Daftar Isi
Deskripsi Avigan
Avigan adalah obat yang mengandung favipiravir 200 mg. Favipiravir sendiri merupakan antivirus yang mendapatkan penggunaan izin darurat dari BPOM untuk manajemen terapi pasien dewasa dengan COVID-19 gejala ringan hingga sedang.
Bersama terapi lainnya, favipiravir diketahui dapat menghentikan penyebaran virus corona di dalam tubuh sehingga dapat membantu pasien merasa lebih baik.
Meski bermanfaat, adakah efek samping obat Avigan yang perlu diwaspadai? Kita cari tahu di sini.
Detail Avigan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antivirus
- Kandungan Avigan: Favipiravir 200 mg
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Boks, 10 blister @10 tablet salut selaput
Apa Nama Perusahaan Produsen Avigan?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Avigan: Beta Pharmacon; Fujifilm Toyama Chemical- Harga Avigan: Rp200.000 – Rp240.000/strip
Avigan Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Avigan?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Avigan adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Avigan sedang dalam penelitian untuk pengobatan pasien dewasa dengan COVID-19.
Antivirus merupakan zat yang digunakan untuk membasmi, menghambat pertumbuhan virus. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV). |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Avigan?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Avigan:
Avigan termasuk dalam golongan obat keras. Artinya, hanya digunakan berdasarkan rekomendasi dari dokter.
Tujuan: pengobatan COVID-19
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Avigan?
tablet salut selaput
- Sesuai dengan uji klinis yang tersedia dan pedoman yang tersedia saat ini tentang prosedur pengobatan COVID-19, yaitu 1600 mg per oral dua kali sehari untuk hari pertama
- Diikuti oleh 600 mg secara oral dua kali sehari pada hari-hari berikutnya sampai 7-14 hari, berdasarkan pertimbangan klinis oleh pemberi resep
- Avigan tidak boleh dikonsumsi lebih dari 14 hari
Cara Menggunakan
Kurang dari 30 derajat Celsius.
Ikuti petunjuk penggunaan yang sudah ditentukan dokter. Avigan akan diberikan hingga maksimum 14 hari, tergantung pertimbangan dokter.
Telan utuh tablet Avigan dengan air putih.
Cara Penyimpanan
Simpan obat ini pada suhu ruangan (di bawah 30 derajat Celsius), di tempat kering, dan terhindar dari cahaya matahari.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Avigan Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Avigan, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Avigan?
Jika Anda lupa menggunakan Avigan, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Avigan Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Avigan?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Avigan yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Avigan?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Avigan yang mungkin terjadi adalah:
Efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan Avigan tablet, yaitu:
- peningkatan kadar asam urat darah
- diare
- penurunan jumlah neutrofil
- peningkatan AST (GOT)
- peningkatan ALT (GPT)
- syok
- pneumonia
- hepatitis fulminan
- gangguan fungsi hati
- ikterus
- toxic epidermal necrolysis (TEN)
- sindrom stevens-johnson
- gangguan ginjal akut
- penurunan sel darah putih, neutrofil, dan trombosit
- gejala neurologis, psikiatri
- perdarahan duodenum
Apa Saja Kontraindikasi Avigan?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Avigan dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Favipiravir tidak boleh digunakan pada pasien dengan kondisi berikut:
- hipersensitif terhadap favipiravir
- kehamilan atau memiliki kemungkinan untuk hamil
Apa Saja Interaksi Obat Avigan?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Avigan antara lain:
Favipiravir dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat-obat berikut:
- Pyrazinamide
- repaglinide
- theophylline
- famciclovir
- chloroquine
- oseltamivir
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Avigan?
Pastikan Anda tidak alergi terhadap obat ini. Beritahu dokter atau petugas medis jika Anda memiliki kondisi berikut:
- penyakit ginjal
- penyakit hati atau hepatitis
- penyakit diabetes atau gula darah rendah
- sedang hamil atau merencanakan kehamilan
- sedang menyusui
- memiliki riwayat penyakit gout, hiperurisemia (tingginya kadar asam urat dalam darah)
- memiliki penyakit serius
- sedang mengonsumsi obat-obatan lain, terutama pirazinamid, repaglinid, teofilin, famsiklovir, sulindak, kloroquin, oseltamivir
Favipiravir yang terkandung dalam Avigan dapat terdistribusi ke dalam sperma. Pada pasien pria, Anda diharuskan menggunakan kontrasepsi yang efektif (misalnya kondom) ketika berhubungan seksual.
Anda diharuskan menggunakan kontrasepsi selama masa pengobatan dan 7 hari setelah pengobatan berakhir.
Anda juga tidak diperbolehkan melakukan hubungan seksual dengan wanita yang sedang hamil.
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Avigan Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Avigan untuk digunakan oleh wanita hamil:Avigan tidak boleh digunakan oleh ibu hamil. Studi pada hewan menunjukkan, penggunaan favipiravir bisa sebabkan kematian pada janin, serta berpotensi memicu efek samping pada janin bila dikonsumsi ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Jika Anda diketahui hamil ketika sedang dalam masa pengobatan dengan Avigan, segera konsultasikan dengan dokter.
Peringatan Menyusui
Obat ini dapat masuk ke dalam ASI. Pada pasien yang sedang menyusui, Anda diharuskan untuk tidak menyusui bayi Anda selama menggunakan obat ini.