Asam Traneksamat


Deskripsi

Asam traneksamat adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan perdarahan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hancurnya bekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga perdarahan tidak terus terjadi. Asam traneksamat digunakan untuk mengurangi perdarahan pada wanita dengan menorrhagia (haid berlebihan adalah keluarnya darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang terlampau banyak) dan mencegah perdarahan saat tindakan cabut gigi pada pasien hemofilia (suatu penyakit yang menyebabkan gangguan perdarahan karena kekurangan faktor pembekuan darah). Namun terkadang asam traneksamat juga digunakan untuk mengatasi mimisan, hifema atau perdarahan pada mata, perdarahan pasca operasi, dan hereditary angioedema, yaitu kelainan genetik yang mengakibatkan pembengkakan di bawah kulit.

Keterangan

Asam Traneksamat Injeksi

Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Hemostatik

Apa Kandungan dan Komposisi Asam Traneksamat?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Asam Traneksamat adalah:

Asam traneksamat 100 mg/mL

Bentuk

Ampul
Satuan Penjualan: Ampul

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Asam Traneksamat?

Box @ 10 ampul, 5 mL/ampul

Apa Nama Perusahaan Produsen Asam Traneksamat?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Asam Traneksamat:

Hexpharm Jaya/ Kalbe Farma; Bernofarm
Merk dagang yang beredar di Indonesia: Tranxa, Intermic, Ethinex, Clonex, Plasminex, Quanex, Tranec, Tranexid.

Asam Traneksamat Tablet

Golongan: Obat Keras
Kelas Terapi: Hemostatik

Apa Kandungan dan Komposisi Asam Traneksamat?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Asam Traneksamat adalah:

Asam traneksamat 500 mg

Bentuk

Tablet Salut Selaput
Satuan Penjualan: Strip

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Asam Traneksamat?

Box, 10 Strip @ 10 Tablet

Apa Nama Perusahaan Produsen Asam Traneksamat?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Asam Traneksamat:

Bernofarm
Merk dagang yang beredar di Indonesia: Kalnex, Nexa, Nutranex, Asamnex.

Sekilas Tentang Tranexamic Acid (Asam Traneksamat) Pada Asam Traneksamat
Tranexamic acid (TXA) atau yang dikenal juga dengan sebutan asam traneksamat adalah suatu zat obat yang digunakan dalam terapi pencegahan kehilangan darah/perdarahan pada kasus trauma mayor, kehilangan darah setelah persalinan/melahirkan, operasi/bedah, setelah cabut gigi atau gigi tanggal, hidung berdarah atau mimisan, dan menstruasi berat. Obat ini juga digunakan dalam terapi angioedema herediter.

Tranexamic acid bekerja dengan menghambat aktivasi plasminogen menjadi plasmin (fibrinolysin), suatu enzim yang mendegradasi gumpalan fibrin, fibrinogen, dan protein plasma lainnya termasuk faktor procoagulan V dan VIII. Tranexamic acid juga secara langsung menghambat aktivitas plasmin, namun dibutuhkan dosis yang lebih tinggi. Tranexamic acid mampu menjalin ikatan yang lebih kuat daripada aminocaproic acid untuk menuju ke reseptor kuat dan lemah.

Pada pasien dengan engioedema herediter, penghambatan pembentukan dan aktivitas plasmin akan mencegah serangan angioedema melalui pengurangan aktivitas yang diinduksi oleh plasmin dari protein komplemen pertama (C1).

Pemberian tranexamic pada tiga jam pertama setelah kejadian, efikasi tranexamic acid dapat terlihat dengan berkurangnya perdarahan pada pasien yang mengalami trauma berat disertai perdarahan signifikan. Pemberian dalam tiga jam pertama pada kasus cedera kepala berat dapat membantu mengurangi risiko kematian. Pada wanita yang mengalami kehilangan banyak darah saat menstruasi, mengonsumsi tranexamic acid mampu mengurangi perdarahannya. Tidak diperlukan penyesuaian dosis untuk digunakan pada wanita berusia antara 12 hingga 16 tahun. Pada wanita setelah melahirkan, penggunaan tranexamic acid juga dapat mengurangi perdarahan. Berbagai macam jenis operasi atau bedah seperti pada operasi tulang, operasi jantung, dan lainnya di mana pasien banyak mengeluarkan darah, penggunaan tranexamic acid dapat membantu mengurangi perdarahannya.

Pemberian tranexamic acid dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap tranexamic acid, riwayat kekejangan, riwayat tromboembolisme arterial atau penyakit tromboembolisme aktif, gangguan ginjal parah termasuk batu ginjal, dan lain-lain yang tidak disebutkan di sini.

Efek samping yang mungkin dapatterjadi setelah penggunaan tranexamic acid antara lain gangguan penglihatan, mual, muntah, diare, hipotensi, penggumpalan darah, reaksi alergi, anafilaksis, pusing, dan lain-lain yang tidak disebutkan disini.

