Dexadrox



Deskripsi Dexadrox

Dexadrox adalah obat yang mengandung Cefadroxil. Dexadrox digunakan sebagai antibiotik untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Dexadrox hanya membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri, sehingga pengobatan Dexadrox untuk infeksi virus dan jamur tidak akan berhasil. Penggunaan Dexadrox secara tidak tepat dan sembarangan dapat menyebabkan resistensi (bakteri menjadi kebal terhadap penyakit) yang dapat menyebabkan penurunan efektifitas kerja dari Dexadrox .

Detail Dexadrox


  1. Dexadrox Kapsul
    • Golongan: Obat Keras
    • Kelas Terapi: Antibiotik

    • Apa Kandungan dan Komposisi Dexadrox?

      Kandungan dan komposisi produk obat maupun suplemen dibedakan menjadi dua jenis yaitu kandungan aktif dan kandungan tidak aktif. Kandungan aktif adalah zat yang dapat menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek langsung dalam diagnosis, pengobatan, terapi, pencegahan penyakit atau untuk memengaruhi struktur atau fungsi dari tubuh manusia.

      Jenis yang kedua adalah kandungan tidak aktif atau disebut juga sebagai eksipien. Kandungan tidak aktif ini fungsinya sebagai media atau agen transportasi untuk mengantar atau mempermudah kandungan aktif untuk bekerja. Kandungan tidak aktif tidak akan menambah atau meningkatkan efek terapeutik dari kandungan aktif. Beberapa contoh dari kandungan tidak aktif ini antara lain zat pengikat, zat penstabil, zat pengawet, zat pemberi warna, dan zat pemberi rasa. Kandungan dan komposisi Dexadrox adalah:

      Cefadroxil 500 mg

    • Bagaimana Kemasan dan Sediaan Dexadrox?


      Kapsul
    • Satuan Penjualan: Strip
    • Kemasan: Strip @ 10 Kapsul

    • Apa Nama Perusahaan Produsen Dexadrox?

      Produsen obat (perusahaan farmasi) adalah suatu perusahaan atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi, penelitian, pengembangan produk obat maupun produk farmasi lainnya. Obat yang diproduksi bisa merupakan obat generik maupun obat bermerek. Perusahaan jamu adalah suatu perusahaan yang memproduksi produk jamu yakni suatu bahan atau ramuan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sari, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang telah digunakan secara turun-temurun untuk pengobatan. Baik perusahaan farmasi maupun perusahaan jamu harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

      Setiap perusahaan farmasi harus memenuhi syarat CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), sedangkan perusahaan jamu harus memenuhi syarat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) untuk dapat melakukan kegiatan produksinya agar produk yang dihasilkan dapat terjamin khasiat, keamanan, dan mutunya. Berikut ini nama perusahaan pembuat produk Dexadrox:

      Dexa Medica/ PT Ferron Par Pharmaceuticals
  2. Dexadrox Sirup Kering
    • Golongan= Obat Keras
    • Kelas Terapi= Antibiotik
    • Kandungan= Cefadroxil 125 mg/ 5ml
    • Bentuk= Sirup Kering
    • Satuan Penjualan= Botol
    • Kemasan= Botol @ 60 ml
    • Farmasi= Dexa Medica/ PT Ferron Par Pharmaceuticals
Sekilas Tentang Cefadroxil Pada Dexadrox
Cefadroxil adalah obat antibakteri sefalosporin generasi pertama yang merupakan turunan para-hidroksi dari cefalexin, dan digunakan dengan cara yang sama dalam pengobatan infeksi yang rentan, ringan hingga sedang.

Farmakokinetik

Cefadroxil hampir sepenuhnya diserap dari saluran pencernaan. Setelah dosis 500 mg dan 1 g per oral, konsentrasi plasma puncak masing-masing sekitar 16 dan 30 mikrogram/mL diperoleh setelah 1,5 sampai 2 jam. Meskipun konsentrasi puncak mirip dengan sefaleksin, konsentrasi plasma lebih berkelanjutan. Dosis dengan makanan tampaknya tidak mempengaruhi penyerapan cefadroxil. Sekitar 20% cefadroxil dilaporkan terikat pada protein plasma.

Waktu paruh plasma cefadroxil adalah sekitar 1,5 jam dan diperpanjang pada pasien dengan gangguan ginjal. Cefadroxil didistribusikan secara luas ke jaringan dan cairan tubuh. Obat ini melintasi plasenta dan muncul dalam ASI.

Lebih dari 90% dosis sefadroksil dapat diekskresikan tidak berubah dalam urin dalam waktu 24 jam melalui filtrasi glomerulus dan sekresi tubulus; konsentrasi urin puncak 1,8 mg/mL telah dilaporkan setelah dosis 500 mg. Cefadroxil dihilangkan dengan hemodialisis.

