Asthin Force Gel


Apa Nama Perusahaan Produsen Asthin Force Gel?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Asthin Force Gel:

Soho Global Health

Apa Kandungan dan Komposisi Asthin Force Gel?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Asthin Force Gel adalah:

Per krim Natural astaxanthin 0.07%, purified water, liqd paraffin, PEG-8 beeswax, propylene glycol, glycerine, ammon acryloldimethyltaurate/VP copolymer, dimethicone, titanium dioxide, methylparaben, Haematococcus pluvialis extr, disodium edetate, Na citrate, BHT, propylparaben.Per gel Natural astaxanthin 0.02%, collagen 0.5%.

Sekilas Tentang Purified Water (Air Purifikasi/Air Murni) Pada Asthin Force Gel
Purified water (air purifikasi atau air murni) adalah air yang telah melalui proses penyaringan atau diproses sedemikian rupa untuk menghilangkan berbagai jenis kotoran dan kontaminan lainnya. Biasanya air purifikasi ini diproduksi dari air tanah dan air ledeng. Beberapa kontaminan yang dihilangkan pada air purifikasi ini seperti bakteri, alga, jamur, parasit, logam (tembaga, timah), dan polutan lainnya.

Beberapa proses yang digunakan utuk menghasilkan air purifikasi ini seperti:

  • Koagulasi dan flokulasi yaitu dengan memasukkan bahan kimia dengan muatan positif ke dalam air untuk kemudian terikat dengan partikel bermuatan negatif di dalam air sehingga polutan dapat terpisah dan tersaring

  • Sedimentasi, partikel yang ukurannya besar akan tersedimentasi dan mengendap di dasar air, terpisah dari air bersih

  • Filtrasi, air disaring menggunakan berbagai jenis bahan seperti pasir, arang, kerikil dan sebagainya untuk menghilangkan kontaminan seperti partikel debu, bahan kimia, virus dan bakteri

  • Disinfeksi, desinfektan seperti klorin ditambahkan ke dalam air untuk membunuh bakteri dan virus

Cara pengolahan ini berbeda-beda tergantung pada kondisi alam, lingkungan, air, dan tujuan penggunaannya.

Berikut ini manfaat air purifikasi untuk tubuh:

  • Mencerahkan kulit

  • Meningkatkan kesehatan rambut dan kulit kepala

  • Membantu menurunkan berat badan

  • Membantu memelihara kesehatan sendi dan otot

  • Memelihara kesehatan sistem pencernaan

Sekilas Tentang Methylparaben Pada Asthin Force Gel
Methylparaben adalah suatu zat kimia methyl ester dari p-hydroxybenzoic acid yang memiliki aktivitas atau manfaat sebagai antijamur dan antibakteri. Biasanya methylparaben digunakan sebagai campuran dalam pembuatan produk-produk kosmetik (makeup), perawatan kulit (skin care, pelembab), produk perawatan tubuh (sabun, shampo, pasta gigi), makanan (E218), dan lain-lain.

Menurut FDA, methylparaben aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan risiko kanker. Cara kerja methylparaben dalam aktivitasnya sebagai antibakteri dan antijamur yakni dengan mengganggu membran transport proses atau menghambat sintesa DNA dan RNA bakteri, menghambat enzim-enzim tertentu pada bakteri dan lain-lain. Selain itu methylparaben juga memperlambat pertumbuhan larva dan pupal pada produk.

Walaupun secara umum methylparaben aman dan dapat ditoleransi oleh tubuh, namun pada beberapa orang kemungkinan akan mengalami reaksi tertentu seperti reaksi alergi (dermatitis, eksim), dan kulit menjadi lebih sensitif terkena sinar matahari.
Sekilas Tentang Edetate Disodium (EDTA) Pada Asthin Force Gel
Edetate disodium (EDTA)/edetate dinatrium (diNa EDTA) adalah suatu agen pengkelat yang berguna untuk mengeluarkan logam berat seperti timbal dan merkuri dari dalam darah. Selain itu edetate disodium (EDTA) digunakan untuk menurunkan kadar kalsium dalam darah ketika kadarnya sangat tinggi dan juga untuk mengontrol irama jantung yang disebabkan oleh obat jantung digitalis seperti digoxin dan lanoxin.