Hati-hati penggunaan tranexamic acid pada pasien dengan gangguan ginjal, pasien dengan disseminated intravascular coagulation (DIC). Penggunaan pada wanita hamil tidak dianjurkan karena obat ini masuk ke dalam plasenta. Penggunaan pada wanita menyusui juga tidak direkomendasikan sebab obat ini masuk ke dalam ASI sehingga berisiko bagi bayi.

Tranexamic acid ditemukan oleh peneliti asal Jepang, Shosuke dan Utako Okamoto pada 1962. Rute pemberian obat ini adalah secara oral, injeksi, dan topikal.

Asam Traneksamat Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Asam Traneksamat?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Asam Traneksamat adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Asam Traneksamat digunakan untuk menghentikan perdarahan yang tidak normal, misalnya mimisan, perdarahan sesudah operasi, operasi gigi pada penderita hemofilia (gangguan perdarahan karena kurangnya faktor pembekuan darah).

Sekilas Tentang Obat Hemostatik
Obat hemostatik adalah obat yang bermanfaat untuk menghentikan atau mengurangi terjadinya perdarahan. Obat ini biasanya digunakan saat pasien menjalani prosedur operasi atau pembedahan dengan tujuan untuk menghentikan atau mengurangi terjadinya perdarahan parah. Obat hemostatik memiliki beberapa mekanisme aksi untuk mengurangi terjadinya perdarahan seperti:

  • Menghalangi fibrinolisis atau mendukung pembekuan darah

  • Menyempitkan pembuluh darah atau mendukung agregasi trombosit

Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Asam Traneksamat?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Asam Traneksamat:

Asam Traneksamat termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan Asam Traneksamat harus dikonsultasikan dahulu kepada dokter.

Asam Traneksamat Tablet

Terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan lokal: 2-3 tablet, diminum 2-3 kali sehari.
Menoragia: 2 tablet diminum selama menstruasi seperlunya sampai 5 hari. Maksimal: 8 tablet perhari.
Angioedema herediter:2-3 tablet diminum 2-3 kali sehari.
Penderita hemofilia menjalani pencabutan gigi: diberikan 3 tablet, diminum 3 kali sehari.

Asam Traneksamat Injeksi

Terapi jangka pendek untuk mengatasi perdarahan lokal: diberikan dosis 0,5-1 g disuntikkan melalui injeksi intravena (pembuluh darah) tiap 2-3 kali sehari. Umum: diberikan dosis 1 g, setiap 6-8 jam.

Bagaimana Cara Penyimpanan Asam Traneksamat?

Simpan pada suhu 25 derajat Celcius, di tempat kering dan sejuk.
 


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Asam Traneksamat Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Asam Traneksamat, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Asam Traneksamat?

Jika Anda lupa menggunakan Asam Traneksamat, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Asam Traneksamat Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Asam Traneksamat?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Asam Traneksamat yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Asam Traneksamat?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Asam Traneksamat yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Asam Traneksamat adalah:

Gangguan visual dan okular (misalnya: Gangguan penglihatan warna), vena retina atau oklusi arteri, konjungtivitis lignus, kejadian tromboemboli, kejang-kejang.
Gangguan darah dan sistem limfatik: Anemia.
Gangguan pencernaan: Diare, mual, muntah, sakit perut.
Gangguan umum dan kondisi tempat administrasi: Kelelahan.
Gangguan muskuloskeletal dan jaringan ikat: Nyeri Muskuloskeletal, kram otot.
Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, migrain.
Gangguan pernapasan, toraks, dan mediastinum: Gejala hidung dan sinus (radang)
Fatal: Reaksi hipersensitivitas yang parah termasuk anafilaksis (alergi yang parah dan bisa mengancam nyawa).

Apa Saja Kontraindikasi Asam Traneksamat?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Asam Traneksamat dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Asam Traneksamat sebaiknya tidak digunakan pada kondisi:

Sebaiknya tidak digunakan pada pasien hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini.
Penyakit tromboemboli aktif (Emboli paru, DVT), riwayat trombosis vena atau arteri (termasuk vena retina atau oklusi arteri), disebarkan koagulasi intravaskular, kondisi fibrinolitik setelah koagulopati konsumsi, riwayat kejang.
Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal.
Gangguan ginjal berat.

Apa Saja Interaksi Obat Asam Traneksamat?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Asam Traneksamat antara lain:

Efek antagonis (berlawanan) dengan trombolitik (Alteplase, reteplase).
Peningkatan risiko trombosis dengan konsentrat kompleks faktor IX atau konsentrat koagulan anti-inhibitor.
Dapat meningkatkan efek prokoagulan dari all-trans retinoic acid (tretinoin oral) pada wanita dengan leukemia promyelocytic akut.
Berpotensi Fatal: Penggunaan bersamaan dengan kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan risiko tromboemboli vena atau trombosis arteri ( MI, stroke).

