Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Adefovir?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Adefovir adalah:Adefovir 10 mg
Adefovir Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Adefovir?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Adefovir adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Obat Adefovir digunakan untuk mengobati hepatitis B kronis.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Adefovir Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Adefovir, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Adefovir?
Jika Anda lupa menggunakan Adefovir, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Adefovir Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Adefovir?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Adefovir yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Adefovir?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Adefovir yang mungkin terjadi adalah:
- Diare
- Sakit kepala
- Kembung
- Pilek
- Sakit tenggorokan
Apa Saja Kontraindikasi Adefovir?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Adefovir dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Hindari penggunaan obat pada orang yang hipersensitif pada kandungan Adefovir.
Apa Saja Interaksi Obat Adefovir?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Adefovir antara lain:
- Risiko kerusakan ginjal meningkat saat Adefovir digunakan bersama obat aminoglikosida, tenofovir,
- NSAIDs, ciclosporin, cidovovir, acyclovir, dan juga tacrolimus
- Kadar entecavir dalam darah akan meningkat saat digunakan bersama Adefovir
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Adefovir?
- Informasikan kepada dokter jika Anda alergi terhadap obat ini
- Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat:
- Penyakit ginjal
- Tekanan darah tinggi
- Penyakit liver yang lain
- Diabetes
- Beritahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan tenofovir. Sebab, Adefovir sebaiknya tidak dikonsumsiĀ bersama tenofovir
- Informasikan juga ke dokter jika Anda adalah orang dengan HIV/AIDS dan belum pernah mendapatkan pengobatan sebelumnya
- Informasikan dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan
- Beritahu ke dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Adefovir Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Adefovir untuk digunakan oleh wanita hamil:Kategori C. Yaitu, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin.
Meski begitu, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Obat Adefovir hanya boleh digunakan jika manfaat melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Konsultasikan dahulu kepada dokter bila ibu hamil akan mengonsumsi Adefovir.
Peringatan Menyusui
Belum diketahui apakah Adefovir dapat terserap dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui dan akan mengonsumsi obat ini, konsultasikan perihal tersebut kepada dokter.
Antivirus merupakan zat yang digunakan untuk membasmi, menghambat pertumbuhan virus. Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV). |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Adefovir?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Adefovir:
Dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas diberikan dosis sebanyak 10 mg sehari sekali
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk dari dokter dan yang ada di kemasan obat
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya
- Adefovir dikonsumsi pada jam yang sama demi hasil yang optimal
- Apabila Anda melupakan satu dosis Adefovir, segera minum ketika ingat, apabila jarak waktu minum obat selanjutnya masih lama. Namun, jika sudah dekat, lebih baik abaikan saja dosis yang terlewat
- Jangan berhenti minum Adefovir tanpa arahan dokter
- Jalani pemeriksaan rutin denan dokter supaya kondisi kesehatan dapat terpantau terus selama mengonsumsi obat ini
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Adefovir?
Botol 30 tablet
Bagaimana Cara Penyimpanan Adefovir?
Simpan obat dalam suhu ruang tidak lebih dari 30 derajat Celcius. Jauhkan dari cahaya langsung dan dari jangkauan anak-anak.
Nama Brand Adefovir?
Hepsera