Daftar Isi
Apa Kandungan dan Komposisi Actoplus Met?
Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.
Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Actoplus Met adalah:Pioglitazone 15 mg dan Metformin 500 mg dan Pioglitazone 15 mg dan Metformin 850
PT Takeda Indonesia adalah suatu perusahaan farmasi yang merupakan cabang dari Tekeda Pharmaceuticals, suatu perusahaan farmasi terbesar di Asia yang berkedudukan di Tokyo, Jepang. PT Takeda Indonesia didirikan pada 28 September 1971 dan memproduksi berbagai macam produk farmasi seperti obat-obatan resep meliputi obat kardiovaskular dan metabolik, onkologi (obat kanker), neurologi, gastrointestinal, anti hemoroid, dan anti insomnia. Selain obat resep, PT Takeda Indonesia juga memproduksi obat-obatan atau produk OTC (Over The Counter) yang dapat dibeli dan digunakan tanpa resep dokter. Di Indonesia, salah satu produk OTC yang terkenal adalah produk suplemen vitamin C, Vitacimin.
Takeda Pharmaceuticals awalnya adalah suatu perusahaan distributor obat yang didirikan oleh Chobei Takeda I pada 1781 di Osaka. Pada 1925 perusahaan ini resmi membentuk badan usaha. Di tahun 1977, Takeda Pharmaceuticals mulai masuk ke pasar Amerika Serikat dan menjalin kerja sama dengan Abbott Laboratories. Hasil kerja sama ini menghasilkan suatu perusahaan baru bernama TAP Pharmaceuticals. Beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan hasil joint venture ini antara lain Lupron (leuprorelin), Prevacid (lansoprazole), Actos (pioglitazone), dan lain-lain.
Beberapa perusahaan farmasi yang diakuisisi oleh Takeda Pharmaceuticals antara lain Nycomed (2011), URL Pharma (2012), BioMotiv (2014). Pada tahun 2015, Takeda Pharmaceuticals menjual salah satu unit bisnisnya yakni divisi respiratory drugs pada AstraZeneca. Berturut-turut pada tahun selanjutnya, Takeda Pharmaceuticals mengakuisisi perusahaan lainnya seperti Ariad Pharmaceuticals, TiGenix (2018), dan Shire (2019).
Pioglitazone adalah obat resep dari kelas thiazolidinedione dengan aksi hipoglikemik (antihiperglikemik, antidiabetes). Pioglitazone dipasarkan sebagai merek dagang Actos di AS dan Glustin di Eropa oleh perusahaan farmasi Takeda.
Farmakologi
Pioglitazone secara selektif merangsang reseptor nuklir peroksisone proliferator-activated receptor gamma (PPARγ). Ini memodulasi transkripsi gen sensitif insulin yang terlibat dalam kontrol glukosa dan metabolisme lipid di lipid, jaringan otot dan di hati. Akibatnya, pioglitazone mengurangi resistensi insulin di hati dan jaringan perifer; meningkatkan biaya glukosa yang bergantung pada insulin; mengurangi penarikan glukosa dari hati; mengurangi jumlah glukosa, insulin dan hemoglobin terglikasi dalam aliran darah. Meskipun tidak signifikan secara klinis, pioglitazone menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) tanpa mengubah low-density lipoprotein (LDL) dan kolesterol total pada pasien dengan gangguan metabolisme lipid, meskipun statin adalah obat pilihan. untuk ini.
Baru-baru ini, pioglitazone dan TZD aktif lainnya telah terbukti berikatan dengan protein membran mitokondria luar mitoNEET dengan afinitas yang sebanding dengan pioglitazone untuk PPARγ.
Indikasi dan penggunaan
Pioglitazone digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2 (non-insulin-dependent diabetes mellitus, NIDDM) dalam monoterapi tetapi biasanya dalam kombinasi dengan sulfonilurea, metformin, atau insulin. Pioglitazone juga telah digunakan untuk mengobati steatohepatitis non-alkohol (hati berlemak), tetapi penggunaan ini saat ini dianggap eksperimental.
Kontraindikasi
Pioglitazone tidak dapat digunakan pada pasien dengan hipersensitivitas yang diketahui terhadap pioglitazone, thiazolidinediones lain atau komponen bentuk farmasinya. Ini tidak efektif dan mungkin berbahaya pada diabetes mellitus tipe 1 dan ketoasidosis diabetikum. Keamanannya pada kehamilan, menyusui (menyusui) dan orang di bawah 18 tahun tidak ditetapkan.
Mengingat pengalaman sebelumnya dengan troglitazone obat terkait, penyakit hati akut dianggap sebagai kontraindikasi untuk pioglitazone.