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Asam Traneksamat Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Asam Traneksamat untuk digunakan oleh wanita hamil:

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Asam Traneksamat ke dalam Kategori B:Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

Gejala: Kejang, pusing, sakit kepala, hipotensi, mual, muntah.
Penatalaksanaan: Perawatan suportif. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Sekilas Tentang Hexpharm Jaya Laboratories
PT. Hexpharm Jaya Laboratories atau dikenal juga dengan sebutan HJ adalah perusahaan farmasi yang berdiri pada 1971. Pada November 1993 perusahaan ini diakuisisi oleh PT. Dankos Laboratories Tbk sekaligus masuk dalam perusahaan Kalbe Group. Pada 2006, PT. Dankos Laboratories Tbk bergabung dengan PT. Kalbe Farma Tbk, sehingga otomatis membuat PT. Hexpharm Jaya Laboratories menjadi anak perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk.

PT. Hexpharm Jaya Laboratories telah lama dikenal sebagai perusahaan produsen obat-obatan farmasi baik generik maupun branded yang berkualitas dan telah mendapatkan sertifikat pengakuan berupa CPOB, ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001. Produk yang dihasilkan seperti obat alergi dan sistem imun, endokrin dan sistem metabolik, sistem gastrointestinal dan hepatobilier, obat sistem muskuloskeletal, antibiotik, obat dermatologi, dan sebagainya. Produk branded yang diproduksi perusahaan ini antara lain Girabloc, Alodan, Diabit, Cetrin, Hexalgin, Elanos, dan sebagainya. Kegiatan produksi produk farmasi dilakukan di pabriknya yang ada di Cikarang. Produk PT. Hexpharm Jaya Laboratories didistribusikan oleh PT. Enseval Putra Megatrading dan PT. Tri sapta Jaya. PT. Hexpharm Jaya Laboratories memiliki kantor pusat di KEM Tower Lt. 12, kemayoran, Jakarta Pusat.
Sekilas Tentang Bernofarm
PT. Bernofarm merupakan suatu perusahaan farmasi yang didirikan pada 11 Maret 1971 di Surabaya. Awalnya perusahaan ini hanya merupakan suatu home industri dengan satu buah mesin produksi yang saat itu perusahaan masih bernama CV. Sumber Farma. Pada saat itu jumlah karyawan perusahaan ini masih sekira 20 orang, namun saat ini mencapai hingga 2900 orang karyawan.

Nama perusahaan ini diambil dari nama salah satu kota industri farmasi di Swiss yaitu "Bern". Pada 1976, perusahaan ini memindah lokasi produksinya ke Sidoarjo seluas 20 ribu meter persegi yang digunakan untuk fasilitas produksi produk beta-laktam (steril dan non steril), sefalosporin (steril dan non steril), dan juga untuk produksi produk non beta-laktam dan non sefalosporin. Perusahaan memproduksi obat generik dan juga obat bermerek dengan berbagai bentuk sediaan seperti kapsul, tablet, sirup, serbuk injeksi, ampul, vial, krim, dan sebagainya. Selain itu juga memproduksi produk lainnya sebagai permintaan pihak lain. Setelah itu perusahaan memperluas area produksinya kembali ke daerah baru masih di Sidoarjo seluas 48 ribu meter persegi.

Pada 1991, PT. Bernofarm menerima sertifikat CPOB dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu perusahaan telah mendapatkan beberapa sertifikat pengakuan mutu seperti ISO 9001:2008, ISO 14001:2004, ISO 18001:2007, dan sebagainya. Produk PT. Bernofarm telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
PT Kalbe Farma merupakan suatu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Perusahaan ini didirikan pada 10 September 1966 oleh Khouw Lip Tjoen,Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Boenjamin Setiawan, Maria Karmila, F. Bing Aryanto. Produk dari perusahaan ini sangat banyak mencakup produk obat resep, obat bebas, minuman energi, susu, suplemen, minuman kesehatan, distribusi produk dan pengemasan, dan sebagainya.

Diperkirakan nilai kapitalisasi pasar perusahaan ini mencapai Rp 15 triliun. Perusahaan ini memiliki grup perusahaan (kalbe Group) yang bergerak dalam berbagai bidang divisi usaha diantara seperti divisi obat resep (PT Kalbe Farma, PT Hexpharm Jaya Laboratories, PT Dankos Farma, dll), divisi consumer health (PT Bintang Toedjoe, PT Saka farma Lab, PT Hale International, dll), divisi nutrisi (PT Sanghiang Perkasa, PT Kalbe Morinaga Indonesia, dll), divisi distribusi dan kemasan (PT Enseval Putra Megatrading, PT Enseval Medika Prima, PT Milenia Dharma Insani, dll).

Selain di Indonesia, Kalbe Farma memiliki 10 cabang di luar negeri yaitu negara-negara ASEAN (Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar), Srilanka, Nigeria, dan Afrika Selatan.