Pada perawatan kesehatan dirumah sakit, edetate disodium (EDTA) biasa diberikan melalui injeksi atau infus ke dalam vena. Ia hanya dapat diberikan oleh dokter dan atau tenaga medis profesional. Pasien penyakit jantung, gagal jantung kongestif, kelainan irama jantung, diabetes, kadar potasium rendah (hipokalemia), riwayat kejang, tumor otak, dan cedera kepala sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Pada produk kosmetik dan perawatan tubuh seperti pelembab kulit, skin care, pembersih kulit, sabun mandi, shampo, dan sebagainya, edtate disodium (EDTA) digunakan untuk mengikat ion logam dan menonaktifkannya sehingga membantu melindungi produk-produk tadi dari kerusakan, menjaga kemurnian, menjaga aroma, dan mencegah munculnya bau tak sedap dari produk.

FDA Amerika Serikat mengkategorikan keamanan edetate disodium (EDTA) untuk digunakan oleh wanita hamil masuk dalam kategori C. Belum diketahui secara jelas apakah obat ini masuk ke dalam ASI, wanita menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sekilas Tentang Propylene Glycol Pada Asthin Force Gel
Propylene glycol (PG) merupakan suatu bahan yang secara kimia berasal dari propene yang merupakan produk sampingan dari minyak alam. Propene kemudian dirubah menjadi propylene oxide. Karena dianggap karsinogen, maka kemudian diproses lagi melalui proses hidrolisasi (pemisahan molekul dengan penambahan air), dihasilkanlah propylene glycol.

Propylene glycol berbentuk cairan minyak yang memiliki sifat tidak berbau, jernih, dan tidak berwarna dan larut dalam air. Oleh karenanya propylene glycol ini banyak digunakan untuk produk topikal seperti lotion. Propylene glycol juga digunakan pada produk kosmetik dan bahan tambahan dalam obat agar penyerapannya dalam tubuh menjadi lebih efisien. Propylene glycol ini aman untuk digunakan.

Sekilas Tentang Astaxanthin Pada Asthin Force Gel
Astaxanthin adalah suatu karotenoid yang berasal dari pigmen merah yang ada pada ragi (Xanthophyllomyces dendrorhous), mikroalga (Haematococcus pluvialis), udang arktik (Pandalus borealis), dan makhluk laut lainnya. Astaxanthin juga ada pada ikan salmon pasifik yang membuat ikan itu berwarna merah muda. Astaxanthin merupakan suatu metabolit dari zaxanthin dan atau canthaxanthin yang mengandung hidroksil dan keton. Astaxhantin larut dalam lemak dan alasan itulah mengapa ia berwarna merah muda. Karena adanya rantai ikatan rangkap terkonjugasi yang ada pada senyawanya maka astaxanthin memiliki aktifitas sebagai antioksidan.

Pada pembuatan produk-produk komersial berskala masif yang membutuhkan astaxanthin dalam jumlah besar, maka saat ini astaxanthin telah dibuat melalui sintesa kimia dan mikroalga Haematococcus pluvialis sering digunakan sebagai sumbernya.

Khasiat astaxanthin telah dikenal luas oleh masyarakat dunia sebagai suatu zat antioksidan, anti peradangan, bermanfaat bagi kesehatan kulit, dan segudang manfaat kesehatan lainnya.

Berikut ini beberapa manfaat astaxanthin bagi kesehatan:

1. Sumber antioksidan

Antioksidan bermanfaat untuk mengurangi stres oksidatif seperti yang terjadi pada perokok dan pada mereka yang memiliki berat badan berlebih, memperlancar aliran darah, dan membantu pengobatan penyakit kanker.

2. Mengurangi pertumbuhan sel kanker

3. Menjaga kesehatan kulit

Astaxanthin dapat menjaga kelembaban, kelembutan, serta kekenyalan kulit. Hal itu tidak terlepas dari aktifitas antioksidan yang dimilikinya yang menghambat terjadinya stres oksidatif pada kulit.

4. Mencegah kerusakan otot dan mencegah kelemahan otot

Astaxanthin dapat meningkatkan proses pemulihan otot, meningkatkan ketahanan dan kekuatannya, serta meningkatkan produksi energi.

