Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Basmurat?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Basmurat adalah:- Polyanthi Folium 333 mg
- Sojae Semen 500 mg
- Curcumae Rhizoma 333 mg
- Bahan-bahan lain 1051 mg
- (Alii sativi Bulbus, Phyllanthi Herba, Plantaginis Folium Languatis rhizoma, Nigellae Sativa Semen, Zingiberis rhizoma dan saccharum lactis (diekstrak menjadi satu menjadi 1 kapsul @ 500 mg)
Tanaman jintan hitam (nigella sativa/habatussaudah) adalah tanaman rempah yang sering kita jumpai berada di sekitar kita. Dalam bahasa inggris tanaman jintan hitam mempunyai nama black seed atau black cumin. Asal usul tanaman jintan hitam menurut sejarah berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Tanaman ini sudah terkenal sejak dulu karena di percaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman jinten hitam mengandung betakaroten yang mengandung kandungan pro vitamin A, kalsium, zat besi, sodium, minyak atsiri, lemak, dan delapan asam amino esensial. Beriktu adalah beberapa manfaat dari jintan hitam ini:
Alpinia galanga atau yang di Indonesia dikenal dengan sebutan lengkuas, merupakan suatu tanaman jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, baik di daerah dataran tinggi maupun rendah.
Tanaman lengkuas memiliki ciri seperti memiliki ketinggian hingga mencapai hingga 2 meter, batangnya ditutupi oleh pelepah daun, dengan daun berciri tumbuh tunggal, memanjang, dan berwarna hijau. Tanaman lengkuas memilili bunga majemuk yang berkumpul diujung tangkai dengan mahkota bunga yang berwarna hijau di bawah dan berwarna putih di kuncupnya.
Lengkuas banyak digunakan sebagai bumbu dapur karena aromanya yang harum. Tanaman ini juga banyak digunakan dalam dunia pengobatan untuk mengobati berbagai macam masalah kesehatan. Lengkuas memiliki kandungan kimia seperti flavonol, galangin, eugenol, kamfor, kadinena, minyak atsiri, sineol, dan sebagainya. Bagian yang dapat dijadikan obat yaitu rimpang dan buahnya.
Efek farmakologis dan manfaat lengkuas bagi kesehatan di antaranya mampu menetralkan racun (antitoksik), menurunkan panas (antipiretik), menghilangkan rasa sakit (analgetik), meluruhkan kentut (carminative), meluruhkan kencing (diuretik), obat jamur, menyegarkan (stimulant), memperkuat lambung, dan meningkatkan nafsu makan (stomachica). Minyak atsiri lengkuas yang sudah menguap dapat merangsang kulit dan mukosa. Bila diminum, lengkuas berkhasiat menolak angin, menahan gerakan usus kecil, dan berefek antiseptik ringan. Bila disemprotkan pada lalat atau serangga bisa mati. Sementara itu, rimpang lengkuas digunakan untuk demam, kejang panas, masuk angin, tidak nafsu makan, menghilangkan bau mulut dan bau badan, sariawan berat (stomatitis aphtosa), sakit gigi, sakit tenggorokan, menghilangkan dahak pada bronkhitis, batuk, radang paru (pneunomonia), paru-paru mengandung nanah, radang lambung (gastritis), radang telinga (otitis), obat kuat (afrodisiak), pelancar haid (emenagog), diare, disentri, kolera, membersihkan darah nifas, rematik, keseleo, jerawat, eksim, panu, kurap, kutil, dan bercak-bercak di kulit. Buah lengkuas menghilangkan rasa dingin, lambung serta ulu hati kembung dan sakit, muntah, mual, diare, cikutun (singultus), serta nafsu makan kurang {anorexia).
Allium Sativum atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama bawang putih merupakan tanaman yang biasa dijadikan sebagai bumbu masak. Namun manfaat lainnya juga sebagai obat herbal. Pada jaman Mesir kuno, bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu masak dan obat tradisional. Begitu pula pada jaman Romawi kuno.
