Bioderma Sensibio Forte


Apa Kandungan dan Komposisi Bioderma Sensibio Forte?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Bioderma Sensibio Forte adalah:

Mineral oil, stearic acid, beeswax, propylene glycol, cetyl alcohol, glycyrrhetinic acid, glyceryl stearate, sorbitan sesquioleate, rhamnose, tocopheryl acetate, allantoin, mannitol, xylitol, fructooligosaccharides, Laminaria ochroleuca extr, Na PCA, carbomer, triethanolamine, caprylic/capric triglyceride, butylparaben, propylparaben, methylparaben, ethylparaben. 

Sekilas Tentang Propylene Glycol Pada Bioderma Sensibio Forte
Propylene glycol (PG) merupakan suatu bahan yang secara kimia berasal dari propene yang merupakan produk sampingan dari minyak alam. Propene kemudian dirubah menjadi propylene oxide. Karena dianggap karsinogen, maka kemudian diproses lagi melalui proses hidrolisasi (pemisahan molekul dengan penambahan air), dihasilkanlah propylene glycol.

Propylene glycol berbentuk cairan minyak yang memiliki sifat tidak berbau, jernih, dan tidak berwarna dan larut dalam air. Oleh karenanya propylene glycol ini banyak digunakan untuk produk topikal seperti lotion. Propylene glycol juga digunakan pada produk kosmetik dan bahan tambahan dalam obat agar penyerapannya dalam tubuh menjadi lebih efisien. Propylene glycol ini aman untuk digunakan.

Sekilas Tentang Allantoin Pada Bioderma Sensibio Forte
Allantoin adalah zat yang berasal dari hasil ekstraksi akar tanaman comfrey. Allantoin mampu menenangkan dan melindungi kulit sehingga membuat kulit tetap lembut dan terjaga kelembabannya. Zat ini tidak menyebabkan iritasi. Karena kebutuhan allantoin yang sangat besar untuk produk-produk kosmetik, maka saat ini allantoin yang digunakan kebanyakan merupakan allantoin sintesis yang merupakan produk samping dari pengolahan diazolodinyl urea.

Berikut ini beberapa manfaat allantoin:

  • Meningkatkan kadar air kulit

  • Mendorong pengelupasan alami pada stratum corneum, lapisan luar kulit

  • Merangsang proliferasi sel kulit dan mendorong pertumbuhan jaringan baru

  • Mempercepat penyembuhan luka dan iritasi kulit

  • Meningkatkan proses regenerasi sel, mencegah kulit kering, dan memperbaiki sel kulit yang rusak

  • Mencegah kulit pecah-pecah dan terbakar akibat paparan sinar UV

  • Menenangkan dan melembutkan kulit

  • Melindungi kulit dari radikal bebas

  • Melindungi lapisan terluar epidermis dan mensintesa sejumlah protein dan lipid yang ada pada stratum corneum

  • Menghaluskan kulit

Sekilas Tentang Stearic Acid (Asam Stearat) Pada Bioderma Sensibio Forte
Stearic acid (asam stearat) adalah suatu asam lemak yang larut dalam air yang biasanya berasal dari lemak hewani atau lemak nabati dan minyak. Secara umum stearic acid ini digunakan dalam produksi tablet dan kapsul sebagai agen pengemulsi, agen pelarut, dan juga pelumas kapsul. Stearic acid juga digunakan dalam pembuatan lotion, deterjen, sabun, sampo, dan juga pada cocoa butter dan shea butter. Stearic acid ini aman untuk digunakan.

Sekilas Tentang Mannitol Pada Bioderma Sensibio Forte
Mannitol adalah salah satu tipe gula alditol yang biasa digunakan sebagai pemanis dan obat. Sebagai pemanis, ia biasa digunakan pada produk-produk yang dikonsumsi oleh penderita diabetes karena ia memiliki tingkat indeks glikemik yang rendah sehingga relatif aman dan tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Sebagai obat, mannitol digunakan untuk menurunkan tekanan mata pada penderita glaukoma dan menurunkan tekanan intrakranial seperti pada kasus trauma kepala. Pada dosis besar, mannitol digunakan sebagai laksatif osmotik untuk anak-anak.

Mannitol pertama kali ditemukan oleh Joseph Louis Proust, seorang ahli kimia asal Perancis pada tahun 1806.