5. Menjaga kesehatan jantung

Astaxanthin dapat menurunkan hipertensi (tekanan darah tinggi), mencegah penyakit jantung, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.

6. Mengurangi nyeri sendi

Astaxanthin dapat megurangi rasa nyeri pada penderita rheumatoid arthritis dan carpal tunnel syndrome.

7. Meningkatkan kesuburan pria

Pemberian astaxanthin pada pria yang mengalami kondisi kurang subur atau ketidaksuburan akan mampu memperbaiki kondisinya dengan memperbaiki parameter kesehatan spermanya seperti jumlah dan motilitasnya.

8. Menjaga kesehatan mata

Astaxhantin dapat meningkatkan kesehatan mata pada penderita retinopati diabetik, degenerasi makular, ketegangan mata, dan kelelahan mata.

9. Menjaga kesehatan sel

Karena sifat lipofilik dan hidrofilik yang dimiliki oleh molekul astaxanthin, maka ia akan masuk melindungi sel dan menjaga kondisi sel agar tetap sehat.

Berikut ini beberapa sumber astaxanthin:

  • Salmon: ~ 5 ppm

  • Plankton: ~ 60 ppm

  • Krill: ~ 120 ppm

  • Udang Arktik (Pandalus borealis): ~ 1,200 ppm

  • Xanthophyllomyces dendrorhous: ~ 10,000 ppm

  • Haematococcus pluvialis: ~ 40,000 ppm

Asupan astaxanthin setidaknya 12 mg per hari, diyakini memberikan manfaat yang sangat baik bagi tubuh kita.

Sekilas Tentang Dimethicone Pada Asthin Force Gel
Dimethicone digunakan untuk meringankan ketidaknyamanan di saluran pencernaan yang disebabkan oleh gas seperti kembung, sering bersendawa, dan sebagainya. Cara kerja dimethicone yaitu mengurangi ketegangan di permukaan gelembung gas kemudian gelembung gas tadi bergabung menjadi gelembung yang lebih besar di saluran pencernaan sehingga mempermudah pengeluarannya. Dimethicone tidak dapat digunakan untuk mengurangi atau mencegah pembentukan gas di saluran pencernaan. Dimethicone sering dikombinasikan dengan obat lain untuk berbagai jenis indikasi.

Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil dikarenakan penelitian tidak menemukan bukti bahwa obat tersebut melintasi plasenta. Obat ini juga aman dikonsumsi oleh wanita menyusui.
Sekilas Tentang Collagen Pada Asthin Force Gel
Kolagen adalah protein utama jaringan ikat pada hewan dan protein paling melimpah pada mamalia, membentuk sekitar 25% dari total kandungan protein.

Penggunaan

Kolagen adalah salah satu protein struktural berserat panjang yang fungsinya sangat berbeda dengan protein globular seperti enzim; bundel kuat kolagen yang disebut serat kolagen adalah komponen utama dari matriks ekstraseluler yang mendukung sebagian besar jaringan dan memberikan struktur sel dari luar, tetapi kolagen juga ditemukan di dalam sel tertentu. Kolagen memiliki kekuatan tarik yang besar, dan merupakan komponen utama dari fasia, tulang rawan, ligamen, tendon, tulang dan gigi. Seiring dengan keratin lunak, ia bertanggung jawab untuk kekuatan dan elastisitas kulit, dan degradasinya menyebabkan kerutan yang menyertai penuaan. Ini memperkuat pembuluh darah dan berperan dalam perkembangan jaringan . Ini hadir di kornea dan lensa mata dalam bentuk kristal. Ini juga digunakan dalam operasi kosmetik dan operasi luka bakar.

Kegunaan industri

Jika kolagen dihidrolisis sebagian, tiga untai tropokolagen terpisah menjadi gulungan acak globular, menghasilkan gelatin, yang digunakan dalam banyak makanan, termasuk makanan penutup gelatin rasa. Selain makanan, gelatin telah digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan fotografi. Kolagen dan gelatin adalah protein berkualitas rendah karena tidak mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh manusia - mereka bukan protein lengkap. Produsen suplemen makanan berbasis kolagen mengklaim bahwa produk mereka dapat meningkatkan kualitas kulit dan kuku serta kesehatan sendi. Namun, penelitian ilmiah arus utama belum menunjukkan bukti apa pun untuk mendukung klaim ini. Individu dengan masalah di area ini lebih mungkin menderita beberapa kondisi mendasar lainnya daripada kekurangan protein.