Tanaman bawang putih dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter dan memiliki bunga berwarna putih. Bawang putih hidup berumpun dalam beberapa siung dan dapat dengan mudah tumbuh pada daerah perbukitan atau daerah lainnya yang mendapatkan sinar matahari cukup. Negara terbesar penghasil bawang putih ada China yang memasok 80 persen kebutuhan bawang putih dunia kemudian disusul oleh India dan Bangladesh.
Beberapa zat yang terkandung dalam bawang putih antara lain vitamin C, vitamin B6, menganese, fosfor, thiamin, pantothenic acid, sulfur, saponin, alliin, polisulfida, vinyldithiin, flavonoid, kalsium, besi, zinc, karbohidrat, protein, dan lemak.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan bawang putih antara lain bronkitis, hipertensi, tuberkulosis, gangguan liver, disentri, kolik, cacingan, rematik, diabetes, kolesterol tinggi, serangan jantung, pencegahan kanker (prostat, paru-paru, saluran kemih, kolon), dan demam. Studi mendapati bahwa mereka yang mengonsumsi bawang putih setidaknya dua kali seminggu dalam periode waktu tujuh tahun, memiliki risiko lebih kecil mengalami pertumbuhan sel kanker paru. Komponen sulfur yang ada pada bawang putih diklaim mampu menghancurkan sel tumor pada glioblastoma di otak. Dalam jangka panjang konsumsi bawang putih mampu mengurangi risiko nyeri sendi pinggul pada wanita. Diallyl sulfide yang ada pada bawang putih diklaim seratus kali lebih efektif dalam melawan infeksi akibat bakteri Campylobacter bacterium.
Hidrogen sulfida yang ada di dalamnya juga melindungi jantung dari kerusakan. Diallyl trisulfide, komponen kimia yang ada pada bawang putih membantu melindungi jantung selama operasi jantung dan setelah serangan jantung sekaligus mencegah kerusakannya. Hal itu terbukti dari mencit yang diberi diallyl trisulfide setiap hari memiliki 61 persen risiko yang lebih rendah untuk mengalami kerusakan jantung dibandingkan dengan yang tidak diberi diallyl trisulfide. Garlic oil (minyak bawang putih) bermanfaat untuk melindungi jantung dari penyakit yang disebabkan oleh diabetes yang diinduksi kardiomiopati. Jika dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan kolesterol tinggi, maka bawang putih dapat meningkatkan lipid darah, memperkuat antioksidan, dan menurunkan tekanan sistolik dan diastolik darah. Secara umum bawang putih mampu menurunkan reaksi oksidatif dalam tubuh.
Tumbuhan Jahe mempunyai bau aromatik, rasa pedas, hangat dan tidak beracun.Rimpang jahe mengandung minyak asiri. Minyak asiri tersebut terdiri atas n-nonylaldehide, d-camphene, d-β-phellandrene, methyl heptenone, cineol, d-borneol, geraniol, lonalool, acetates, caprylate, citral, chavicol, gengerol, shogaol, dan zingiberene. Selain itu, rimpang jahe juga mengandung resin tepung kanji dan serat.
Efek farmakologis jahe adalah menambah nafsu makan, memperkuat lambung, peluruh kentut, peluruh keringat, pelancar sirkulasi darah, penurun kolesterol, antimuntah, antiradang, antibatuk, dan memperbaiki pencernaan. Hal ini dimungkinkan karena terangsangnya selaput lendir perut besar dan usus oleh minyak yang dikeluarkan rimpang jahe.Basmurat Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Basmurat?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Basmurat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Membantu meredakan nyeri akibat encok pegal-pegal dan linu pada persendian.
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Basmurat?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Basmurat:
2 x sehari @ 2 (dua) kapsul.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Basmurat?
, Sediaan, Izin BPOM
- TR032225221, Dus @ 10 bungkus @ 7 gram
- TR032325231, Dus @ 10 strip @ 4 kapsul
Berapa Harga Basmurat?
Rp 3.000/strip
Apa Nama Perusahaan Produsen Basmurat?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Basmurat:PT Djago