Bactrim


Deskripsi

Bactrim adalah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam infeksi akibat bakteri.
Kandungan obat Bactrim, yaitu kombinasi dari dua antibiotik sulfamethoxazole dan trimethoprim.
Bactrim hanya bekerja untuk infeksi yang disebabkan oleh bakteri, bukan untuk infeksi virus dan jamur.
Artikel Lainnya: Sering Sakit Perut Pertanda Infeksi Usus?

Keterangan

Berikut adalah keterangan Bactrim, mulai dari golongan obat hingga harga:
Bactrim Tablet (Forte)

Golongan: Obat Keras.
Kelas Terapi: Antibiotik Kombinasi.

Apa Kandungan dan Komposisi Bactrim?

Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Bactrim adalah:

Trimethoprim 160 mg, Sulfamethoxazole 800 mg.

Bentuk

Tablet.
Satuan Penjualan: Strip.

Bagaimana Kemasan dan Sediaan Bactrim?

dan Sediaan

Box, 4 Strip @ 5 Tablet.

Apa Nama Perusahaan Produsen Bactrim?

Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Bactrim:

Boehringer Ingelheim.
Harga: Rp65.000 – Rp115.000/ Strip.

Bactrim Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Bactrim?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Bactrim adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Bactrim digunakan untuk mengobati infeksi akibat bakteri, seperti:

Infeksi usus.
Infeksi pada telinga tengah.
Infeksi saluran kemih.
Infeksi saluran pernapasan.

Artikel Lainnya: Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
Dosis dan Cara Penggunaan
Bactrim merupakan obat keras yang harus berdasarkan resep dokter.

Dosis dewasa & anak > 12 tahun: 1 tablet, dua kali sehari.
Dosis maksimal: 1 tablet, tiga kali sehari.

Bagaimana Cara Penyimpanan Bactrim?

Simpan pada suhu 15-30 °C dan jauhi dari paparan cahaya.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Bactrim Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Bactrim, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Bactrim?

Jika Anda lupa menggunakan Bactrim, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Bactrim Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Bactrim?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Bactrim yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Bactrim?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Bactrim yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Bactrim, yaitu:

Mual.
Muntah.
Ruam kulit.
Diare.
Gatal.
Demam.
Nyeri otot dan sendi.

Artikel Lainnya: Waspada, 6 Penyakit Ini Sering Muncul Saat Banjir

Overdosis

Penggunaan Bactrim yang melebihi dosis dapat menyebabkan munculnya berbagai gejala berikut:

Pusing.
Mual.
Muntah.
Ruam kulit.
Sakit kepala.
Mengantuk.
Disuria.
Depresi sumsum tulang.
Wajah bengkak.
Lemas.

Bila terjadi overdosis, bawa pasien segera ke rumah sakit.

Apa Saja Kontraindikasi Bactrim?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Bactrim dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:

Tidak disarankan untuk mengonsumsi Bactrim bagi orang dengan kondisi berikut:

Hipersensitif terhadap sulfonamid.
Gangguan fungsi hati yang parah.
Diskrasia darah (kelainan pada darah).
Porfiria.
Wanita hamil dan menyusui.
Bayi < 2 bulan.

Artikel Lainnya: Waspada, Kenali Komplikasi Pneumonia pada Anak!

Apa Saja Interaksi Obat Bactrim?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Bactrim antara lain:

Berikut ini beberapa interaksi Bactrim dengan obat lain:

Efek dapat berkurang jika digunakan bersama dengan obat anestesi lokal.
Dapat mempotensiasi efek sulfonilurea, warfarin, metotreksat.

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Bactrim Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Bactrim untuk digunakan oleh wanita hamil:

Kategori D: Terdapat bukti positif adanya risiko pada janin manusia. Obat dapat digunakan apabila manfaatnya bagi ibu lebih besar daripada risikonya pada janin.

Peringatan Menyusui

Kadar obat yang terserap ke dalam ASI. Efek penggunaan obat pada bayi yang disusui tidak diketahui. Karena itu, ibu disarankan untuk tidak menyusui selama terapi dengan obat ini.