Dari bahasa Yunani untuk lem, kolla, kata kolagen berarti "penghasil lem" dan mengacu pada proses awal merebus kulit dan otot kuda dan hewan lain untuk mendapatkan lem. Perekat kolagen digunakan oleh orang Mesir sekitar 4.000 tahun yang lalu, dan penduduk asli Amerika menggunakannya dalam busur sekitar 1.500 tahun yang lalu. Lem tertua di dunia, dengan tanggal karbon lebih dari 8.000 tahun, ditemukan sebagai kolagen — digunakan sebagai lapisan pelindung pada keranjang tali dan kain bordir, dan untuk menyatukan peralatan; juga dalam dekorasi silang pada tengkorak manusia. Kolagen biasanya berubah menjadi gelatin, tetapi bertahan karena kondisi kering. Perekat hewan bersifat termoplastik, melunak lagi saat dipanaskan ulang, sehingga masih digunakan dalam pembuatan alat musik seperti biola halus dan gitar, yang mungkin harus dibuka kembali untuk diperbaiki — aplikasi yang tidak kompatibel dengan perekat plastik sintetis yang kuat, yang bersifat permanen. Otot dan kulit binatang, termasuk kulit, telah digunakan untuk membuat barang yang berguna selama ribuan tahun.

Lem gelatin-resorsinol-formaldehida (dan dengan formaldehida diganti dengan pentanedial dan etanedial yang kurang beracun) telah digunakan untuk memperbaiki sayatan eksperimental di paru-paru kelinci.

Penggunaan medis

Kolagen telah banyak digunakan dalam bedah kosmetik, sebagai bantuan penyembuhan untuk pasien luka bakar untuk rekonstruksi tulang dan berbagai keperluan gigi, ortopedi dan bedah. Beberapa hal menarik adalah:

  • ketika digunakan secara kosmetik, ada kemungkinan reaksi alergi yang menyebabkan kemerahan berkepanjangan; namun, ini sebenarnya dapat dihilangkan dengan uji tempel yang sederhana dan tidak mencolok sebelum penggunaan kosmetik, dan
    sebagian besar kolagen medis berasal dari sapi potong muda (bovine) dari hewan bebas BSE (Bovine spongiform encephalopathy) bersertifikat. Sebagian besar produsen menggunakan hewan donor baik dari "kawanan tertutup", atau dari negara-negara yang tidak pernah memiliki kasus BSE yang dilaporkan seperti Australia dan Selandia Baru.
    jaringan porcine (babi) juga banyak digunakan untuk memproduksi lembaran kolagen untuk berbagai keperluan bedah.

  • karena perawatan dalam pemuliaan dan seleksi hewan donor, serta teknologi yang digunakan dalam persiapan kolagen dari sumber hewani, kemungkinan reaksi imun atau penularan penyakit hampir dihilangkan.

  • alternatif menggunakan lemak pasien sendiri, asam hialuronat atau gel poliakrilamida sudah tersedia.


Kolagen banyak digunakan dalam konstruksi pengganti kulit buatan yang digunakan dalam pengelolaan luka bakar yang parah. Kolagen ini dapat berasal dari sumber sapi, kuda atau babi, dan bahkan manusia, dan kadang-kadang digunakan dalam kombinasi dengan silikon, glikosaminoglikan, fibroblas, faktor pertumbuhan, dan zat lainnya.

Kolagen juga dijual secara komersial sebagai suplemen mobilitas sendi. Ini tidak memiliki penelitian yang mendukung karena protein hanya akan dipecah menjadi asam amino basa selama pencernaan, dan bisa pergi ke berbagai tempat selain sendi tergantung pada kebutuhan dan urutan DNA.