Sekilas Tentang Glyceryl Stearate / Glycerol Monostearate Pada Bioderma Sensibio Forte
Glyceryl Stearate atau dikenal juga dengan sebutan glyceryl/glycerol monostearate (GMS) adalah suatu zat asam lemak yang bersumber dari minyak sayur, minyak kacang kedelai, minyak kelapa, dan sebenarnya tubuh manusia juga dapat menghasilkan asam lemak ini. Glyceryl Stearate dapat terbentuk ketika glyceryl dan stearic acid selesai menjalani proses esterifikasi.

Fungsi dari glyceryl stearate adalah menjaga kadar air pada kulit dan menjaganya agar tetap terhidrasi. Cara kerjanya yakni dengan memicu emolien untuk membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit. Manfaat lainnya dari zat ini adalah menjaga kelembaban kulit, melembutkan kulit, memiliki efek antioksidan, dan membantu melindungi kulit dari radikal bebas.

Glyceryl stearate banyak digunakan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit karena selain memiliki manfaat bagi kulit, zat ini juga mampu menyeimbangkan pH produk, mencegahnya menjadi terlalu asam atau basa, menjaga agar tahan lama, mencegah produk dari pembekuan, meningkatkan ketahanan produk dari paparan cahaya, menjaga tekstur produk lotion dan cream tetap halus dan lembut. Beberapa produk yang menggunakan glyceryl stearate diantaranya shampo/conditioner, maskara, eye shadow, eyeliner, sabun wajah, sabun mandi, body lotion, sunscreen, krim wajah, dan lain-lain.

Menurut FDA, secara umum glyceryl stearate adalah bahan yang aman untuk digunakan. Pastikan sebelum menggunakan produk yang mengandung glyceryl stearate, Anda tidak hipersensitif terhadap zat ini sebab jika anda terlalu sensitif dengannya maka dapat menimbulkan gejala hipersensitivitas seperti ruam, iritasi, sensasi terbakar, dan sebagainya.
Sekilas Tentang Methylparaben Pada Bioderma Sensibio Forte
Methylparaben adalah suatu zat kimia methyl ester dari p-hydroxybenzoic acid yang memiliki aktivitas atau manfaat sebagai antijamur dan antibakteri. Biasanya methylparaben digunakan sebagai campuran dalam pembuatan produk-produk kosmetik (makeup), perawatan kulit (skin care, pelembab), produk perawatan tubuh (sabun, shampo, pasta gigi), makanan (E218), dan lain-lain.

Menurut FDA, methylparaben aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan risiko kanker. Cara kerja methylparaben dalam aktivitasnya sebagai antibakteri dan antijamur yakni dengan mengganggu membran transport proses atau menghambat sintesa DNA dan RNA bakteri, menghambat enzim-enzim tertentu pada bakteri dan lain-lain. Selain itu methylparaben juga memperlambat pertumbuhan larva dan pupal pada produk.

Walaupun secara umum methylparaben aman dan dapat ditoleransi oleh tubuh, namun pada beberapa orang kemungkinan akan mengalami reaksi tertentu seperti reaksi alergi (dermatitis, eksim), dan kulit menjadi lebih sensitif terkena sinar matahari.
Sekilas Tentang Rhamnose Pada Bioderma Sensibio Forte
Rhamnose adalah gula alami hasil ekstraksi tanaman Buckthorn. Rhamnose memiliki kandungan antiinflmasi dan membuat kulit menjadi lebih lembut. Banyak perusahaan farmasi yang menggunakan bahan ini karena hasil klinis membuktikan bahwa rhamnose membuat tekstrut kulit menjadi kenyal. Afinitas alami yang ada pada rhamnose memicu fibroblast dermis papiler menjadi lebih aktif untuk memproduksi sel baru, kolagen, dan sebagainya dan pada akhirnya membuat kulit lebih kencang lebih halus, dan cerah. Hasil pada kulit akan mulai terlihat setelah pemakaian 2 minggu hingga 1 bulan.
Sekilas Tentang Caprylic (Capric Triglyceride) Pada Bioderma Sensibio Forte
Caprylic atau capric triglyceride adalah suatu bahan yang secara umum terbuat dari minyak kelapa dan glycerin. Bahan ini telah lama dikenal (lebih dari 50 tahun lalu) dan telah digunakan secara luas untuk berbagai macam produk kesehatan dan perawatan seperti untuk produk makanan, perawatan tubuh, kosmetik, suplemen, dan lain-lain. Caprylic bermanfaat untuk kesehatan antara lain untuk menghaluskan kulit dan juga sebagai antioksidan. Maka tak heran bila bahan ini banyak dijumpai pada produk-produk perawatan kulit. Pada produk kosmetik, caprylic sebagai agen dispersi agar bahan-bahan pada kosmetik dapat berikatan sekaligus bertindak sebagai pengawet alami agar produk kosmetik dapat bertahan lama. Caprylic mempunyai ciri berupa cairan bening dan rasanya sedikit manis. Berikut beberapa manfaat caprylic:

