Biorate


Apa Kandungan dan Komposisi Biorate?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Biorate adalah:

  • Sidaguri
  • Pegagan
  • Sambiloto
  • Cabe Jawa

Sekilas Tentang Piper Retrofractum (Cabai Jawa) Pada Biorate
Tanaman cabai jawa bisa memiliki panjang batang sampai 10 meter. Batangnya keras menyerupai kayu, tiap ruas (nondus) keluar akar lekat. Daun bulat memanjang dengan bagian dasarnya berbentuk jantung, ujungnya meruncing. Bunganya berkelamin tunggal yang tersusun dalam bulir dan tumbuh tegak. Bulir jantan lebih tegak daripada bulir betina. Buahnya buni, sebelum masak berwarna hijau, keras rasanya pedas dan tajam (di pasaran dunia lebih bermutu dan disukai daripada yang telah masak), bila telah masak berwarna merah, lembek dan rasanya manis. Cocok ditanam di pekarangan dan di ladang yang tanahnya tidak lembab dan banyak mengandung pasir dengan ketinggian sampai 600 m dpl.

Cabai jawa memiliki kandungan seperti minyak atsiri, pipernia, piperidina, hars, zat pati, minyak lemak. Cabai jawa sering digunakan untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, bronkhitis, batuk, asma, ayan (epilepsi), demam setelah melahirkan, obat kumur dan kejang perut.
Sekilas Tentang Sida Rhombifolia (Sidaguri) Pada Biorate
Sida rhombifolia atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan sidaguri adalah suatu tanaman herbal yang memiliki ciri berupa tanaman perdu dengan tinggi bisa mencapai 2 meter dengan daun tunggal dan berbentuk bulat telur, ujung runcing, dan tepi bergerigi. Bunga tanaman sidaguri berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun. Buah tanaman ini berkisar 8-10 kendaga dengan diameter 6-7 mm. Tanaman sidaguri dapat tumbuh di mana saja hingga pada dataran dengan ketinggian 1.450 meter dpl dengan sinar matahari cukup.

Akar dan kulit sidaguri biasa dipakai untuk pembuatan tali. Selain itu akar, daun, dan bunganya dapat digunakan untuk bahan obat herbal dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Kandungan yang ada pada daun sidaguri antara lain tanin, saponin, phenol, asam amino, dan minyak. Batangnya mengandung kalsium oksalat dan tanin, sedangkan akarnya mengandung alkoloid, steroid, dan efedrine. Efek farmakologis yang dimiliki tanaman ini seperti antiinflamasi, diuretik, analgesik, dan ekspektoran.

Sidaguri efektif untuk menyembuhkan penyakit sakit perut (mulas), rematik, asam urat, sakit gigi, tersengat lebah, asma, cacingan (kremi), disentri, ketombe, dan kurap. Sidaguri tidak boleh digunakan oleh wanita hamil.
Sekilas Tentang Centella Asiatica (Pegagan) Pada Biorate
Centella terdiri dari sekitar 40 spesies dengan ragam yang berbeda-beda di Indonesia, dimana penyebarannya terbatas, kecuali Centella Asiatica yang penyebarannya sampai Asia Tenggara dan meluas ke berbagai negara subtropis. Tanaman ini telah digunakan untuk proses penyembuhan agar lebih baik, perbaikan ingatan, kanker, kekebalan, jamu, penyakit pernafasan, perawatan penyakit pada kulit (seperti psoriasis dan eczema), memperbaiki bekas luka, nyeri haid, menguatkan urat, pembersih darah, tekanan darah tinggi, obat penenang, obat anti-stress, anti-cemas, dan perangsang, peningkat kekebalan, dan penyesuaian tubuh, dan lain-lain.

Tanaman ini memiliki Kandungan antara lain Asiaticoside, thankunside, isothankunside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, madasiatic acid, mesoinosetol, centellose, carotenoids, garam K, Na, Ca, Fe, vellarine, tatin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin B.
Sekilas Tentang Andrographis Paniculata (Sambiloto) Pada Biorate
Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Memiliki kandungan antara lain andrografin, andrografoloid, panikulin. Berkhasiat sebagai antiinflamasi, antipiretik, analgesik, diuretik,  stomatik, antibengkak. Biasa digunakan untuk mengobati gatal-gatal, kudis, demam digigit serangga atau binatang berbisa, kencing manis, radang usus buntu, tifus, kaki bengkak.