Baru-baru ini alternatif untuk kolagen yang berasal dari hewan telah tersedia. Meskipun mahal, kolagen manusia ini, yang berasal dari mayat donor, plasenta, dan janin yang diaborsi, dapat meminimalkan kemungkinan reaksi imun.

Komposisi dan struktur

Struktur Kolagen luput dari perhatian ilmuwan selama beberapa dekade. Banyak sarjana terkemuka, termasuk pemenang Nobel seperti Watson dan Crick dan Linus Pauling diketahui telah bekerja pada struktur kolagen ketika akhirnya ditemukan. Struktur heliks rangkap tiga yang diketahui benar pada dasarnya diusulkan oleh G. N. Ramachandran dan Gopinath Kartha pada tahun 1954. Struktur yang diusulkan ini kemudian dikenal sebagai heliks Madras.

Subunit tropocollagen atau "molekul kolagen" adalah batang dengan panjang sekitar 300 nm dan diameter 1,5 nm, terdiri dari tiga untai polipeptida, yang masing-masing merupakan heliks kidal, berbeda dengan heliks alfa yang umum terjadi, yang adalah tangan kanan. Ketiga heliks kidal ini dipelintir bersama menjadi kumparan melingkar kanan, triple helix atau "super helix", struktur kuaterner kooperatif yang distabilkan oleh banyak ikatan hidrogen. Subunit Tropocollagen secara spontan berkumpul sendiri, dengan ujung yang terhuyung-huyung secara teratur, menjadi susunan yang lebih besar di ruang ekstraseluler jaringan . Ada beberapa ikatan silang kovalen dalam heliks rangkap tiga, dan jumlah ikatan silang kovalen yang bervariasi antara heliks tropokolagen, untuk membentuk berbagai jenis kolagen yang ditemukan di jaringan dewasa yang berbeda — mirip dengan situasi yang ditemukan dengan -keratin di rambut. Ketidaklarutan kolagen menjadi kendala penelitian hingga ditemukan bahwa tropokolagen dari hewan muda dapat diekstraksi karena belum sepenuhnya berikatan silang.

Fibril kolagen adalah molekul kolagen yang dikemas ke dalam bundel tumpang tindih yang terorganisir. Serat kolagen adalah kumpulan fibril.

Ciri khas kolagen adalah susunan asam amino yang teratur di masing-masing dari tiga rantai subunit kolagen ini. Urutannya sering mengikuti pola Gly-X-Pro atau Gly-X-Hyp, di mana X mungkin merupakan salah satu dari berbagai residu asam amino lainnya. Gly-Pro-Hyp sering terjadi. Pengulangan teratur dan kandungan glisin yang tinggi ini hanya ditemukan pada beberapa protein berserat lainnya, seperti fibroin sutra. 75-80% sutra adalah (kurang-lebih) -Gly-Ala-Gly-Ala- dengan 10% serin — dan elastin kaya akan glisin, prolin, dan alanin (Ala), yang gugus sampingnya kecil, metil inert. Glisin tinggi dan pengulangan teratur seperti itu tidak pernah ditemukan dalam protein globular. Gugus samping yang reaktif secara kimia tidak diperlukan dalam protein struktural seperti pada enzim dan protein transpor. Kandungan cincin Prolin dan Hidroksiprolin yang tinggi, dengan gugus karboksil dan (sekunder) yang dibatasi secara geometris, menyebabkan kecenderungan untaian polipeptida individu untuk membentuk heliks kidal secara spontan, tanpa ikatan hidrogen intrarantai.

Karena glisin adalah asam amino terkecil, ia memainkan peran unik dalam protein struktural berserat. Dalam kolagen, Gly diperlukan di setiap posisi ketiga karena perakitan triple helix menempatkan residu ini di bagian dalam (sumbu) heliks, di mana tidak ada ruang untuk kelompok samping yang lebih besar daripada atom hidrogen tunggal glisin. Untuk alasan yang sama, cincin Pro dan Hyp harus mengarah ke luar. Kedua asam amino ini menstabilkan triple helix secara termal — Hyp bahkan lebih daripada Pro — dan lebih sedikit dari mereka yang dibutuhkan pada hewan seperti ikan, yang suhu tubuhnya rendah.