Menjaga kesehatan kulit

Caprylic memiliki manfaat sebagai antioksidan yang membantu menetralkan racun yang berasal dari berbagai polutan yang ada pada lingkungan. Antioksidan akan menghentikan proses oksidasi yang dapat membuat kulit mengalami degenerasi dan terlihat kusam. Oleh sebab itu banyak produk sabun yang menggunakan caprylic sebagai salah satu komposisinya. Caprylic juga dikenal sebagai bahan yang memiliki manfaat sebagai pelembut kulit, anti-aging (anti penuaan), dan pencerah kulit.

Agen pendispersi dan pelarut

Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh, caprylic digunakan sebagai agen pendispersi yang membuat campuran bahan-bahan tidak mengalami penggumpalan dan tetap berada dalam kondisi stabil sekaligus berfungsi untuk mengawetkannya secara alami. Selain sebagai agen pendispersi, caprylic juga digunakan sebagai pelarut untuk bahan-bahan yang asalnya menggumpal agar dapat terpecah dan ia termasuk dalam bahan pelarut yang aman sekaligus alami.

Berikut berbagai produk yang menggunakan caprylic sebagai salah satu bahannya:

  • Lipstik

  • Pelembab bibir

  • Eye liner

  • Krim pelembab wajah

  • Krim perawatan kulit

  • Sunblock/sunscreen

FDA menyatakan bahwa caprylic adalah bahan yang aman untuk digunakan pada jumlah kecil karena ia bukanlah bahan utama melainkan sebagai bahan tambahan saja. Namun kemungkinan ada orang yang tidak cocok menggunakannya khususnya pada mereka yang alergi pada minyak kelapa. Namun secara umum ia merupakan bahan yang aman.
Sekilas Tentang Tocopheryl Acetate Pada Bioderma Sensibio Forte
Tocopheryl Acetate atau Vitamin E acetate adalah ester atau asam asetik dan tokoferol (vitamin E). Ia sering digunakan dalam produk-produk perawatan kulit seperti krim kulit. Tocopheryl acetate tidak teroksidasi dan dapat masuk ke dalam kulit menuju sel hidup dan sekitar 5% akan dikonversi menjadi tokoferol. Tocopheryl acetate berfungsi sebagai antioksidan dan mampu melindungi kulit dari efek negatif akibat sinar ultraviolet matahari. Selain itu tocopheryl acetate juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi jaringan parut.
Sekilas Tentang Triethanolamine Pada Bioderma Sensibio Forte
Triethanolamine, sering disingkat TEA, adalah senyawa kimia organik yang merupakan amina tersier dan tri-alkohol. Tri-alkohol adalah molekul dengan tiga gugus hidroksil. Seperti amina lainnya, trietanolamin bertindak sebagai basa lemah karena pasangan elektron bebas pada atom nitrogen.

Bahan ini digunakan sebagai penyeimbang pH dalam sediaan kosmetik dalam berbagai produk yang berbeda - mulai dari lotion kulit, gel mata, pelembab, sampo, busa cukur, dll.

Seperti halnya amina, mungkin memiliki potensi untuk membuat nitrosamin, tetapi dengan konsentrasi rendah yang digunakan dalam produk kosmetik, kemungkinan hal itu terjadi sangat tipis dan selanjutnya berteori bahwa nitrosamin tidak dapat menembus kulit.

Ini terdaftar di bawah Jadwal 3, bagian B dari Konvensi Senjata Kimia karena dapat digunakan dalam pembuatan mustard nitrogen.
Sekilas Tentang Alcohol (Ethanol) Pada Bioderma Sensibio Forte
Alkohol dalam berbagai bentuknya merupakan suatu zat yang memiliki sifat antiseptik, disinfektan, dan antidot. Alkohol memiliki banyak bentuk yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Pada pembahasan ini kita batasi alkohol dalam bentuk alkohol, n-butanol, dan ethanol. Alkohol dapat diaplikasikan pada kulit sebagai disinfektan kulit sebelum injeksi dan sebelum pembedahan pada operasi. Alkohol dalam bentuk ethanol (suatu komposisi kimia alkohol sederhana) secara intravena digunakan untuk perawatan toksisitas methanol atau toksisitas ethylene glycol saat fomepizole tidak tersedia. Efek toksik dari glycol dapat terkristalisasi pada ginjal dan menyebabkan efek yang sangat serius. Diperkirakan alkohol mulai digunakan sebagai antiseptik pada sekira tahun 1363 namun kemungkinan jauh lebih awal dari itu. Alkohol umumnya dihasilkan dari fermentasi ragi, gula, dan pati pada buah-buahan seperti anggur, kaktus, tebu, gandum, dan sebagainya.