Dosis

Cefadroxil diberikan melalui mulut, dan dosis dinyatakan dalam zat anhidrat; 1,04 g cefadroxil monohydrate setara dengan sekitar 1 g cefadroxil anhidrat. Dosis dewasa yang biasa adalah 1 sampai 2 g setiap hari sebagai dosis tunggal atau dalam dua dosis terbagi. Dosis berikut digunakan pada anak-anak dengan berat badan kurang dari 40 kg: 500 mg dua kali sehari untuk mereka yang berusia di atas 6 tahun, 250 mg dua kali sehari untuk mereka yang berusia 1 hingga 6 tahun, dan 25 mg/kg setiap hari dalam dosis terbagi untuk bayi di bawah 1 tahun. tahun.

Penggunaan dalam penanganan gigi

Digunakan sebagai Antibiotik Profilaksis sebelum prosedur gigi

Penggunaan pada hewan

Dapat digunakan untuk mengobati luka yang terinfeksi pada hewan. Biasanya dalam bentuk bubuk yang dicampur dengan air. Diberikan secara oral kepada hewan, jumlahnya tergantung pada berat dan tingkat keparahan infeksi.

Dexadrox Obat Apa?


Apa Indikasi, Manfaat, dan Kegunaan Dexadrox?

Indikasi merupakan petunjuk mengenai kondisi medis yang memerlukan efek terapi dari suatu produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) atau kegunaan dari suatu produk kesehatan untuk suatu kondisi medis tertentu. Dexadrox adalah suatu produk kesehatan yang diindikasikan untuk:

Dexadrox digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri, antara lain infeksi kulit dan struktur kulit, faringitis/tenggorokan, tonsilitis (infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri), infeksi saluran kemih.

Sekilas Tentang Obat Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan molekul, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman. Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri molekul. Antibiotika berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desinfektan membunuh kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman untuk hidup.

Antibiotik tidak efektif menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya, dan setiap antibiotik sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri. Ada antibiotika yang membidik bakteri gram negatif atau gram positif, ada pula yang spektrumnya lebih luas. Keefektifannya juga bergantung pada lokasi infeksi dan kemampuan antibiotik mencapai lokasi tersebut.

Antibiotika oral (diberikan lewat mulut) mudah digunakan dan antibiotika intravena (melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotika kadang kala dapat digunakan setempat, seperti tetes mata dan salep.

Berapa Dosis dan Aturan Pakai Dexadrox?

Dosis adalah takaran yang dinyatakan dalam satuan bobot maupun volume (contoh: mg, gr) produk kesehatan (obat, suplemen, dan lain-lain) yang harus digunakan untuk suatu kondisi medis tertentu serta frekuensi pemberiannya. Biasanya kekuatan dosis ini tergantung pada kondisi medis, usia, dan berat badan seseorang. Aturan pakai mengacu pada bagaimana produk kesehatan tersebut digunakan atau dikonsumsi. Berikut ini dosis dan aturan pakai Dexadrox:

Dosis penggunaan Dexadrox harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individunya tergantung berat atau tidaknya penyakit yang diderita. Dosis pada umumnya untuk Dexadrox adalah :

  • Dewasa: dosis 1-2 g / hari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi
  • Anak usia ≥6 tahun dengan berat badan <40 kg: dosis 30-50 mg / kg berat badan sehari sebagai dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi, hingga dosis 100 mg / kg berat badan sehari

Bagaimana Cara Penyimpanan Dexadrox?

  • Simpan pada suhu antara 20-25 derajat Celcius
  • Sirup kering yang dilarutkan untuk suspensi: Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celcius

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah Aman Menggunakan Dexadrox Saat Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Jika Anda mengalami gejala efek samping seperti mengantuk, pusing, gangguan penglihatan, gangguan pernapasan, jantung berdebar, dan lain-lain setelah menggunakan Dexadrox, yang dapat mempengaruhi kesadaran atau kemampuan dalam mengemudi maupun mengoperasikan mesin, maka sebaiknya Anda menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tersebut selama penggunaan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

Bagaimana Jika Saya Lupa Menggunakan Dexadrox?

Jika Anda lupa menggunakan Dexadrox, segera gunakan jika waktunya belum lama terlewat, namun jika sudah lama terlewat dan mendekati waktu penggunaan berikutnya, maka gunakan seperti dosis biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat, jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pastikan Anda mencatat atau menyalakan pengingat untuk mengingatkan Anda mengenai waktu penggunaan obat agar tidak terlewat kembali.

Apakah Saya Dapat Menghentikan Penggunaan Dexadrox Sewaktu-waktu?

Beberapa obat harus digunakan sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Jangan melebih atau mengurangi dosis obat yang diberikan oleh dokter secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat seperti antibiotik, antivirus, antijamur, dan sebagainya harus digunakan sesuai petunjuk dokter untuk mencegah resistensi dari bakteri, virus, maupun jamur terhadap obat tersebut. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter, karena beberapa obat memiliki efek penarikan jika penghentian dilakukan secara mendadak. Konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini.

Bagaimana Cara Penyimpanan Dexadrox?

Setiap obat memiliki cara penyimpanan yang berbeda-beda, cara penyimpanan dapat Anda ketahui melalui kemasan obat. Pastikan Anda menyimpan obat pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Jauhkan juga dari paparan sinar Matahari, jangkauan anak-anak, dan jangkauan hewan.

