Daftar Isi
Nama produk : Albikoles
Harga : RP. 49.000, –
Isi / volume : 50 kapsul
Perizinan : Pom. TR. 103 309 961
Produksi : Al BIRUNI
Diskripsi produk :
Albikoles merupakan perpaduan istimewa dari jintan hitam (Nigella Sativae Semen), Jati belanda (Guazuma Ulmifolin), sambung nyowo (Gynura Prolombesis) dan Bawang putih (Alii Sativi). Sangat bagus untuk menormalkan kadar kolesterol maupun untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah.
Khasiat dari masing-masing bahan:
- Jintan Hitam ( Nigella sativae Semen) Meningkatkan daya imunitas tubuh
- Jati Belanda(Guazuma Ulmifolin). Ekstrak daun jati belanda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen, alkaloid, karoteroid, flavonoid, dan asam fenol. Berkhasiat meningkatkan metabolisme tubuh,menurunkan kadar kolesterol dalam darah, melangsingkan tubuh, mengurangi timbunan lemak dalam tubuh
- Sambung Nyowo (Gynura Prolombesis)Ekstrak Etanol sambung nyowo yang diminumkan (per oral) dengan dosis optimum selama 7 hari menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah secara signifikan.(Zhng X.F. et.al, (2000) SingaporeMed.) 41(1):9-13)
- Bawang Putih (Alii Sativi)The Journal The Royal College Of Physicans oleh Silagy cs dan Neil Haw (1994) menyebutkan bawang putih dapat menurunkan kolesterol, penurunan terjadi 12% dari total kolesterol, setelah 4 minggu terapi
Allium Sativum atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama bawang putih merupakan tanaman yang biasa dijadikan sebagai bumbu masak. Namun manfaat lainnya juga sebagai obat herbal. Pada jaman Mesir kuno, bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu masak dan obat tradisional. Begitu pula pada jaman Romawi kuno.
Tanaman bawang putih dapat tumbuh hingga ketinggian 1 meter dan memiliki bunga berwarna putih. Bawang putih hidup berumpun dalam beberapa siung dan dapat dengan mudah tumbuh pada daerah perbukitan atau daerah lainnya yang mendapatkan sinar matahari cukup. Negara terbesar penghasil bawang putih ada China yang memasok 80 persen kebutuhan bawang putih dunia kemudian disusul oleh India dan Bangladesh.
Beberapa zat yang terkandung dalam bawang putih antara lain vitamin C, vitamin B6, menganese, fosfor, thiamin, pantothenic acid, sulfur, saponin, alliin, polisulfida, vinyldithiin, flavonoid, kalsium, besi, zinc, karbohidrat, protein, dan lemak.
Beberapa penyakit yang dapat diobati menggunakan bawang putih antara lain bronkitis, hipertensi, tuberkulosis, gangguan liver, disentri, kolik, cacingan, rematik, diabetes, kolesterol tinggi, serangan jantung, pencegahan kanker (prostat, paru-paru, saluran kemih, kolon), dan demam. Studi mendapati bahwa mereka yang mengonsumsi bawang putih setidaknya dua kali seminggu dalam periode waktu tujuh tahun, memiliki risiko lebih kecil mengalami pertumbuhan sel kanker paru. Komponen sulfur yang ada pada bawang putih diklaim mampu menghancurkan sel tumor pada glioblastoma di otak. Dalam jangka panjang konsumsi bawang putih mampu mengurangi risiko nyeri sendi pinggul pada wanita. Diallyl sulfide yang ada pada bawang putih diklaim seratus kali lebih efektif dalam melawan infeksi akibat bakteri Campylobacter bacterium.
Hidrogen sulfida yang ada di dalamnya juga melindungi jantung dari kerusakan. Diallyl trisulfide, komponen kimia yang ada pada bawang putih membantu melindungi jantung selama operasi jantung dan setelah serangan jantung sekaligus mencegah kerusakannya. Hal itu terbukti dari mencit yang diberi diallyl trisulfide setiap hari memiliki 61 persen risiko yang lebih rendah untuk mengalami kerusakan jantung dibandingkan dengan yang tidak diberi diallyl trisulfide. Garlic oil (minyak bawang putih) bermanfaat untuk melindungi jantung dari penyakit yang disebabkan oleh diabetes yang diinduksi kardiomiopati. Jika dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan kolesterol tinggi, maka bawang putih dapat meningkatkan lipid darah, memperkuat antioksidan, dan menurunkan tekanan sistolik dan diastolik darah. Secara umum bawang putih mampu menurunkan reaksi oksidatif dalam tubuh.
Tanaman jintan hitam (nigella sativa/habatussaudah) adalah tanaman rempah yang sering kita jumpai berada di sekitar kita. Dalam bahasa inggris tanaman jintan hitam mempunyai nama black seed atau black cumin. Asal usul tanaman jintan hitam menurut sejarah berasal dari Mediterania (seputar Laut Tengah), sebelum tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Tanaman ini sudah terkenal sejak dulu karena di percaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Tanaman jinten hitam mengandung betakaroten yang mengandung kandungan pro vitamin A, kalsium, zat besi, sodium, minyak atsiri, lemak, dan delapan asam amino esensial. Beriktu adalah beberapa manfaat dari jintan hitam ini:
Albikoles Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Albikoles?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Albikoles adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
- Menormalkan kadar trigliserida dan kolestrol darah serta menjaga rasio kolestrol HDL dan LDL normal
- Menormalkan sirkulasi darah serta mencegah gumpalan dan penyumbatan pembuluh darah
Apa Kandungan dan Komposisi Albikoles?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Albikoles adalah:- Nigella sativa
- Guazuma ulmifolia
- Gynura procumbens
- Allium sativum, dll
Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih. Hipertensi terbagi menjadi hipertensi primer (esensial) atau hipertensi sekunder. Sekitar 90–95% kasus tergolong "hipertensi primer", yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung, atau sistem endokrin menyebabkan 5-10% kasus lainnya (hipertensi sekunder). Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk stroke, infark miokard (serangan jantung), gagal jantung, aneurisma arteri (misalnya aneurisma aorta), penyakit arteri perifer, dan penyebab penyakit ginjal kronik. Bahkan peningkatan sedang tekanan darah arteri terkait dengan harapan hidup yang lebih pendek. Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan. Meskipun demikian, obat seringkali diperlukan pada sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak efektif atau tidak cukup dan biasanya obat harus diminum seumur hidup sampai dokter memutuskan tidak perlu lagi minum obat. Seseorang yang pernah mengalami tekanan darah tinggi, pada kondisi normal dapat saja mengalami tekanan darah kembali dan ini yang harus diwaspadai, banyak kasus stroke terjadi pada saat seseorang lepas obat. Dan banyak orang tidak menyangka bahwa seseorang yang biasanya mengalami tekanan darah rendah suatu kali dapat juga mengalami tekanan darah tinggi. Oleh karena itu pengontrolan tekanan darah secara rutin mutlak dilakukan. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Albikoles?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Albikoles:
- Pengobatan: 3 x sehari 1-2 kapsul
- Pencegahan : 1-2 x sehari 1 kapsul
- Diminum sebelum makan & perbanyak minum air putih
- Tidak untuk wanita hamil & anak-anak
PANTANGAN:
Mengurangi makanan berlemak tinggi.