Biorate Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Biorate?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Biorate adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

  • Menurunkan kadar Asam Urat
  • Menurunkann produksi asam urat brlebihan
  • Membuang kelebihan asam urat dalam darah agar tak menumpuk dlm tubuh
  • Menurunkan nyeri sendi akibat asam urat
  • Mengurangi peradangan karna asam urat dan rematik
  • Menghambat kristal asam urat yg mnumpuk di sendi

Sekilas tentang asam urat/gout
Gout (atau penyakit asam urat); merupakan kondisi medis yang biasanya ditandai dengan serangan berulang dari inflamasi artritis akut yang diakibatkan oleh kecacatan kimiawi tubuh (seperti adanya asam urat dalam cairan sendi). Kondisi yang menyakitkan ini paling sering menyerang sendi-sendi kecil, terutama jempol kaki. Gout biasanya dapat dikontrol dengan obat dan perubahan dalam diet.

Pirai atau gout (juga dikenal sebagai podagra bila terjadi di jempol kaki) adalah kondisi kesehatan yang biasanya ditandai oleh adanya serangan akut artritis inflamatori berulang—dengan gejala kemerahan, lunak yang terasa sakit dan panas pada pembengkakan sendi. Bagian sendi metatarsal-falangeal pada bagian dasar dari ibu jari merupakan tempat yang paling sering terserang (mendekati 50% kasus). Namun, gejala ini juga dapat timbul sebagai tofi, batu ginjal, atau nefropati urat. Keadaan ini disebabkan oleh adanya peningkatan kadar asam urat di dalam darah. Asam urat mengkristal, dan kristal ini mengendap pada persendian, tendon, dan jaringan sekitanya.

Diagnosis klinis dipastikan dengan melihat adanya kristal yang khas pada cairan sendi. Pengobatan dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), steroid, atau kolkisin dapat mengurangi peradangan. Ketika serangan akut berkurang, kadar asam urat biasanya turun dengan cara mengubah gaya hidup, dan bagi mereka yang mengalami serangan berulang, allopurinol atau probenecid memberikan pencegahan dalam jangka waktu yang lama.

Frekuensi pirai telah meningkat pada beberapa dekade ini, memengaruhi sekitar 1-2% populasi Barat pada suatu saat kehidupan mereka. Peningkatan ini diperkirakan disebabkan oleh naiknya faktor risiko dalam populasi, seperti misalnya sindrom metabolik, harapan hidup yang lebih panjang dan perubahan pola makan. Dalam sejarahnya pirai dikenal sebagai "penyakit para raja" atau "penyakit orang kaya".

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Biorate?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Biorate:

1 Kapsul 3 kali sehari

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Biorate?

Botol @ 30, 60 & 90 kapsul

Berapa Nomor Izin BPOM Biorate?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Biorate:

TR142380321

Berapa Harga Biorate?

Rp 290.000/60 kapsul

Apa Nama Perusahaan Produsen Biorate?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Biorate:

PT Phytochemindo Reksa

Sekilas Tentang Phytochemindo Reksa
PT Phytochemindo Reksa adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi produk farmasi, obat tradisional, suplemen kesehatan, makanan dan minuman, kosmetik, dan produk veteriner yang telah beroperasi sejak tahun 1989.

Perusahaan ini telah mendapatkan berbagai sertifikasi seperti sertifikat halal dari MUI, sertifikat CPOTB dari BPOM, dan ISO 22000.

Beberapa produk yang diproduksi oleh perusahaan ini antara lain Herbilogy Moringa, Herbilogy Laxa Tea, Evergood, Albusmin, dan sebagainya.

PT Phytochemindo Reksa berkantor pusat di Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat dan memiliki lokasi pabrik untuk produksi di Cicadas, Gunung Putri Bogor, Jawa Barat.