Dalam tulang, seluruh heliks rangkap tiga kolagen terletak pada susunan yang paralel dan terhuyung-huyung. Celah 40 nm antara ujung subunit tropocollagen mungkin berfungsi sebagai situs nukleasi untuk pengendapan kristal panjang, keras, halus dari komponen mineral, yang (kurang lebih) hidroksiapatit, Ca5(PO4)3(OH), dengan beberapa fosfat. Dengan cara inilah jenis tulang rawan tertentu berubah menjadi tulang. Kolagen memberi tulang elastisitasnya dan berkontribusi pada ketahanan patah tulang.

Jenis kolagen dan gangguan terkait

Kolagen terjadi di banyak tempat di seluruh tubuh. Ada 28 jenis kolagen yang dijelaskan dalam literatur. Lebih dari 90% kolagen dalam tubuh, bagaimanapun, adalah Kolagen I, II, III, dan IV. Cara sederhana untuk mengingat fungsi umumnya adalah:

Collagen One - BONE (komponen utama tulang)
Collagen Two - carTWOlige (komponen utama tulang rawan)
Collagen Three - reTHREEculate (komponen utama serat retikuler)
Kolagen Four - Floor- membentuk membran dasar

Penyakit kolagen umumnya timbul dari cacat genetik yang mempengaruhi biosintesis, perakitan, modifikasi pascatranslasi, sekresi, atau proses lain dalam produksi kolagen normal.

Pewarnaan

Dalam histologi, kolagen berwarna cerah eosinofilik (merah muda) pada slide H&E standar. Pewarna metil violet dapat digunakan untuk mewarnai kolagen dalam sampel jaringan .

Pewarna metil biru juga dapat digunakan untuk pewarnaan kolagen dan pewarna imunohistokimia tersedia jika diperlukan.

Pewarnaan terbaik untuk digunakan dalam membedakan kolagen dari serat lain adalah pewarnaan trichrome Masson.

Kolagen bersifat birefringen bila diwarnai dengan Sirius red F3B (C.I. 35782).

Perpaduan

Asam amino

Kolagen memiliki komposisi dan urutan asam amino yang tidak biasa:

  • Glisin (Gly) ditemukan di hampir setiap residu ketiga

  • Prolin (Pro) membentuk sekitar 9% kolagen

  • Kolagen mengandung dua asam amino turunan yang tidak biasa yang tidak langsung disisipkan selama translasi. Asam amino ini ditemukan di lokasi spesifik relatif terhadap glisin dan dimodifikasi pasca-translasi oleh enzim yang berbeda, yang keduanya membutuhkan vitamin C sebagai kofaktor.

    • Hidroksiprolin (Hyp), berasal dari prolin.

    • Hidroksilisin, berasal dari lisin. Tergantung pada jenis kolagen, berbagai jumlah hidroksilisin memiliki disakarida yang melekat padanya.




Pembentukan kolagen I

Sebagian besar kolagen terbentuk dengan cara yang sama, tetapi proses berikut ini khas untuk tipe I:

Di dalam sel

Tiga rantai peptida terbentuk (rantai 2 alfa-1 dan 1 alfa-2) di ribosom di sepanjang Retikulum Endoplasma Kasar (Rough Endoplasmic Reticulum/RER). Rantai peptida ini (dikenal sebagai preprocollagen) memiliki peptida registrasi di setiap ujungnya; dan peptida sinyal juga melekat pada masing-masing
Rantai peptida dikirim ke lumen RER
Sinyal Peptida dibelah di dalam RER dan rantainya sekarang dikenal sebagai procollagen
Hidroksilasi asam amino lisin dan prolin terjadi di dalam lumen. Proses ini bergantung pada Asam Askorbat (Vitamin C) sebagai kofaktor
Glikosilasi asam amino terhidroksilasi spesifik terjadi
Struktur heliks rangkap tiga terbentuk di dalam RER
Prokolagen dikirim ke aparatus golgi, di mana ia dikemas dan disekresikan oleh eksositosis

Di luar sel

Registrasi peptida dibelah dan tropocollagen dibentuk oleh procollagen peptidase.
Beberapa molekul tropocollagen membentuk fibril kolagen, dan beberapa fibril kolagen terbentuk menjadi serat kolagen
Kolagen melekat pada membran sel melalui beberapa jenis protein, termasuk fibronektin dan integrin.