Alkohol dalam bentuk n-butanol (produk minor hasil fermentasi gula) dalam jumlah kecil digunakan dalam industri makanan dan miuman sebagai pelarut dan pengaroma. Alkohol berupa ethanol (alkohol yang secara alami diproduksi oleh fermentasi gula oleh ragi) memiliki sifat memabukkan biasanya dijumpai pada produk-produk minuman keras seperti bir, wine, dan sejenisnya. Efek samping yang biasa terjadi saat seseorang mengonsumsi alkohol adalah pusing, mual, dan muntah. Alkoho dapat bersifat adiktif, menyebabkan alkoholisme, dan ketergantungan serta menimbulkan efek penarikan. Mengonsumsi alkohol dalam jangka lama dapat menyebabkan kerusakan hati kerusakan otak, dan berisiko menyebabkan kanker. Kebanyakan efek tadi ditimbulkan jika mengonsumsinya dalam dosis besar dan frekuensi sering. Namun kemungkinan efek samping itu bisa saja terjadi pada penggunaan dosis ringan dan moderat. Alkohol pada bir bekerja dengan meningkatkan efek neurotransmiter yang disebut γ-aminobutyric acid atau GABA. GABA adalah inhibitor major neurotransmiter pada otak dan dengan memfasilitasi aksinya, alkohol dapat menekan aktifitas sistem saraf pusat. Alkohol juga secara langsung berefek pada sistem neurotransmiter lainnya termasuk glutamate, glycine, acetylcholine, dan serotonin. Hasilnya akan terjadi peningkatan kadar dopamin dan opioid endogen pada otak.

Pada industri farmasi, alkohol digunakan sebagai pelarut atau media "transportasi" pada berbagai jenis obat baik obat bebas maupun obat resep. Selain itu ia juga digunakan sebagai pengawet produk farmasi.
Sekilas Tentang Xylitol Pada Bioderma Sensibio Forte
Xylitol merupakan gula rendah kalori dengan kadar glikemik rendah. Xylitol diketahui dapat meningkatkan kesehatan gigi, mencegah infeksi telinga, dan sebagai antioksidan. Xylitol digunakan sebagai pengganti gula karena komponennya yang rendah kalori tadi. Banyak produk yang menggunakan xylitol seperti permen karet, pasta gigi, selai roti, dan sebagainya.

Xylitol sering dianggap sebagai gulanya orang diabetes dan zat ini didapat dari proses ekstraksi berbagai macam buah dan sayuran seperti jamur, buah beri, gandum, sekam jagung, dll.

Berikut ini beberapa manfaat dari xylitol:

  • Pemanis bagi orang diabetes

  • Menjaga kesehatan gigi

  • Bertindak sebagai antibakteri

  • Menjaga kesehatan mulut

  • Membantu menurunkan berat badan

  • Membantu dalam terapi sinus

  • Mengurangi risiko infeksi telinga

  • Menambah kepadatan mineral tulang

  • Memperlancar kinerja fungsi pencernaan

  • Meningkatkan imun tubuh

Sekilas Tentang Carbomer Pada Bioderma Sensibio Forte
Carbomer (karbomer) dalam kimia organik adalah molekul yang diperluas yang diperoleh dengan memasukkan unit C2 ke dalam molekul tertentu. Karbomer berbeda dari templatnya dalam ukuran tetapi tidak dalam simetri ketika setiap ikatan tunggal C–C digantikan oleh setidaknya satu ikatan alkuna dan ketika ikatan rangkap digantikan oleh ikatan alena. Ukuran karbomer akan terus meningkat ketika lebih banyak ikatan alkuna diperkenalkan dan karena alasan ini karbomer juga disebut molekul karbon dengan n jumlah gugus asetilen atau alena dalam unit ekspansi n. Konsep ini, yang dirancang oleh Remi Chauvin pada tahun 1995 bertujuan untuk memperkenalkan sifat kimia baru untuk motif kimia yang ada.