Bagaimana Penanganan Dexadrox yang Sudah Kedaluwarsa?

Jangan membuang obat kedaluwarsa ke saluran air, tempat penampungan air, maupun toilet, sebab dapat berpotensi mencemari lingkungan. Juga jangan membuangnya langsung ke tempat pembuangan sampah umum, hal tersebut untuk menghindari penyalahgunaan obat. Hubungi Dinas Kesehatan setempat mengenai cara penangangan obat kedaluwarsa.


Apa Efek Samping Dexadrox?

Efek Samping merupakan suatu efek yang tidak diinginkan dari suatu obat. Efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu tergantung pada pada kondisi penyakit, usia, berat badan, jenis kelamin, etnis, maupun kondisi kesehatan seseorang. Efek samping Dexadrox yang mungkin terjadi adalah:

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Dexadrox antara lain:

  • Ruam
  • Pruritus (gatal)
  • Muka kemerahan
  • Batuk kering
  • Kurang atau hilangnya indra pengecap
  • Proteinuria (proteinuria (albuminuria) adalah suatu kondisi dimana terlalu banyak protein dalam urin yang dihasilkan dari adanya kerusakan ginjal )
  • Sakit kepala
  • Neutropenia (neutropenia adalah kondisi kelainan darah , gangguan granulosit , yang ditandai dengan kekurangan neutrofil , sejenis sel darah putih yang melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan jamur )
  • Hipotensi sementara

Apa Saja Kontraindikasi Dexadrox?

Kontraindikasi merupakan suatu petunjuk mengenai kondisi-kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak tepat atau tidak dikehendaki dan kemungkinan berpotensi membahayakan jika diberikan. Pemberian Dexadrox dikontraindikasikan pada kondisi-kondisi berikut ini:


Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif terhadap Sefalosporin.

Apa Saja Interaksi Obat Dexadrox?

Interaksi obat merupakan suatu perubahan aksi atau efek obat sebagai akibat dari penggunaan atau pemberian bersamaan dengan obat lain, suplemen, makanan, minuman, atau zat lainnya. Interaksi obat Dexadrox antara lain:

  • Pengobatan bersamaan dengan NSAIDs mengurangi aksi hipotensi dan meningkatkan risiko nefrotoksisitas
  • Efek hyperkalaemic aditif dengan suplemen K, K-sparing diuretik, dan obat lain (misalnya heparin)
  • Dapat meningkatkan risiko leukopenia dengan procainamide, allopurinol, sitostatik atau imunosupresan
  • Dapat meningkatkan risiko toksisitas lithium
  • Peningkatan risiko reaksi nitritoid dengan(Na aurothiomalate

Bagaimana Kategori Keamanan Penggunaan Dexadrox Pada Wanita Hamil?

Kategori keamanan penggunaan obat untuk wanita hamil atau pregnancy category merupakan suatu kategori mengenai tingkat keamanan obat untuk digunakan selama periode kehamilan apakah memengaruhi janin atau tidak. Kategori ini tidak termasuk tingkat keamanan obat untuk digunakan oleh wanita menyusui.

FDA (Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan tingkat keamanan obat untuk wanita hamil menjadi 6 (enam) kategori yaitu A, B, C, D, X, dan N. Anda bisa membaca definisi dari setiap kategori tersebut di sini. Berikut ini kategori tingkat keamanan penggunaan Dexadrox untuk digunakan oleh wanita hamil:


Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Dexadrox ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).

Overdosis

  • Gejala: hiperrefleksia (reaksi sistem saraf yang berlebihan terhadap rangsangan), mual, halusinasi,, gejala ekstrapiramidal, kesadaran menurun, atau bahkan koma dan gangguan fungsi ginjal
  • Penatalaksanaan: Induksi muntah sekaligus atau bilas lambung; hemodialisis jika diperlukan. Pantau dan jika perlu, perbaiki keseimbangan air dan elektrolit. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional

Dexa Medica adalah suatu perusahaan farmasi Indonesia yang didirikan pada 1969 oleh Drs. Rudy Soetikno Apt. seroang apoteker muda yang pernah bertugas sebagai tentara. Dikarenakan pernah terjadi kelangkaan pasokan obat, maka ia bersama rekannya mulai mendirikan sebuah perusahaan farmasi kecil dengan produk obat tablet.

Karena semakin meningkatnya permintaan, maka Dexa Medica meningkatkan kuantitas produksinya sehingga pada 1975 produknya telah tersedia di seluruh pulau Sumatera, dan pada 1978, produk perusahaan ini telah tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan nasional, maka pada 1984 perusahaan ini mendirikan kantor pemasaran di Jakarta. Perusahaan ini pun semakin berkembang dan dibuktikan dengan produk-produknya yang berhasil menembus pasar negara-negara Asia dan Afrika sekaligus menjadikan Dexa Medica menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Saat ini posisi CEO perusahaan dijabat oleh Ir. Ferry A. Soetikno, M.Sc., M.B.A.