Patogenesis sintetis

Kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit kudis, penyakit serius dan menyakitkan di mana kolagen yang rusak mencegah pembentukan jaringan ikat yang kuat. Gusi memburuk dan berdarah, dengan kehilangan gigi; menghitamkan kulit, dan luka tidak sembuh-sembuh. Sebelum abad kedelapan belas, kondisi ini terkenal di kalangan militer jangka panjang, khususnya angkatan laut, ekspedisi di mana peserta kekurangan makanan yang mengandung Vitamin C. Dalam tubuh manusia, kerusakan sistem kekebalan, yang disebut penyakit autoimun, mengakibatkan respon imun di mana serat kolagen yang sehat secara sistematis dihancurkan dengan peradangan jaringan di sekitarnya. Proses penyakit yang dihasilkan disebut Lupus eritematosus, dan rheumatoid arthritis, atau gangguan jaringan kolagen.

Banyak bakteri dan virus memiliki faktor virulensi yang merusak kolagen atau mengganggu produksinya.
Sekilas Tentang Glycerin (Glycerol) Pada Asthin Force Gel
Gliserin adalah gula alkohol yang dihasilkan dari hewan, tumbuhan, dan minyak. Jika yang tercantum adalah vegetable glycerin, maka yang dimaksud adalah gliserin yang dihasilkan dari minyak tumbuhan.

Vegetable glycerin (gliserin nabati) dibuat dengan memanaskan lemak nabati yag kaya akan trigliserida seperti kelapa sawit, kedelai, dan minyak kelapa pada tekanan atau bersama dengan alkali sehingga akhirnya gliserin terpecah dari asam lemak dan bercampur dengan air, membentuk cairan, tidak berbau dan rasanya agak manis. Gliserin nabati banyak digunakan dalam produk makanan, farmasi, dan kosmetik. Penggunaannya digunakan untuk membantu minyak dan bahan-bahan lain yang menggunakan air bercampur, mempermanis, dan melembabkan hasil produk.

Selain itu penggunaannya juga untuk mencegah terbentuknya kristal es pada makanan beku seperti yogurt rendah lemak, es krim, dan lain-lain. Dalam industri farmasi gliserin nabati digunakan pada produksi obat jantung, supositoria, obat batuk, dan anestesi. Gliserin digunakan untuk mencegah produk seperti lotion, krim, dan salep, mengering karena sifat gliserin yang mampu memberikan kelembapan dan memberikan keawetan. Pada produk kosmetik seperti pasta gigi, gliserin digunakan untuk mencegah pasta gigi mengering atau mengeras dalam tubenya.

Berikut adalah beberapa manfaat umum gliserin:

  • Menjaga kesehatan kulit

  • Mengurangi konstipasi

  • Mengatasi tekanan intrakranial berlebihan.
  • Gliserin digunakan untuk mengobati gangguan mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan interokular, seperti glaukoma. Ini juga dapat digunakan untuk mengurangi tekanan pada mata sebelum dan sesudah operasi mata, atau selama pemeriksaan mata medis

  • Mengatasi angina. Karena merupakan komponen utama dari nitrogliserin, maka ketika nitrogliserin diminum ia akan bertindak sebagai vasodilator, dengan cepat membuka pembuluh darah dalam tubuh untuk memberikan aliran darah yang lebih besar dan perfusi oksigen ke jantung untuk mengatasi angina

Sekilas Tentang Titanium Dioxide Pada Asthin Force Gel
Titanium dioksida merupakan suatu mineral yang terdapat bebas di alam namun saat ini bentuk sintesisnya sudah bisa diproduksi oleh pabrik. Titanium dioksida ini biasa digunakan dalam produk makanan, obat, suplemen, dan kosmetik sebagai bahan tambahan untuk memberikan warna putih cerah pada produk dan kegunaan lainnya. Titanium dioksida banyak dipakai dalam produk tabir surya karena sifatnya tahan terhadap sinar UV baik UVA maupun UVB dan mampu menyerapnya, mirip seperti zinc oksida.

