.

Kebutuhan (AKG 2013): 5100 mg per hari

8. Kolin

Kolin sangat penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, kolin tidak mudah ditemukan di dalam banyak makanan. Anda dapat memeroleh kolin dari ayam, hati sapi, gandum, kembang kol, dan telur, terutama kuning telur. Anda bisa mendapatkan 250 mg kolin dalam 2 butir telur.

Kebutuhan (AKG 2013): 500 mg per hari



Apakah saya harus makan lebih banyak saat menyusui?

Ya, tidak ketinggalan, ibu menyusui membutuhkan asupan kalori tambahan, bahkan lebih besar daripada ibu hamil. Jika selama ini Anda mengira bahwa setelah melahirkan Anda dapat mengurangi asupan kalori Anda, maka Anda salah karena justru Anda harus lebih banyak makan. Saat menyusui, Anda membutuhkan tambahan kalori karena Anda harus memproduksi ASI untuk bayi Anda. Sebaiknya, jangan batasi asupan makan Anda. Jangan khawatir terhadap berat badan Anda, karena pemberian ASI eksklusif sebenarnya dapat membantu Anda mendapatkan berat badan Anda semula.

Kebutuhan (AKG 2013):

  • 6 bulan pertama menyusui: 2480-2580 kkal per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia)

  • 6 bulan kedua menyusui: 2550-2650 kkal per hari (kebutuhannya menurun sesuai usia)

Catatan: Kebutuhan kalori ini bisa berbeda antar ibu menyusui, tergantung dari berat badan, tinggi badan, usia, dan tingkat aktivitas fisik.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Bundavin?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Bundavin:

Sehari 1 kaplet

Atau menurut petunjuk dokter

Izin BPOM, Kemasan, dan Sediaan Bundavin

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Bundavin:

  • SD181551731, Dus @ botol plastik @ 30 kaplet salut gula
  • SD181551741, Dus @ 10 Strip @ 10 Kaplet Salut Gula
  • DBL9521906108A2, Dus @ botol @ 30 kaptab salut gula

Berapa Harga Bundavin?

  • Rp 30.000/Dus @ botol plastik @ 30 kaplet salut gula
  • Rp 90.000/Dus @ 10 Strip @ 10 Kaplet Salut Gula

Apa Nama Perusahaan Produsen Bundavin?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Bundavin:

PT Samco Farma