Efek samping
Siaran pers oleh GlaxoSmithKline pada bulan Februari 2007 mencatat bahwa ada insiden yang lebih besar dari patah tulang lengan atas, tangan dan kaki pada penderita diabetes wanita yang diberikan rosiglitazone dibandingkan dengan yang diberikan metformin atau glyburide. Informasi tersebut berdasarkan data dari percobaan ADOPT. Menyusul rilis pernyataan ini, Takeda juga mengakui bahwa pioglitazone memiliki implikasi serupa untuk pasien wanita.
Risiko hipoglikemia rendah tanpa adanya obat lain yang menurunkan glukosa darah.
Seperti thiazolidinediones lainnya, pioglitazone dapat menyebabkan retensi cairan dan edema perifer. Akibatnya, dapat memicu gagal jantung kongestif (yang memburuk dengan kelebihan cairan pada mereka yang berisiko). Ini dapat menyebabkan anemia. Kenaikan berat badan ringan sering terjadi karena peningkatan jaringan adiposa subkutan. Dalam penelitian, pasien yang menggunakan pioglitazone memiliki proporsi infeksi saluran pernapasan atas, sinusitis, sakit kepala, mialgia, dan masalah gigi yang sedikit meningkat. Pada tanggal 30 Juli 2007, Komite Penasehat Food and Drug Administration menyimpulkan bahwa penggunaan rosiglitazone untuk pengobatan diabetes tipe 2 dikaitkan dengan risiko yang lebih besar dari "peristiwa iskemik miokard". Komite Penasihat FDA saat ini sedang meninjau data rosiglitazone setelah penolakan awal terhadap data yang dikirimkan. Pioglitazone tidak ditinjau. Sebuah meta-analisis yang dirilis kemudian menunjukkan bahwa pioglitazone mengurangi jumlah kejadian jantung iskemik daripada meningkatkan risiko.
Interaksi obat
Sulfonamid, metformin, dan insulin secara timbal balik menunjukkan hipoglikemia. Terapi dengan pioglitazone meningkatkan risiko kehamilan pada mereka yang menggunakan kontrasepsi oral.
Sediaan
Pioglitazone sebagai Actos disediakan dalam tablet oral yang mengandung 15, 30 atau 45 mg pioglitazone base, namun perlu dicatat bahwa 15 mg adalah dosis subterapeutik, dengan 30 mg dosis awal. Ini juga tersedia dalam kombinasi dengan metformin sebagai ActoplusMet (tablet yang mengandung 15 mg pioglitazone dan 500 atau 850 mg metformin) atau dalam kombinasi dengan Amaryl sebagai Duetact (tablet yang mengandung 30 mg pioglitazone dan 2 atau 4 mg Amaryl).Actoplus Met Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Actoplus Met?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Actoplus Met adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Manfaat Actoplus Met adalah membantu menurunkan kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes tipe 2 yang tidak bergantung pada insulin.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Actoplus Met Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Actoplus Met, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Actoplus Met?
Jika Anda lupa menggunakan Actoplus Met, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Actoplus Met Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Actoplus Met?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Actoplus Met yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Actoplus Met?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Actoplus Met yang mungkin terjadi adalah:
- Asidosis laktat (pada beberapa orang) yang ditandai dengan nyeri otot, lemas, lumpuh atau dingin pada lengan dan kaki, gangguan pernapasan, sakit perut, mual disertai muntah, pusing, atau rasa lelah yang luar biasa
- Alergi walau jarang terjadi
- Meski jarang, penggunaan pioglitazone juga dapat memicu munculnya gangguan liver. Kondisi ini ditandai dengan warna kuning di bagian mata, kulit, dan kuku
Apa Saja Kontraindikasi Actoplus Met?
Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Actoplus Met dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:
Hindari penggunaan Actoplus Met pada orang yang hipersensitif pada kandungan zat di dalamnya.
Apa Saja Interaksi Obat Actoplus Met?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Actoplus Met antara lain:
- Gemfibrozil
- Morfin
- Ranitidine
- Antibiotik, seperti rifampin, trimethoprim, vancomycin
- Obat-obatan untuk tekanan darah tinggi, seperti digoxin, nifedipine, procainamide, quinidine
Kombinasi dengan obat di bawah ini juga berpotensi menyebabkan hiperglikemia yaitu:
- Isoniazid
- Diuretik
- Steroid, seperti prednisone
- Niacin (Advicor, Niaspan, Niacor, Simcor, Slo-Niacin)
- Phenothiazines (compazine)
- Pengobatan untuk tiroid, seperti Synthroid
- Pil kontrasepsi dan hormon
- Obat diet atau obat untuk asma, demam, atau alergi
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Actoplus Met?