Titanium dioksida juga umum digunakan sebagai pigmen dalam kapsul gelatin, pelapis tablet, sirup, dan sebagainya. FDA menyetujui penggunaan titanium dioksida untuk digunakan sebagai pewarna makanan, obat, dan kosmetik (pasta gigi dan lipstik).

Sekilas Tentang Sodium Citrate (Natrium Citrate) Pada Asthin Force Gel
Natrium citrate (sodium citrate) adalah suatu agen alkalinisasi yang membuat urin berkurang tingkat keasamannya dan dengan begitu maka ginjal akan mampu menyingkirkan asam urat. Biasanya sodium citrate dikombinasikan dengan citric acid dan kombinasi keduanya digunakan untuk mencegah gout (asam urat) dan batu ginjal, serta asidosis metabolik pada orang dengan gangguan ginjal.

Asthin Force Gel Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Asthin Force Gel?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Asthin Force Gel adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Antioksidan & pelembab untuk kesehatan kulit.

Sekilas tentang kulit
Kulit merupakan organ terbesar tubuh yang memiliki luasnya sekitar 2 m2 dengan ketebalan rata-rata 1-2 mm. Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis dan hipodermis atau subkutis.

Sebagai organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup, kulit memiliki fungsi menutupi dan melindungi organ-organ dibawahnya, mencegah infeksi, mengatur suhu tubuh, mengekskresi zat buangan, mensintesis vitamin D, dan menjadi sensor peraba.
Sekilas tentang obat emolien
Emolien merupakan zat atau agen yang melunakkan dan menyejukkan kulit; pelunak atau penyejuk.

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Asthin Force Gel?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Asthin Force Gel:

Oleskan 2 x/hari pada wajah.

Bentuk Sediaan

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Asthin Force Gel?

/Harga

Asthin Force topical gel

30 g x 1’s (Rp65,000/tube)

Sekilas Tentang SOHO
Sejarah SOHO dimulai oleh pengusaha asal Bangka Tan Tjhoen Lim yang pada tahun 1946 mendirikan suatu perusahaan bernama N.V. Ethica Handel Maatschappij yang memproduksi obat-obatan dengan sediaan injeksi. Setelah itu perusahaan ini berubah namanya menjadi PT. Ethica Industri Farmasi. Perusahaan ini sekaligus menjadi perusahaan farmasi pertama ia miliki. Setelah perusahaan ini sukses, maka pada 1951, Tan Tjhoen Lim mendirikan PT. Soho Industri Farmasi yang memproduksi obat-obatan herbal yang kemudian pada 1996 mulai memproduksi produk-produk obat bebas (OTC). Nama "SOHO" sendiri merupakan singkatan dari "Societas Honorabilis" yang berarti "perkumpulan orang-orang terhormat".

Usaha Tan Tjhoen Lim berkembang dengan pesat kemudian ia mendirikan lagi beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang produk dan layanan seperti PT. Parit padang Global, bergerak dibidang distribusi produk obat dan alat kesehatan. Selain itu ada PT. Global Harmony Retailindo yang bergerak dibidang layanan apotek, klinik, laboratorium, dan ritel. Adalagi PT. Unihealth (Universal Health Network) yang bergerak dibidang penjualan langsung dan netrowk marketing untuk produk-produk suplemen, vitamin, makanan kesehatan, dan produk-produk perawatan kulit. Setelah Tan Tjhoen Lim meninggal, tongkat estafet kepemimpinan perusahaan-perusahaan ini dipegang oleh penerusnya yakni Tan Eng Liang. Karena ingin mempermudah koordinasi, maka Tan Eng Liang mendirikan SOHO Group yang menjadi group dari perusahaan-perusahaan tadi.

Saat ini Soho Group memiliki sekira 6000 karyawan dengan jumlah varian produk mencapai lebih dari 350 produk yang dipasarkan hingga ke mancanegara seperti Malaysia, Myanmar, Nigeria, Brunei, Mongolia, Vietnam, Suriname, dan masih banyak lagi. Pada 1 Oktober 2013, SOHO Group resmi mengubah namanya menjadi Soho Global Health untuk menyesuaikan dinamika bisnis yang semakin berkembang.