Daftar Isi
Deskripsi
Abufen C adalah obat yang umumnya digunakan untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan yang berkaitan dengan kelainan tulang, otot, dan sendi. Abufen C dapat diresepkan untuk kegunaan lain; tanyakan dokter atau apoteker Anda untuk informasi lebih lanjut.
Abufen C Obat Apa?
Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Abufen C?
Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Abufen C adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:
Peradangan tulang, otot, sendi.
Berapa Dosis dan Bagaimana Aturan Pakai Abufen C?
Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Abufen C:
Dewasa:
1 tablet 3-4 kali/hari.
Anak-anak:
Dosis belum ditentukan pada pasien anak-anak. Mungkin saja berbahaya untuk anak Anda. Sangatlah penting untuk selalu mengerti keamanan dari obat sebelum mengkonsumsinya. silakan konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana Cara Pemberian Obat Abufen C?
Tersedia dalam bentuk tablet untuk dikonsumsi melalui mulut, dengan atau tanpa makanan. Telan tablet dengan segelas air. Tanyakan pada dokter Anda pertanyaan apapun yang Anda miliki mengenai bagaimana mengkonsumsi obat ini.
Apa Saja Interaksi Obat Abufen C?
Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Abufen C antara lain:
Berikut adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi ketika mengkonsumsi abufen C dengan obat lain:
- Ibuprofen melawan efek dari furosemide & thiazides
- Pethidine & propanthelene mengurangi penyerapan dari paracetamol
- Aspirin dapat digantikan ibuprofen dari ikatan
- Ibuprofen menumpulkan efek dari antihypertensives
Kafein pada Abufen C dapat menyebabkan interaksi dengan pengobatan berikut:
- Fluconazole, Ketoconazole: menghasilkan peningkatan level kafein
- Phenytoin, Fosphenytoin, Phenobarbital: menghasilkan penurunan level kafein
- Dopamine, Dobutamine: dapat menyebabkan peningkatan detak jantung
- Adenosine – Kafein menurunkan kemanjuran dari adenosine dengan menghambat peresap adenosine, untuk itu dosis tinggi adenosine dapat dianjurkan untuk cardioversion
- Antibiotic (quinolone antibiotic): beberapa antibiotik dapat menurunkan dengan cepat level obat ini tubuh. Mengkonsumsi antibiotic bersama dengan acelamine dapat meningkatkan risiko efek samping termasuk kegugupan, sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan efek samping lainnya
- Cimetidine (Tagamet): Cimetidine (Tagamet) dapat menurunkan dengan cepat kafein tubuh. Mengkonsumsi cimetidine (Tagamet) bersama dengan obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping kafein termasuk kegugupan, sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan efek samping lainnya
- Lithium: obat ini dapat meningkatkan kecepatan tubuh menyingkirkan lithium dari tubuh. Jika Anda mengkonsumsi produk yang mengandung kafein dan Anda juga mengkonsumsi lithium, berhenti mengkonsumsi produk kafein perlahan. Berhenti terlalu cepat juga dapat meningkatkan efek samping pada lithium
- Pil KB: pil KB dapat menurunkan kecepatan tubuh menyingkirkan obat ini. Mengkonsumsi Abufen C bersamaan dengan pil KB dapat menyebabkan kegugupan, sakit kepala, detak jantung cepat, dan efek samping lainnya
- Alkohol
Apa saja Peringatan dan Perhatian Penggunaan Abufen C?
Konsultasikan pada dokter atau apoteker apabila:
- Anda hamil atau menyusui. Hal ini dikarenakan, ketika Anda sedang mengharapkan atau memberi makan bayi, Anda hanya boleh mengkonsumsi obat yang direkomendasikan dokter
- Anda mengkonsumsi obat-obatan lain. Termasuk juga obat yang dapat dibeli tanpa resep, seperti herbal dan obat tambahan
- Anda memiliki alergi terhadap bahan-bahan aktif atau non aktif dari Abufen C atau pengobatan lain
- Anda memiliki penyakit, kelainan, atau kondisi medis lainnya, seperti: bisul peptic aktif, sejarah dari hipersensitivitas pada komponen lain, kelainan perdarahan, asma bronchial, kelainan ginjal atau hati
Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Abufen C Pada Wanita Hamil?
Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.
FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Abufen C untuk digunakan oleh wanita hamil:- Mungkin dapat berbahaya jika digunakan saat hamil. Studi pada hewan menunjukkan efek negatif pada janin, namun, hanya ada sedikit studi pada manusia. Potensi manfaat obat ini mungkin lebih penting dari risikonya
- Pengaruh pada ASI tidak diketahui; gunakan dengan hati-hati
- Selalu konsultasikan pada dokter Anda jika ingin mengkonsumsi Abufen C saat hamil atau menyusui
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Apakah Aman Menggunakan Abufen C Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?
Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Abufen C, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Abufen C?
Jika Anda lupa menggunakan Abufen C, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.
Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Abufen C Sewaktu-waktu?
Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.
Bagaimana Cara Penyimpanan Abufen C?
Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.
Bagaimana Penanganan Abufen C yang Sudah Kedaluwarsa?
Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.
Apa Efek Samping Abufen C?
Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Abufen C yang mungkin terjadi adalah:
- gangguan pencernaan,
- panas perut,
- perdarahan gastrointestinal,
- ruam, serangan asma,
- thrombocytopenia,
- obat yang menyangkut bisul,
- rasa kantuk,
- hepatic necrosis,
- renal papillary necrosis,
- gangguan penglihatan, dan disorientasi
- jarang sekali terjadi mual dan muntah
Jika Lupa Minum Obat?
Apabila Anda melupakan satu dosis Abufen C, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Bagaimana Kemasan dan Sediaan Abufen C?
Abufen C tersedia dalam bentuk ABUFEN-C Tablet: Ibuprofen 400 mg, acetaminophen 500 mg, kafein 30 mg.
Bagaimana Cara Penyimpanan Abufen C?
Abufen C paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Nama Generik
Abufen C
Nama Brand Abufen C?
–