- Informasikan dokter jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu, seperti gangguan liver dan jantung, karena dapat memperberat penyakit, meski jarang terjadi
- Informasikan dokter jika Anda sedang terapi dengan Actoplus Met sebelum melakukan operasi atau prosedur yang menggunakan sinar X seperti CT scan atau MRI yang menggunakan cairan kontras
- Obat ini mungkin bisa menyebabkan masalah pada darah, seperti defisiensi vitamin B12. Dokter
- Anda mungkin akan meresepkan B12 bersamaan dengan penggunaan obat ini
- Hindari melakukan aktivitas yang butuh kewaspadaan tinggi usai mengonsumsi obat
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang dalam program menunda kehamilan sebelum mengonsumsi obat ini. Pasalnya, Actoplus Met dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi dan meningkatkan peluang kehamilan yang tidak direncanakan
- Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan alat pengontrol kehamilan saat menggunakan obat ini
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Actoplus Met Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Actoplus Met untuk digunakan oleh wanita hamil:Obat ini masuk kategori D untuk ibu hamil. Ada bukti kalau obat berisiko bagi janin.
Penggunaan obat ini bagi ibu hamil hanya diperbolehkan bila dalam situasi yang mengancam jiwa atau ketika obat-obatan lain yang lebih aman tidak tersedia.
Peringatan Menyusui
Informasikan dulu dokter saat ibu menyusui akan menggunakan Actoplus Met.
Pasalnya, obat ini dapat ikut terserap ke dalam ASI.
Diabetes merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan benar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kadar glukosa dalam darah. Diabetes yang umum terjadi adalah diabetes Tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes Tipe 1 pankreas tidak dapat memproduksi insulin sedangkan pada diabetes tipe 2 pankreas dapat membuat insulin tapi dalam kadar yang tidak cukup banyak. Ini menyebabkan tubuh tidak mendapatkan insulin secara optimal. Meningkatnya kadar gula dalam darah akan membuat penderita diabetes sering merasa haus atau lapar dan juga sering buang air kecil. Antidiabetes merupakan obat yang mengontrol tingkat glukosa (gula) dalam darah pada penderita diabetes. |
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Actoplus Met?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Actoplus Met:
Aturan pakai dan dosis konsumsi obat Actoplus Met harus sesuai dengan resep dokter. Di bawah ini adalah anjurannya secara umum.
Tujuan: menurunkan kadar gula darah
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Actoplus Met?
tablet IR
Dosis awal: metformin 500 mg-pioglitazone 15 mg, dua kali sehari atau metformin 850 mg-pioglitazone 15 mg, satu kali sehari
Dosis pemeliharaan: tingkatkan dosis secara bertahap berdasarkan keamanan dan efektivitas respons tubuh
Dosis harian maksimal: metformin 2.550 mg-pioglitazone 45 mg
Tujuan: menurunkan kadar gula darah
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Actoplus Met?
tablet XR
Dosis awal: metformin 1.000 mg-pioglitazone 15 mg atau metformin 1.000 mg-pioglitazone 30 mg, satu kali sehari
Dosis pemeliharaan: tingkatkan dosis secara bertahap berdasarkan keamanan dan efektivitas respons tubuh
Dosis harian maksimal: metformin 2.000 mg-pioglitazone 45 mg
Metformin di atas 2.000 mg dapat diberikan dengan membaginya menjadi tiga kali sehari
Cara Menggunakan
- Baca petunjuk penggunaan yang diberikan oleh dokter sebelum mengonsumsi Actoplus Met. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Pemberian dosis dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan respons tubuh
- Actoplus Met sebaiknya dikonsumsi bersama dengan waktu makan untuk mencegah terjadinya nyeri pada perut atau lambung
- Pastikan Anda mengonsumsi banyak cairan selama Anda mengonsumsi obat ini, kecuali dokter Anda menginstruksikan sebaliknya
- Untuk mencegah Anda lupa mengonsumsi obat, minumlah pada waktu yang sama setiap harinya
- Obat ini mungkin baru memberi manfaat optimal setelah dikonsumsi 2-3 bulan. Pastikan Anda melakukan cek gula darah rutin untuk memantau respons tubuh Anda terhadap kerja obat
- Jika Anda terlewat satu dosis, minumlah dosis yang terlewat sesegera mungkin saat Anda mengingatnya. Jika waktunya sudah terlalu dekat, lewati saja dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis pada satu kali jadwal minum obat
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Actoplus Met?
Botol 30 kaplet
Bagaimana Cara Penyimpanan Actoplus Met?
Simpan obat dalam suhu ruang tidak lebih dari 30 derajat Celcius. Jauhkan dari cahaya langsung dan dari jangkauan anak-anak.
Apa Nama Perusahaan Produsen Actoplus Met?
Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Actoplus Met:PT Takeda