Ada dua representasi untuk karbo-benzena (ditulis sebagai turunan annulena: 1,2,4,5,7,8,I0,11,13,14,16,17-dodecadehydroannulene), satu memiliki inti aromatik dari benzena yang diperluas dan satu dengan substituen hidrogen diperluas. Turunan benzena tersubstitusi hexaethynylbenzene adalah senyawa yang dikenal, dan molekul inti yang diperluas juga ada meskipun dengan atom hidrogen digantikan oleh gugus fenil. Langkah terakhir dalam sintesis organiknya adalah oksidasi organik triol dengan stannous klorida dan asam klorida dalam dietil eter.

Spektrum NMR proton untuk senyawa ini menunjukkan bahwa proton fenil bergeser ke bawah dibandingkan dengan posisi proton dalam benzena itu sendiri (posisi pergeseran kimia untuk proton orto adalah 9,49 ppm) menunjukkan adanya arus cincin diamagnetik dan dengan demikian aromatisitas.

Karbomer total benzena dengan inti dan perifer diperluas (C30H6) hanya ada di silico .

Perhitungan memprediksi struktur planar D6h dengan panjang ikatan yang mirip dengan dua karbobenzena lainnya. Isomer non-planarnya disebut hexaethynyl-carbo-trannulena setelah permainan kata pada all-cis annulenes dan menyerupai cincin sikloheksana. Molekul hipotetis ini lebih energik 65 kkal/mol.

Arti lainnya dari carbomer

Carbomer juga merupakan nama dagang untuk polimer sintetik asam akrilat. Karbomer digunakan sebagai penstabil emulsi atau bahan pengental dalam produk kosmetik. Mereka mungkin homopolimer asam akrilat, terikat silang dengan alil eter pentaeritritol, alil eter sukrosa, atau alil eter propilena.
Sekilas Tentang Fructooligosaccharides (FOS) Pada Bioderma Sensibio Forte
Fructooligosaccharides (FOS) juga kadang-kadang disebut oligofructose atau oligofructan, adalah suatu fruktan oligosaccharide yang digunakan sebagai alternatif pemanis dengan tingkat kalori yng rendah. FOS telah menjadi pemanis yang populer digunakan di Korea dan Jepang selama bertahun-tahun. Karena efek prebiotiknya, FOS juga telah banyak digunakan oleh negara-negara barat. Di usus besar FOS berfungsi sebagai substrat untuk mikroflora, sehingga meningkatkan kesehatan saluran gastrointestinal.

FOS diketahui dapat meningkatkan penyerapan kalsium karena efek prebiotiknya menghasilkan penurunan pH, karena kalsium mudah larut dalam asam, maka dengan adanya penurunan pH penyerapan kalsium dapat meningkat.

Bioderma Sensibio Forte Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Bioderma Sensibio Forte?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Bioderma Sensibio Forte adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Untuk menenangkan kulit yang sensitif. 

Sekilas tentang obat emolien
Emolien merupakan zat atau agen yang melunakkan dan menyejukkan kulit; pelunak atau penyejuk.
Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Bioderma Sensibio Forte?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Bioderma Sensibio Forte:

Dalam kasus kemerahan &/ sensasi rasa panas yang intens, oleskan 2-3x/ hr, setelah dibersihkan dengan Sensibio H2O. Kurangi intensitas pemakaian apabila kondisi kulit membaik. 

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Bioderma Sensibio Forte?

Tube 5 ml; Tube dalam box 40 ml, krim.

Berapa Nomor Izin BPOM Bioderma Sensibio Forte?

Setiap produk obat, suplemen, makanan, dan minuman yang beredar di Indonesia harus mendapatkan izin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yaitu suatu Badan Negara yang memiliki fungsi melakukan pemeriksaan terhadap sarana dan prasarana produksi, melakukan pengambilan contoh produk, melakukan pengujian produk, dan memberikan sertifikasi terhadap produk. BPOM juga melakukan pengawasan terhadap produk sebelum dan selama beredar, serta memberikan sanksi administratif seperti dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran, dicabut izin edar, disita untuk dimusnahkan, bagi pihak yang melakukan pelanggaran. Berikut adalah izin edar dari BPOM yang dikeluarkan untuk produk Bioderma Sensibio Forte:

NC14170105874

Apa Nama Perusahaan Produsen Bioderma Sensibio Forte?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Bioderma Sensibio Forte:

Naos Les Laboratories – Cedex 03, France

Pendaftar dan Importir

PT Dermanesia